Bagian 12 / Bagian Bang Yudha 1

9.8K 218 56
                                    

Hari selasa....

“sekarang enak ya kalau pulang sekolah, Tinggal nyebrang” Kata Dimas, sambil siap-siap mau pulang.

Dimas tau kami pindah ke ruko depan sekolah yang gandeng sama tempat foto copy.

“aku boleh mampir ga? Di kost ada siapa aja? Dika ada?” Lanjutnya Dimas.
“ngga ada kog ,dika pulang jam 5, ada praktek, yuk mampir , ada makanan banyak Dim.. ehe...”
Aku seneng banget sama Dimas , Dan Dimas Juga udah nyatain perasaannya ke aku.
Dan hari ini aku mau membuat pengakuan ke Dimas kalo aku juga gay.

----------- Sudah sampai di kost an-----------

‘Dim... aku mau bilang sesuatu .... hmmm” aku takut
“ngomong aja , apa kamu ielfiel sama aku yang aku itu gay? Atau kamu mau ga berteman lagi sama aku? Tapi jangan kasi tau ke siapa-siapa ya” Cemas Dimas
“Sebenarnya aku juga gay, dan aku menyukaimu... Tapi dahulu sekali, dan kamu bilang kamu suka aku di saat yang salah’’ Jleb.. Ngomong apa aku ini.
“Serius Yo? Trus... kamu sudah punya cowo?” Tampak Dimas kecewa.
“udah... siapaun itu kamu jangan tanya ya Dim.. maaf’
“Nga papa yo..’’

Tiba-tiba Diika memelukku dan mencium bibirku,
Mata kami terpejam,
Saat ini aku menikmati,
Berciuman dengan kapten basket,
Menikmati bau musclenya,
Berciuman di bawah kipas angin,
Berciuman masih menggunakan sragam SMK,

“Yo... meskipun kamu milik orang lain , tapi aku masih punya hak untuk mencintaimu, dan kamu juga punya hak untuk menolakku” Kata-kata Dimas ini selalu terngiang-ngiang di telingaku.
“aku pamit dulu yaaahhh... besok mampir lagi,.. Anterin sampe ke depan dong’

“Makasih ya Dim’’
Kuantarlah Dimas ke depan dengan sangat bahagia karena kita berciuman sangan lama.... Sempet raba-raba dikit sih ,.. ehehehehe..
BTW kalian pernah gak kissing di usia SMA/K dan masih pakai seragam?
Heheheee...
“daa..... hati hati Dim’’

-_-_-_-_-_-_-_-_-
“Dio......” Panggil sesosok polisi...Tinggi,  Senyumnya sendu, memakai seragam yang gagah.
“bang Yudha... Ngapain bang?” tanyaku
“Ini mau foto copy berkas. Kog temen mu cowo dateng kamu senyum-senyum di pinggir jalan sih Yo?’’ Tantanya
“eh... engga bang.. Kog banyak banget Berkasnya?” grogi lah aku.
“iya nih.. Eh skrang ngga Kost? Atau gimana?’’
“Sekarang di ruko sini bang, punya temen,”
“oh... Sama temen? Temennya ada?”
“ngga ada bang , pulang jam 5 semua”
“Berati sekarang kosong dong?”
“ii...iya... bang”
“yaudah abang mau mampir boleh dong, lama kalau nungguin berkasnya di sini”
“ yuk bang, ngopi di ruko
--------------------
“wah... luas juga ya di dalem’’
“lumayan sih bang”
“Yo....Pernah berfikir jadi polisi?”
“engga bang bukan passion ku , kalau temen sekamarku namanya Dika pengen , kenapa bang?”
“ngga papa sih.. hehe”
“aku ganti baju bentar ya bang”
Nah...Di sini aku punya pikiran nakal nih, jadi posisi bang Yudha ada di ruang tv trus kamarku sengaja aku buka pas aku ganti baju. Ngatau pikiran kotor ini dari maka datangnya, mungkin efek aku ciuman sama Dimas dan udah sange-sangenya malah udahan.
Kulepas bajuku , aku tengok dari cermin , sesekali bang Yudha menoleh ke arahku, saat ini aku hanya memaki singlet, ku plorotkan celanaku hingga nampak aku pakai boxer.
Dan......
Yup....
Dia terpancing olehku...
“Yo... abang gak tahan”
Bang Yudha membantingku ke Kasur dan dia membuka celananya..
(Aku gaya jual mahal gitu , sedikit berontak...) tapi dia kuat banget

“ih.....kenapa bang.. aku gak mau.... bang”
“sttt.. Coba aja Yo... Ngga sakit kog..”
Bang Yudha menciumiku , dan memainkan putingku . rasanya geli-geli enak.
Eh.. gimana gitu rasanya....
Tampak sambil menciumku (tentunya aku menikmatinya) dia susah mebuka celananya , alhasil celananya Cuma terlepas sampai lututnya aja.

“Yo.... tahan sedikit ya.. ngga sakit kog , nanti enak’’
“Dio gamau bang.. Dio belum pernah.... akhhhh...”
Tiba-tiba... Bless...

Barang kerang memperawani pantatku.
Rasanya Aneh, saki, perih, ingin ku lepas, Tapi bang Yudha mencengkamku terlalu kuat.

“Rileks aja kamu Yo, nanti kalau sudah enak baru aku goyang”
“akh... lepasin bang.... sakit...”
Gila... air mataku keluar, meski ngga terlalu besar juga ngga terlalu kecil, tapi rasanya aneh banget, sakit.. apa mungkin karena panjang? Haishhh
Perlu 2 menit untuk membuatku rileks..

Bang Yudha mulai menggoyang badannya dan sambil menciumku.

Eeemhhhhhh.....
Sstttt.....
ahhh......

“enak banget Yo....”
Ehmh.......

Aku mulai merasakan nikmat , enak , nyaman..

Apalagi sesekali menyentuh prostatku.. mentok.. emhh... enak banget..
Semakin kenceng semakin aku menikmatinya
“ayo bang... Terus....”
Emhhhh....

Ahhh.......
“Sempit banget kamu Yo......”
(yaiyalah, ini baru pertama)
“emh......”
Tangan bang Yudha juga mengocok Penisku...
------ 45 menit lebih kita bermain--------
“abang keluarin di dalem ya yo”
Aku Cuma mengangguk , dan bang yuda mempercepat ritme maju mundurnya dan mementokkan penisnya sambil muncrat di dalam. Aku merasakan cairan hangat membanjiri perutku.
Tampak ekspresi bang Yudha malu-malu Puas. Perlahan-lahan melepaskan penisnya dari pantatku.
Ku kia permainan ini bakal berakhir, bang yudha mengulum penisku yang masih berdiri tegak.

Uhhmhhhmmmhhh......
Enak banget Bang...

“Keluarin di mulut abang Yo....”





Dahlah... Selesai kita main , bersih-bersih udah..
Aku kembali ke kamar ku lihat Mas yudha udah Pergi...

Dan tiba-tiba ada pesan di whatsap.

“makasih ya Dio, ada sedikit uang di samping TV , buat beli obat , pasti perih , sisanya buat beli jajan. Kamu gaboleh nolak, dan kamu harus nurut sama abang. Kalau kamu ganurut sama abang, abang akan culik kamu dan perkosa kamu di kost abang... hehehee...”




For your information.... bang Yudha ninggalin uang 1jt 300rb dan itu bukan uang kecil di tahun itu dan seumuran anak SMK, tapi aku gak gunain uang itu. Aku beli celengan dan ku masukan semua uang ke celengan itu, ku beri nama celengan itu , ke beri label . UANG HARAM!

Dan aku membalas bang Yudha
“aku nga mau ketemu lagi sama abang kalau abang ngasih uang ke aku”

Cuma di read.

Tapi/.... aku seneng...

Hariku saat itu Indah...
Tapi badanku prgrl-pegel..
Hemmmm....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABANG POLISI DAN DOMPET COKLATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang