Bagian 4

11.1K 210 2
                                    

Api Unggun dan Ciuman Pertama!


Malam ini, pukul 19.00 kita memasuki acara penutupan , acara api unggun , sekaligus pengumuman* team terkompak dan pemberian hadiah..
Malam itu terasa hangat bersama api unggun dan ada juga yang pesta jagung bakar.

Ada yang aneh , tunggu..
aku memergoki dimas yang sesekali melihat ke arahku tapi buru* membuang muka.
Duh.. pikiran apalagi yang muncul di otak gay ku ini.. Ah, mungkin aku salah lihat..
-----
Menunjukan pukul 21.45 suasana masih ramai , tapi aku ingin cepat rebahan , ya! Jiwa malas bersosialisasiku bangun, keramaian ini bukan tempat ku. Aku berdiri dan berpamitan kepada muhtar untuk jalan ke tenda terlebih dahulu, mengingat tenda jauh dari pandangan dan aku beralasan demi keamanan.
"Mau kemana dio? Gak mau jagung bakar nih?" Dimas menghamapiri kami sambil menawarkan jagung bakar.
"Mau ke tenda nih , tendaku jauh tidak terpantau dari sini , takutnya ada orang iseng" jawabku.
Aku berdiri dan berjalan ke arah tenda.
----
Aku menyalakan lampu di tenda dan rebahan sambil maen gadget , buka chat di wa yang isinya dari Dika , temen sekamar kost ku yang gak berhenti minta oleh* bibit pohon teh dan tiba* Dimas datang menyelonong masuk dan duduk begitu saja.
Aku kaget padahal gaada suara orang melangkah di luar..
"Eh ....kenapa Dim?" Tanyaku
"Aku mau ngomong penting" jawabnya dengan nada grogi, sambil memposisikan badannya lebih mendekat dengan badanku.
Ini bukan Dimas yang aku kenal.. hatiku gak karuan..
"Ngomong apa? Penting banget?" Jawabku sambil mengerutkan alis dan sok sibuk dengan hp ku padahal cuma mantengin whatsapp yang gaada apa*nya. (Biar gak terlalu grogi aja sih)
"Haloooooooo......, Eh kak Dimas ada si sini juga?"
Anjir... baru aja si Dimas mau ngomong , aku sudah menduga mau ngomong cinta.. ahhhh... tay....
Ada si bocah cute itu dateng bersama muhtar...
"Eh.. iya nih kamu ngapain Dim ? Di cariin Ani tadi .. mau mabar gak" samber si Muhtar
"Ngga nih.. cuma mau minta minyak angin aja.. ya Gak io?" jawab Dimas yang tetep stay cool.
Aku cuma balas senyuman aja..
"Mau mabar di luar sini mana ada signal !Yaudah aku duluan ya" sambungnya.

"Eh iya, kalian tidur berdua gapapa kan ya? Soalnya aku dan Dimas di minta pak Bams buat jagain tenda cewek , kurang personil buat keamanan soalnya" Jelas muhtar..
Mati gw setenda berdua sama dia.. mana tendanya sepi nan jauh sendiri lagi...
"Oke.. gapapa .. santai aja , gw Gabisa bantu gapapa ya kan?" Kataku sambil senyum
"Nggausah , istirahat aja kamu" balesnya
"Mau bawa snack gak kak ? Punyaku masih banyak nih bawa aja" samber si Reno sambil nodorin snack (yahh.. nodorin kek pistol aja)
"Boleh deh , mau yang ini , sama minta lilin nya 3 atau 4 dong" minta Muhtar.

Dan ketika muhtar pergi , kejadian ini di mulai.

"Tendanya sempit ya kak? Hehe" kata Reno sambil membaringkan badannya dan mengecek hpnya.
"Humm..." jawabku , aku grogi, canggung .
"Semalem aku tidur pakai sleeping bag enak banget kak , hawa dingin jadinya anget tanpa slimut" mulai cerita dia
"Enak dong..aku tidur gaada sleeping bag , slimut juga rebutan" kataku yang tetap fokus main hp
"Kak, aku mau ganti boxser gapapa ya? Ganti disini, ini udah bau keringat takut kakak tidurnya ga nyaman"
Duh ini bocah cute ini banyak mau..

Tiba* srutt... dia lepas celana dengan posisi rebahan,
Njirr... tonjolannya yang waktu itu gede banget, gak sengaja aku melirik , dan keluarlah bauh yang bikin aku tambah san*ge. Njir.. tytydku bangun.
Pikiran ku kacau..
"Kak.. aku sebenernya lupa bawa slimut, hehe, boleh gabungkan? Dingin.." mintanya sambil pasang muka super cutenya.
"Ehmm..emm.. ya gapapa" kenapa ini ? Aku grogi? Dan gimana ini? Tytydku masih bangun.. bisa malu kalau aku ketahuan..
"Kog kak dio kelihatan resah gitu? Ngga nyaman ya aku di sini? Atau gimana?" Tanya dia sambil menarik selimut dan kami ada di dalam 1 selimut.
"Oh.. ngga kog...." jawabku tambah gugup gak karuan, aku coba buang dan mencoba bertingkah biasa.
"Aku tau kog kak..."
"Hah???Tau....."
Belum sempat aku melanjautkan bicaraku tiba*

Cuppp......

Bibir dia nancap di Bibir ku blehhhh......
Anjinggg... ini junior...si bocah cute berani banget...

Mataku melotot rasanya tidak bisa berkedip, aku melihat Reno mulai memejamkan matanya, aku mencoba melawan tapi tubuh dia menindih tubuhku, meski dia lebih pendek dariku tapi badan dia yang sexy ini sungguh keras..
Ini gila sumpah , selama ini aku jadi gay aku hanya nonton vidio* aja dan sesekali aku membayangkan ml sama Dimas , alhasil aku pakai tangan untuk kepuasan nafsuku.

Perlahan aku mulai menikmati ciuman dia yang mulutnya perlahan memainkan lidahku..
Oke aku pasrah , karena aku gatau mau ngapain..
Aku ikuti saja permainan lidahnya..
Sesekali lidahnya masuk kedalam mulutku hingga dalam,
Aku sungguh menikmati , aku melihat eskpresi Reno yang sangat menikmati ciuman ini....
Aku sangat menikmati hingga aku memejamkan mataku.....
Kita saling mengulum lidah ,bergantian mengulum bibir atas dan bibir bawah, aku merasakan ada sesuatu yang mengeras di perutku, iya! Dia ngac*ng dan tiba tiba ciuman ini berhenti setelah beberapa menit berlangsung.
Sejenak aku melihat Reno yang cute berubah menjadi Bringas penuh serius , penuh nafsu.
Kukira Reno bakal mengakhiri kegilaan ini, tiba tiba dia menarik bajuku sedikit ke atas dan memainkan putingku dengan mulutnya...
Anjir... sensasi apa ini... belum pernah aku rasakan sebelumnya..
Rasanya sakit tapi nagih...
Rasanya aku gak mau berhenti...
Aku bingung mengatur nafasku sendiri...
Hm... ini ciuman pertamaku...
Mulut Reno terus menghisap putingku , bergantian dari puting kanan ke puting kiri .
Sungguh Bringas mulut Reno, Rasanya badanku di buat basah dengan mulutnya.
Mulutnya mulai turun , menciumi perut.
Aku ga tahan , rasanya sungguh geli.
Reno mulai membuka celanaku..

"Reno.. Stop!!!"

Bersambung.

ABANG POLISI DAN DOMPET COKLATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang