Our Memory

255 2 2
                                    

Heheheh,,, saya kembali dengan membawa sedikit cerita. *Nyengir ala kuda #Ditendang

Saya sempatkan untuk update meski ditengah2 tugas KKN saya. *sigh

Maaf klo misal part ini agak gaje, kali ini saya mengajak flashback Hyuk Jae dan Hyewon waktu SMA. Saya tahu cerita ini bakalan aneh mungkin,,,,tp yeaahh happy reading aja. Memohon dengan sangat untuk sekedar ninggalin coment,,, coment apapun bakal saya tampung.... klo males coment yhh mohon kesudian untuk ngevote. Wkwkwkwkwk

Udah banyak omong dehh ini,,,sekali lagi happy reading. ^^ *BIG BOWWWWW 

Author’s POV

Sinar senja sore hari menemani Hyuk Jae yang duduk menopang dagu sendirian. Mata laki-laki itu terpejam seakan menikmati hembusan angin yang cukup memabukkan. Hyuk Jae menghembuskan nafasnya perlahan namun masih enggan untuk sekedar membuka matanya memandang keindahan senja sore hari itu. Tepat disampingnya, angin sore menggerakkan sebuah buku dengan liar. Lembaran kertas itu bergerak acak akibat gerakan angin yang cukup kencang.

Dahi Hyuk Jae sedikit berkerut seakan terusik dengan suara yang timbulkan oleh lembaran kertas-kertas buku yang ada di sampingnya. Dengan malas dia mengambil buku itu dan sekilas melihat beberapa tulisan yang ada di dalamnya.

“List kehidupanku.....!!!” Ucapnya lirih saat melihat tulisan berderet di dalamnya sambil tersenyum sinis.

******** 

03.25 p.m at Hwagok-dong High School ~ GangseoGu-Seoul

Hyuk Jae berdiri mematung di depan sebuah gedung sekolah. SMA Hwagok-dong tepatnya nama gedung sekolah itu. Selama tiga tahun dia belajar disana. Selama tiga tahun pula dia habiskan bersama-sama dengan Hyewon. Slide berganti slide kenangan masa lalunya terbayang dibenaknya. Wajahnya mengulas senyum samar, tatapannya masih menerawang ke depan. Dia berdiri tegak dengan menenggelamkan kedua tangannya di dalam saku celananya. Kepalanya sekarang tertunduk perlahan, sesekali dia menghembuskan nafas dalam.

Sempat dalam keadaan untuk itu beberapa menit, kemudian dia melangkah pelan. Menggeser pagar yang telah terbuka sedikit. Suasana sudah cukup sepi mengingat menjelang senja, sekolah telah selesai sedari tadi. Mata Hyuk Jae langsung tertuju pada sepasang ayunan yang kosong. Dia berjalan perlahan menuju alunan dan duduk di atasnya. Ayunan itu kemudian mengalun perlahan akibat beban badan Hyuk Jae. Kedua tangannya memegang besi tipis yang menopang ayunan itu dan mulai menggerakkannya dengan menekuk dan meluruskan kakinya. Tubuhnya yang cukup jangkuk membuat kakinya sedikit tertekuk. Bagi siap saja yang melihat tingkah konyolnya saat ini, akan beranggapan bahwa laki-laki ini sangat kurang kerjaan sekali, bermain ayuanan sendirian di sore-sore seperti ini. Namun hal itu sama sekali tidak ada di dalam pikiran seorang Lee Hyuk Jae, ia lebih menikmati kegiatan konyolnya saat ini.

Lagi-lagi ia mnghela nafas dalam, pikirannya sekarang entah kemana. Mungkin berada beberapa tahun yang lalu saat ia masih belajar disini. Perlahan dia melirik bangku ayunan kosong disebelahnya dan mengulaskan senyum lembut.

Flashblack

“Yaaaaaakkk,,, Lee Hyuk Jae Hentikaaaaaann.....!!!!!” Teriak gadis itu ketakutan. Namun laki-laki yang dipanggilnya tak menghiraukan sama sekali perintahnya. Laki-laki itu malah tertawa lebar memperlihatkan semua giginya dan mengayun gadis itu lebih cepat lagi.

“Bukankah kau yang menginginkannya, mengayunmu lebih cepat lagi Hyewon-ah. Kau bisa merasakannya sekarang?? Terbang. Hahahah” Kalakar laki-laki itu sambil memegangi perutnya, tak tahan menahan tawanya dan kembali mengayunkan ayunan gadis itu.

Heart BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang