Sekarang Jungkook sama pacar-pacarnya duduk berjejer, lagi disidang sama Wonwoo. Begitu kejadian didepan kampus si Jungkook udah dapat pesan mengerikan dari kakaknya yang berbunyi.
Woonwoo Hyung
Aku akan ke Seoul sore ini
Suruh pacarmu datang malam nanti
Bukankah kita harus meluruskan sesuatu?
3:14 pmJadilah sekarang jam menunjukkan pukul delapan, mereka barusan makan malam bersama karena ayah Jungkook memaksa. Ya, seperti yang dijelaskan. Sekarang keenam pacar Jungkook lagi duduk berlutut berjejer dihadapan Wonwoo yang lagi duduk di sofa.
Gak lupa juga, ada Mingyu yang duduk di sofa seberang Wonwoo bersama sikelinci manis Jeon.
Mata Jungkook udah berkaca-kaca, takut kalau hyungnya malah nyuruh dia putus sama pacar-pacarnya. Kan udah dibilangin, Jungkook mah sayang banget sama pacarnya.
"Punya apa kalian sampe berani pacarin Jungkook?"
Keenamnya masih terdiam sambil menundukkan kepalanya, namun berbeda dengan Yoongi. Dia malah tidur. Emang siluman kucing satu ini gak bisa dibiarin diem beberapa menit aja, pasti langsung molor.
"Saya punya tahta dan Korea,"
Jangan tanya itu yang jawab siapa. Jelas dong si kreji ric mochi a.k.a Jimin Chimol. Tahta jelas dia punya, kalau Korea ya mungkin, beberapa tahun lagi lah. Yang jelas mah pemilik Korea sekarang Kang Daniel beserta istrinya Jihyo. Wkwkwkkwkwk.
Wonwoo mengernyitkan dahinya. "Terus yang lain?"
Taehyung meneggakkan kepalanya sambil mengangkat tangan. Jungkook yang ngeliatnya udah bingung, emang Taehyung punya apaan?
"Saya punya Oben, buah cinta saya sama Jungkook"
Muka Wonwoo udah merah, ya soalnya kata-kata si Taehyung ambigu. Buah cinta kan sering diartikan anak. Jadi si manusia abstrak ini udah enaena dong sama adeknya?
"Oben motor, hyung"
Jungkook jelas langsung angkat bicara, kan bahaya kalau Wonwoo bisa salah paham. Wonwoo akhirnya menganggukkan kepalanya paham.
Masih menatap satu persatu kekasih Jungkook sampai akhirnya salah satu dari mereka diri sambil menghela nafas. "Udah ngantuk ini, yang jelas saya cinta sama Jungkook dan saya gak terima kalau kamu nyuruh saya putusin dia"
Itu Yoongi. Baru aja bangun dari tidurnya, lagian ngapain takut gitu? Yoongi kan juga seram.
Mata Wonwoo memicing menatap Yoongi. "Eh, Yoongi Hyung!"
Yoongi cuma memutar bola matanya dengan malas, berbeda dengan lima pacar Jungkook yang lain juga Jungkooknya. Lah kok Wonwoo bisa kenal sama Yoongi sih?
"Iya, apa? Masih niat mau ngeintimidasi lagi?"
Wonwoo menggelengkan kepalanya sambil terkekeh. "Bercanda doang sih, ah"ujar Wonwoo kemudian menarik tangan Mingyu menuju area luar rumah.
Meninggalkan tujuh orang ini dengan pikiran bingung.
"Hyung kenal sama itu kadal?"
Mulut Seokjin emang gitu gengs, udah kayak lambe turah.
"Berisik"
Kemudian Yoongi nyium dahi Jungkook bentar terus pergi keluar, pulang, ngantuk dia.
"Lah kok Wonwoo baru sadar sih itu Yoongi hyung? Pas makan tadi biasa aja padahal"
Jimin nganggukin kepalanya, setuju sama yang dipikirin Hoseok. Kan tadi mereka makan bareng.
Kok bisa gitu sadarnya barusan?
"Daritadi kan Yoongi hyung nundukin kepalanya karena tidur, jadi Wonwoo hyung gak liat"ujar Jungkook pelan.
Namjoon tersenyum tipis hingga memperlihatkan dimplenya kemudian menarik Jungkook kedalam pelukannya. "Udah kamu jangan nangis lagi,"ujar Namjoon pelan.
Iya, tadi pas perjalanan pulang Jungkook nangis terus. Takut kalau hyungnya beneran nyuruh dia putusin pacar-pacarnya, gini-gini kan Jungkook juga bucin pacarnya.
"Hiks, iya hyung. Tadi Koo takut banget disuruh putus"
Bukan hanya Namjoon yang gemas, yang lainnya juga udah nyium-nyiumin pipi gembil si Jeon karena gemas. Kenapa sih ada makhluk se-uWu ini? Kan gak baik but kesehatan jantung.
Jungkook mah diem aja gemesin.
Kita apa kabar wahai kaum kentank?
Sekarang Jungkook lagi duduk disofa, ditemenin Seokjin. Sementara yang lain pada pulang, ada urusan masing-masing. Seokjin juga sih, tapi dia milih pulangnya nanti aja. Lagian dia juga sendirian di rumahnya, gak ada yang nemenin.
"Eh, itu kok hyungmu bisa kenal ya sama Mingyu?"
"Lagian kok kamunya gak dikasih tau sih? Kamu adeknya apa bukan?"
"Sumpah, aku penasaran soal hubungan Yoongi sama Wonwoo, pasti ada konspirasi yang membuat orang ganteng bingung"
Jungkook mah diem aja pas Seokjin gumamin sesuatu yang gak jelas. Itu mulut lambe turah banget, gak main-main. Selagi ada es krim didepan mata, Jungkook biarin aja si pacar ngerocos gak jelas.
Yang penting kenyang.
"Heh, kamu denger ga sih, Kook?"
Jungkook noleh natap si pacar yang keliatan lagi kesel terus ngegeleng dengan imutnya. "Nambah dosa ngomongin orang,"balas Jungkook pelan.
Seokjin mukanya auto flat.
"Aku pamit"abis itu Seokjin bangkit, buat Jungkook ngernyitin dahinya bingung. Ini beneran lagi merajuk?
Jungkook diem aja natap bahu lebar si pacar, terus ngernyitin dahi lagi liat pacarnya balik badan natap dia terus ngedeket.
"Aku kembali"
Receh anjir, mana mukanya senyum sok polos.
Jungkook hela nafas, harus pasrah sama keadaan.
tBC
maaf ya bahasanya terkesan kayak lagi dipaksa haha.
eh btw, aku baru aja up book ku yang lain judulnya emmoní mana tau ada yang minat wkwk
pairnya taekook gais.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lover | BTS x Kook
FanfictionKeseharian si kecil Jeon dengan enam seme nya yang over bucin. BxB BoysLove Batang ketemu Batang bukan cerita mature sheyenk a.n update setiap malam minggu (re: kalau tidak ada gangguan, ehe)