12. Lunch

3.1K 315 32
                                    


Jungkook lagi diem merenung menatap masa depan.

A.k.a Yoongi.

Iya, dia lagi sama Yoongi makan siang di cafe gak jauh dari tempat kerja si pacar.

Barusan Jungkook yang ngajak sih, kangen sama kucing garangnya. Yoongi mah oke aja, lagian dia juga seneng makan siang sama pacar apalagi pacarnya yang nyamperin.

Jungkook paham, Yoongi diem-diem gitu dia suka pamerin Jungkook ke rekan-rekannya yang lain. Buktinya aja, Yoongi sengaja milih meja yang ditengah gak jauh dari pintu.

Jungkook jelas gak masalah, itu artinya Yoongi bener-bener sayang sama dia.

"Apaan liat-liat?"

Jungkook sabar gais. Sabar banget malah.

Jungkook senyum kecil, Yoongi ngomongnya emang kayak lagi kesel tapi pipinya agak memerah. Malu. Lucu banget sih pacarnya yang satu ini.

"Kangen," Jungkook sengaja mau godain Yoongi, karena Yoongi yang malu-malu tapi sok datar itu lucu. Makin cinta.

"Alay"

Ngomongnya gitu tapi dianya udah ngalihin pandangan biar Jungkook gak liat kondisi pipi dia yang lagi memerah.

Kan lucu.

"Eh, hyung. Kok kenal sama Wonwoo hyung?"

Yoongi ngelirik Jungkook bentar terus lanjut ngunyah dulu. "Dulu kan hyung pernah ada kerja ke Busan itu ke kampusnya dia, jadi dia beberapa kali lah minta tolong. Ya terus jadi temen aja dekar gitu"jelasnya pelan.

Jungkook suka.

Kalau Yoongi ngomongnya panjang lebar sama dia, tapi sama orang lain enggak.

"Terus kok hyung gak bilang sama Kookie?"

"Ya ngapain bilang ke kamu," langsung jutek lagi.

Jungkook sabar gais. (2)

Jadi daripada kelamaan mending Jungkook makan aja, keburu nanti jam makan siang Yoongi habis ntar dianya malah ditinggalin. Soalnya Jungkook pernah ditinggalin karena kelamaan.

Yoongi kan tidak berperike-jungkook-an.

Setelah suapan terakhir, Jungkook tegakin kepalanya. Rupanya Yoongi lagi ngeliatin Jungkook. "Kenapa hyung?"

"Cantik kamu"

Jungkook auto diam. Pipinya mulai merah sampai ke telinga, ini Yoongi belajar darimana sih? Kan adek jimayu~

Yoongi terkekeh pelan terus ngelus surai madu Jungkook. "Gausah malu, bohong tadi"

Kan. Jungkook mencebik kesal. Jahat sekali pacar yang satu ini.

"Mau es krim, hyung!"

Yoongi lihat jam tangannya dulu, takut jam makan siangnya habis. Ntar kelinci gembul ini bakal marah terus ga mau deket-deket dia selama seminggu kalau ditinggalin makan kayak sebelumnya.

Yoongi menganggukkan kepalanya. "Yaudah sana pesan, jangan lama-lama"ujarnya pelan.

Jungkook langsung berdiri buat pesan es krimnya sendiri. Harusnya kan Yoongi yang pesanin, ini malah Jungkooknya sendiri yang pesan.

Jahara Yoongi, jahara!

Jahat gais maksudnya.

Begitu sampai di meja, Jungkook langsung makan es krimnya. Karena kalau kelamaan, nanti Jungkook ditinggal. Kan tyda asyique.

"Nanti kamu dijemput siapa?"

"Sama Woonwo hyung sama Mingyu, mau jalan-jalan ke Lotte World. Kan udah lama enggak kesana,"jawab Jungkook pelan.

Yoongi mengernyitkan dahinya. "Nanti kalau kamunya ketakutan, gimana? Gak ada hyung yang lain,"

Iya juga sih.

"Kan, Kookie berani sih, hyung"

"Nanti kamu sendirian, jadi nyamuk. Wonwoo peluk-pelukan sama Mingyu, kamu sendirian dibelakang. Gimana?"

Ngebayanginnya, mata Jungkook udah mulai memerah. Nanti dia jadi nyamuk dong kalau Wonwoo hyung peluk-pelukan sama Mingyu? Dia sendirian dibelakang.

Kan jahat.

"Ih, jadi gimana dong, hyung? Kookie gak mau sendirian jadi nyamuk!"

"Ajak hyung yang lain gih,"

Jungkook diem, lagi mikir. Kreji ric Jimin lagi di Busan ngurus kerjaan, Namjoon jelas gak bisa kan dia sibuk banget banget, Hoseok juga pasti gak bisa. Paling kalau gak sama Seokjin ya sama Taehyung.

Tapi kalau sama Seokjin, nanti pasti ngereceh. Kan Jungkook malu nanti. Tapi kalau sama Taehyung nanti dia kayak orang autis.

"Yaudah, sama Taehyung aja. Kan dia free, kalau sama Seokjin dia lumayan sibuk juga"

Jungkook mencebikkan bibirnya lucu. Kenapa sih Yoongi hyung udah kayak peramal. "Yaudah, sama Tae-hyung aja"ujar Jungkook final.

Yoongi menganggukkan kepalanya pelan. "Yaudah sana telfon, suruh jemput kamu disini"

Jungkook menganggukkan kepalanya, langsung ambil ponsel buat nelfon pacarnya yang kata orang-orang ganteng itu. Ya walaupun menurut Jungkook mah ganteng banget.

"Halo, hyung"

"Iya ratuku, ini kakandamu tercinta"

Jungkook nyaris memuntahkan es krimnya barusan. "Ih, hyung. Jemput di cafe yang dekat tempatnya Yoongi hyung, ya? Temenin Kookie ke Lotte World?"

"Oke, hyung gerak nih. Kookoo pakai baju warna apa?"

Jungkook mengernyitkan dahinya. Lah kan, Taehyung udah tau mukanya kok nanyain bajunya kayak gak kenal?

"Koo pakai sweater warna putih hyung,"

"Yaudah, ini hyung siap-siap terus jemput kamu. Bilang sama Yoongi hyung jangan sentuh-sentuh kamu"

Yoongi denger, soalnya emang di loudspeaker. Tapi diem aja. Hafal banget sama watak childish Taehyung.

"Iya, hati-hati, hyungie" Jungkook tutup telfonnya lalu natap Yoongi.

Yoongi diam aja.

"Yaudah, kamu tunggu aja. Hyung mau lanjut kerja,"

Jungkook lagi-lagi mencebikkan bibirnya. "Temenin dulu, hyung"rengek Jungkook dengan matanya yang berbinar-binar.

"Tapi jam makan hyung udah habis ini,"

Mata Jungkook udah mulai berkaca-kaca. "Kalau nanti Kookie ditinggalin, terus ada om om yang culik Kookie gimana? Terus cium-cium Kookie?"

Yoongi mendengus pelan kemudian menganggukkan kepalanya. Jungkook nya memang terlalu menggoda, bisa saja kalau sendirian nanti dibawa om om terus diperkosa.

Tyda boleh.

Selain Yoonginya yang menyesal dan marah, dia juga harus menunggu amukan pacar Jungkook yang lain.

Bahaya dong.





tBC.

Aku bakal bikin oneshoot buat ulangtahun si adek di book satu lagi ya, mungkin update sekitar jam sebelasan.

Bisa dibilang oneshoot yg judulnya birthday bunny itu semacam side story book ini.

A Lover | BTS x KookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang