A Lover | BTS x Kook

6. Bodoh?

Hari ini adalah hari setelah hari Sabtu, tentu aja hari Minggu. Iya, besoknya senin. Tapi sekarang masih hari Minggu._.

Sekarang ini si manis nan bahenol atau yang bisa kita panggil Jungkook lagi berdiri didepan kaca, tengah bersiap-siap. Hari ini pacarnya yang mirip kuda ngajakin dia piknik ke pantai. Katanya, hitung-hitung melepas penat.

Jung Hoseok, nama pacarnya Jungkook yang kesekian.

Si pacar lagi nungguin di mobil, gak disuruh masuk soalnya. Yang punya rumah gak peka. Kan kasian Hoseok.

Udah dia yang nyiapin segala makanan buat pikniknya, gak disuruh nunggu dirumah si Jungkook lagi. Dibiarin aja nunggu di mobil. Udah setengah jam nunggu, untung Hoseok sabar.

Kalau nggak? Jangan ditanya. Gak tau juga authornya, hehe.

Setelah sekian lama, akhirnya si bungsu Jeon keluar dengan style sederhana layaknya orang piknik, tapi gak tau kelihatan manis bagi Hoseok.

Bucheeeen.

"Lama amat, kook"

Bibir Jungkook udah mengerucut lucu. "Iya tadi aku hampir kesiangan hyung bangunnya"adu Jungkook.

"Tidur jam berapa semalam? Sampai hampir kesiangan gitu,"ujar Hoseok sembari menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal. Iyalah, gak boleh ngebut, lagi bawa bidadarinya enam orang termasuk dia.

Lecet dikit, Hoseok dikeroyok lima orang sekaligus. Ya auto mampus.

"Aku tidur jam dua, nyobain game yang dimainin Seokjin hyung, gak mau main lagi deh"

"Kenapa gak mau? Game apa emang?"

Jungkook ngebuang pandangannya kearah jendela. "Game merusak mata, hyung. Rumahnya gak ada pintu,"jawab Jungkook sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Hoseok lagi nahan gemas ini, berat banget cobaan. Disebelahnya ada buntelan kelinci yang kalau dilihat tuh bawaanya pengen meluk sementara dia lagi bawa mobil.

Duh.

"Hyung bawa makanan apa aja? Noona yang masakin ya?"

"Banyak, biar kamunya gak laper. Hyung masak sendiri, tapi ya paham ajalah ya rasanya gimana"

Jungkook terdiam.

Terakhir kali Hoseok masak itu ngikutin resepnya Seokjin, dan masaknya dirumah dia. Padahal cuma masak omelet tapi sampe gosong dan kondisi Hoseok itu mengenaskan, sambil pakai helm dan kacamata hitam. Rasanya jangan ditanya, sudah gosong, asin lagi.

Rasanya seperti meninggalkan trauma mendalam bagi Jungkook.

"Ah, hyung. Kalau bohong makin mirip kuda!"

"Tidak-tidak, tadi dimasakin Noona. Terus ada beberapa cemilan, itu dibelakang ambil aja mana tau kamunya bosen"

Tangan Jungkook langsung dengan cekatan mengambil bungkus snack kesukaannya. "Hyung habis berapa?"

"Ganti pakai ciuman aja"

Dan kepala Hoseok terkena tamparan manja dari Jungkook. "Dih, siapa yang mau ganti"balas Jungkook

Tak berapa lama, akhirnya mereka berdua sampai disebuah pantai yang terletak diujung kota, kalau ditengah namanya sungai. Hoseok langsung mempersiapkan tempat piknik keduanya dengan sigap. Sementara Jungkook hanya duduk sambil memakan snack ketiganya.

"Hyung, tapi ini pantainya sedang surut. Apa yang mau dilihat"

Hoseok yang tengah memindahkan makanan hanya tersenyum. "Lihat hyung aja, kan makin ganteng"

"Hyuuuung!"

Jungkook yang merengek itu adalah kesukaan Hoseok, baginya jika Jungkook sedang merengek itu dia benar-benar terlihat seperti kelinci gembul yang meminta pelukan hangat. Jadi Hoseok langsung saja menarik Jungkook kedalam pelukannya.

"Hyung, sudah dulu pelukannya. Ayo makan,"

"Loh, memangnya Kookie gak sarapan?"

"Sarapan kok,"

Hoseok dengan sigap menutup kotak makanannya. "Ini masih jam sepuluh, nanti makannya. Mau makin gembul? Nanti Yoongi lari dari kamu, mau?"

Jungkook mengernyitkan dahinya lucu. "Yoongi hyung gak akan lari kalo akunya gembul,"

"Yaudah, hyung aja yang lari. Mau ukein Yoongi, lebih mulus daripada kamu kok"

Jungkook mukanya udah memerah, matanya berkaca-kaca. Kalau Hoseok lari darinya terus ukein Yoongi kan berarti Jungkook langsung kena double kill. Dua pacarnya ilang dong.

Gak mau.

"H-hyung jahat!"

Gak lama, Jungkook cuma denger ketawa besar sipacar yang ngetawain wajah bodoh Jungkook terus rambut Jungkook diusap.

Jungkook cuma diam. Tau kok cuma bercanda, soalnya Hoseok ini suka bercanda. Tapi kan Jungkook gak suka ngebayangin kalau Yoongi sama Hoseok ninggalin dia.

"Gak kok, mana mau beruang gila itu ninggalin kamu. Kita semua gak mau ninggalin kamu kok, nanti kita ena-ena nya bareng aja, lebih asik"

"Ish, hyung! Jangan keseringan ngobrol sama Namjoon hyung, jadi geser kan otaknya. Mana otak hyung cuma setengah,"

Iya pokoknya kalau udah masalah pembicaraan 21++ itu pasti dimulai dari Namjoon. Sesat memang. Makanya Jungkook kalau diajak high five sama Namjoon auto pura-pura gak liat.

"Otak kamu tuh seperempat"

"Biarin aja, aku pacarnya Jimin hyung kok. Kan Jimin hyung bodoh juga,"

Eh. Gak cuma Jimin sih yang bodoh.

Mereka semua dong, mau aja jadi bucin Jungkook. Tapi emang Jungkook terlalu menggoda sih. Parah.

Setelah menghabiskan makan siang, berjalan-jalan dan membeli es krim, keduanya kembali bersiap-siap pulang. Sudah sore, takut keburu malam. Takutnya Jungkooknya malah sakit kena angin malam.

"Nanti malam kemana?"

Jungkook yang tadinya lagi merhatiin jalan lewat jendela disebelahnya langsung menoleh, melihat si pacar yang masih fokus menyetir mobil sambil sedikit melirik kearahnya. "Joonie hyung mau kerumah, makan sambil ngajarin Kookie. Kookie ada tes lusa jadi mau minta diajarin,"

"Makanya jangan bodoh,"

"Kalau akunya pintar, aku gak mau sama hyung!

"Wah, menusuk tepat disasaran bosQ"

Jungkook hanya terkekeh pelan. "Lagian hyungnya duluan bilangin aku bodoh, aku gak bodoh kok"

Tak lama, mobil Hoseok berhenti didepan halaman rumah sederhana Jungkook. Tepat pukul lima sore, biar Jungkook ada waktu untuk mandi dan istirahat sebentar sebelum nanti malam belajar dengan Namjoon.

"Hyung hati-hati ya,"

"Iya, belajar bener-bener, anakku gak mau punya ibu yang bodoh"

Setelahnya Jungkook ditinggalkan dengan wajah yang memerah. Apa-apaan itu.

Anakku, katanya.

tBC

Ini bahasa baku sama nonbaku nya campur-campur gak jelas ya. Hadu, bingung aku.

update buat menaikkan moodku yang lagi hancur karena pick ku —Hwang Yunseong— gak berhasil debut di pdx101. Huaaa, mau nangissㅠㅠ