Sekarang, keenam pacar Jungkook tengah berkumpul di basecamp mereka yang tidak diketahui Jungkook, yaitu salah satu ruangan paling atas direstoran milik Seokjin. Keenamnya tengah duduk disofa dengan beberapa cemilan yang sempat dibawakan oleh karyawan Seokjin."Memangnya ada apa, sih, Jim? Tumben ngumpul diluar jadwal?"tanya Taehyung bingung.
Iya, mereka punya jadwal tersendiri kalau soal ngumpul. Soalnya emang udah akrab satu sama lain dan memiliki banyak kesamaan, salah satunya adalah bucin sejati Jeon Jungkook.
Jimin hanya tersenyum masam kemudian menunjukkan isi ponselnya. "Kalian tau kan, Yugyeom ngawasin Jungkook?"
Kelima lainnya nganggukin kepalanya. Iya, mereka tau Jimin bayar Yugyeom buat ngawasin kelinci manisnya disaat si manis lagi gak sama mereka. Yugyeom jadi mata-matanya mereka selama ini.
Makanya Jungkook aman sejahtera selama ini di kampusnya.
"Ada yang lagi deketin Jungkookie!"
Seketika mereka mulai berebutan ngeliat chat antara Jimin sama Yugyeom. Disitu Yugyeom ngasih tau bahwa ada berita bahaya, dia ngasih foto Mingyu yang lagi deketin Jungkook pas mereka lagi di koridor. Terus bilang kalau Mingyu tadi sempat bersihin sudut bibir Jungkook dari nasi.
Wajah mereka memerah, kayak singa jantan yang gak terima betina miliknya didekatin pejantan lain.
"Wah, kurang aja Kim hitam ini!"
Taehyung ngedesah pelan. "Please, yang disini tersindir"ujarnya lemas.
Tanpa nunggu perintah dari siapapun, kelimanya langsung cus ke mobil masing-masing buat jemput Jungkook yang kebetulan udah jam pulangnya. Mencegah Mingyu yang bisa saja mau modus nganterin Jungkook pulang.
Hanya memakan waktu lima menit, mobil mewah keenamnya udah parkir berjejer didepan pintu gerbang kampus Jungkook. Mahasiswa dan mahasiswi udah mulai ngelirik-lirik mereka yang sialnya pada ganteng semua. Udah kayak model iklan mobil.
Disisi lain, Jungkook baru aja keluar dari bilik toiletnya. Lagi ngaca, sekalian nungguin Bambam yang masih didalam bilik, mau boker katanya. Jadi sambil cuci tangan, Jungkook juga ngaca-ngaca. Niatnya mau mirror selfie jadi kandas karena Mingyu baru aja masuk.
Jungkook sebal juga sih sama Mingyu ini, seharian ini kayaknya ngikutin dia, kan jadi risih.
"Pulang sama siapa, manis?"
Jungkook melirik malas, ia tau sih memang manis tapi gak suka kalau Mingyu yang memanggilnya. "Aku sama Bambam,"balas Jungkook singkat.
Mingyu menganggukkan kepalanya singkat. Kemudian kembali menoleh menghadap Jungkook yang hanya diam. "Mau bareng? Tadi kamu hampir dilecehin di bus, biar aku jagain kamu sama Bambam sekalian"
Jungkook mengernyitkan dahinya. Baru saja mau bilang bahwa dia bisa naik taxi saja, tapi terpotong.
Dengan bunyi terompet Bambam, iya barusan kentut dia. Kurang ajar.
"Aku gak nerima penolakan, aku tunggu didepan ya"kemudian setelahnya Mingyu keluar sambil memasukkan tangannya di saku sebelah kiri.
Meninggalkan Jungkook yang masih terdiam. Kenapa sih Mingyu itu aneh? Kan baru ketemu. Tak beberapa lama, Bambam keluar dengan wajah leganya kemudian menuju westafel untuk mencuci kedua tangannya.
"Ada siapa barusan?"
Jungkook menggelengkan kepalanya. "Bukan, Mingyu ajak pulang bareng, Bambam juga ikut"
Bambam mengernyitkan alisnya bingung. "Mingyu? Kookoo ada urusan apa dengannya? Dari tadi dekat sama kamu terus dia,"
Jungkook hanya mengangkat bahunya acuh.
Keduanya lalu bertemu dengan Mingyu yang tengah menunggu ditembok sebelah toilet dan langsung saja berjalan kearah gerbang kampus karena tak jauh darisana halte berada.
Jungkook menatap bingung gerombolan mahasiswa dan mahasiswi didepannya. Memangnya ada artis? Bambam sudah sibuk mengajaknya untuk melihat kearah sana, namun Jungkook terlalu malas. Maunya cepat sampai rumah dan bermanjaan dengan kasurnya.
"Kookie!"
Jungkook membulatkan matanya kaget, sama seperti Mingyu. Karena Jungkook barusaja menyadari bahwa kekasihnya serempak memanggil namanya dari tengah kerumunan.
Kenapa mereka ada di kampus Jungkook? Full team lagi!
Keenamnya serempak berjalan mendekati Jungkook kemudian Namjoon merangkul pinggangnya posesif, membuat Mingyu yang melihatnya terdiam.
"Maaf, Jungkooknya pulang bersama kekasihnya"ujar Namjoon tersenyum miring.
Mingyu mengernyitkan dahinya kemudian tersenyum tipis. "Maaf, siapa kekasihnya? Kurasa Jungkook tidak memiliki kekasih"ujarnya datar kemudian menelisir satu persatu pria dihadapannya.
Sementara yang tengah dibincangkan hanya terdiam lucu, sepertinya kelima pacarnya tengah dalam mode posesif. Tapi darimana mereka tau bahwa Mingyu seharian ini menempel dengannya?
"Gunakan matamu, kami kekasihnya"
Bahaya memang jika sudah Yoongi yang berbicara. Mulutnya bisa sekasar jarum yang diasah seribu kali. Kecil namun menyakitkan.
Mingyu terkekeh pelan, membuat Bambam dan Jungkook yang melihatnya bingung. Apa maksud namja bodoh ini?
"Ternyata, Jungkookie manis ini berbohong pada kakaknya, eoh?"
Jungkook terdiam. Iya, dia memang berbohong pada kakaknya. Jungkook memang belum mendapatkan izin berpacaran dari kakaknya, namun dari ayahnya sudah. Jadi Jungkook dan ayahnya memilih untuk menyembunyikan hal ini dari sang kakak sejak dulu.
Ketika pertama kali berpacaran dengan Namjoon, kakaknya sudah di Busan untuk berkuliah. Jadi memang kakaknya tidak mengetahui fakta bahwa Jungkook sudah punya pacar.
Mingyu mengacungkan tangannya sambil tersenyum miring. "Kim Mingyu, kekasih Jeon Wonwoo. Salam kenal, ehm, calon-calon adik ipar?"
Bahaya, Jungkook bisa tamat.
tBC
mungkin untuk chapter setelah ini, bakal lama nih up nya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lover | BTS x Kook
FanfictionKeseharian si kecil Jeon dengan enam seme nya yang over bucin. BxB BoysLove Batang ketemu Batang bukan cerita mature sheyenk a.n update setiap malam minggu (re: kalau tidak ada gangguan, ehe)