Part 8

55 17 0
                                    

Aku iri padamu, karena kamu selalu mendapatkan apa yang aku inginkan, sedangkan aku? tidak pernah mendapatkan apa yang aku impikan.


🐾🐾🐾

Hari ini adalah hari terakhir bagi Alsha mengikuti MPLS, dan sekarang Alsha sedang berada di lapangan untuk mengikuti permainan lebih tepatnya menyusun batang korek api, yang saat ini sedang berlangsung

"Ayo ayo cepat, kelompok kita pasti menang", seru Angga sang ketua kelompok

Mereka sedang berusaha menyelesaikan game yang membuat mereka sedari tadi mengoceh karena menurut mereka game ini sangat menjengkelkan bayangkan saja dalam game ini mereka hanya menggunakan batang korek api dan setiap orang maju kedepan menyusun satu batang korek api di atas botol dan itu tidak boleh jatuh, jika jatuh kelompok itu akan diskualifikasi

*Kalo ga ngerti, ngertiin aja ya ;)

"Yeah kita menang", seru Wina sambil loncat-loncat saking senengnya

"Alsha kelompok kita menang"

"Iya alhamdulillah", jawab Alsha, tidak lama setelah itu terdengarlah

Allahu Akbar, Allahu Akbar.....

Semua siswa-siswi pun melaksanakan sholat duhur berjamaah

"Sha, pulang sama siapa?", Tanya Ria, sambil berjalan menyamakan posisinya dengan Alsha

"Sendiri, kenapa?", Jawab Alsha terus berjalan tanpa melihat Ria

"Mau pulang bareng aku ga?", Tawar Ria

"Engga usah Ria, takut ngerepotin"

"Ihh engga kok, malah aku seneng jadi aku ada temen ngobrol, soalnya ibu aku jarang ngajak ngobrol", tutur Ria dengan raut wajah kesal

Belum sampe gerbang, mereka dikagetkan oleh seorang lelaki yang tampilannya urakan, dengan wajah yang santai dia sedang diberi ceramah oleh salah satu guru berkumis yang terlihat sangat kesal padanya

"Kamu ini sudah kelas XI masih saja seperti ini, kamu sudah berapa kali keluar masuk BK?",tutur bapak berkumis ini

"Saya juga cape pak sebenernya dipanggil terus, gimana kalau bapak keluarkan saya aja?,kan enak bapak ga perlu marah-marah lagi", tawarnya dengan wajah tanpa dosa

"Ibu kamu itu sudah menitipkan kamu sama bapa, sama sekolah ini jadi mendingan kamu stop cari gara-gara di sekolah"

Alsha dan Ria hanya bisa mendengar itu saja, karena mereka harus pulang

***

Diperjalanan Alsha jadi kepikiran soal tadi saat ia mau pulang, laki-laki tadi yang dimarahi guru berkumis dengan raut wajah seperti marah, kesal, kecewa.

"Haruskah Alsha menjadi anak nakal, untuk mendapat perhatian bunda?",keluhnya dalam hati kecilnya

"Tapi itu mustahil, mau aku nakal, atau engga juga pasti sikap bunda sama aku ga akan berubah, iya ga akan berubah", lirih Alsha sambil menunduk

"Sha kenapa sih dari tadi murung terus?, Ada masalah?", Tanya Ria

Ya mereka akhirnya memutuskan untuk pulang bersama, dan sekarang mereka sedang berada di dalam mobil Ibunya Ria

"Engga ada masalah kok, cuma tadi Alsha masih kepikiran tentang cowok yang tadi kita liat diruang BK", Tutur Alsha sambil membayangkan kejadian tadi

"Ohh itu, yang aku tau dari kakak kelas sih, cowok itu tadinya pendiem, ramah, sopan, tapi entah kenapa mereka juga ga tau sekarang dia jadi kaya gitu, ketus, sombong, ga sopan, keras kepala", jawab Ria sambil memainkan handphone nya

"Btw kakak kelas siapa?,OSIS ?", Tanya Alsha penasaran

"Iya waktu itu aku ga sengaja denger OSIS ngomongin cowok itu, soalnya waktu itu dia dimarahin sama supir taksi depan gerbang soalnya motor nya hampir aja ketabrak gara-gara ngalangin taksinya", tutur Ria

Alsha hanya diam memikirkan kenapa bisa cowok itu menjadi seperti ini, karena Alsha orangnya penasaran akhirnya dia bertanya lagi

"Kenapa bisa jadi kaya gitu ya", tanya Alsha lagi, sepertinya dia tertarik dengan topik yang sedang mereka bahas

"Ga tau tuh", jawab Ria singkat

"Ihh kenapa jadi kepikiran cowok itu sihh, siapa juga dia", keluh Alsha dalam hatinya

"Nak Alsha dari sini belok kemana?, Kanan atau kiri?",bukan Ria yang bertanya pada Alsha melainkan ibunya Ria lah

"Belok kanan bu, nanti ada toko bunga dari situ ga jauh rumah Alsha"

Seketika hening didalam mobil berwarna merah itu, tidak ada pembicaraan diantara mereka bertiga, Ria yang sibuk dengan handphone nya, Ibunya Ria yang tengah fokus menyetir, dan Alsha yang sibuk dengan lamunannya

---

"Makasih bu, Ria juga udah nganterin Alsha", ucap Alsha sambil berpamitan

"Iya sama-sama, kapan-kapan main ke rumah Ria atuh biar di rumah ibu ga sepi" ajak ibunya Ria

"Hehe iya bu nanti Alsha main ke rumah Ria kalau ga sibuk" jawab Alsha sambil cengengesan

"Sibuk apa sha?, Jangan alesan deh" sela Ria

"Iya iya nanti aku usahain ya, soalnya nenek kesian kalau ditinggal di rumah sendiri", ucap Alsha menyakinkan Ria

"Ya udah kalau gitu kita berdua pamit ya, nanti keburu ayahnya Ria pulang, ibu belum masak" tutur ibunya Ria

"O iya maaf bu kita malah keasikan ngobrol, sekali lagi makasih ya udah anterin Alsha pulang", ucap Alsha

"Iya gapapa nak, ya udah kalau gitu kita berdua pamit, assalamualaikum" ucap ibu Ria sambil masuk kedalam mobil

Setelah mobil itu hilang ditikungan, Alsha melangkahkan kakinya pergi menuju rumahnya karena dari tempat dia turun mobil tadi dia harus berjalan sekitar 5 menit untuk sampai ke rumah neneknya.















*Terima kasih sebelumnya untuk kalian semua yang udah nyempetin waktunya buat baca cerita ini, terima kasih juga buat kalian yang udah ngasih vote dan comment

Bodyguard Or Boyfriend? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang