Racole {190718}

61 10 2
                                    

Hallo my Dear, Aku update lagi nih. Yuuuk baca kelanjutannya. Happy reading 😊

***
Menjelang sore semilir angin menyapa, membawa berita betapa sejuknya cuaca hari ini, menerpa wajah Bae Yoora lembut hingga ia harus menyipitkan matanya untuk menghindari resiko debu halus menyakiti mata indahnya.

Yoora berada diluar cafe, menyeret kantong plastik hitam dan meletakkannya pada sebuah wadah persegi di seberang jalan.

Hari memang masih sore, tetapi pelanggannya cukup banyak hingga remah makanan memenuhi tempat sampah di dapur cafe nya. Ini sudah kali ketiga ia membawa kantong plastik yang penuh dengan sampah untuk hari ini. Yoora memang tidak sendiri menjaga cafe, namun ia tidak tega melihat pegawainya yang masih sekolah harus bekerja lebih keras dengan membantunya membuang sampah. Lagi pula Yoora hanya bertugas menjaga kasir, apasalahnya ia juga membuang sampah.

Siapa yang tidak ingin berkunjung ke Racole cafe. Interior yang di disign bertemakan vintage dengan combinasi warna biru pastel menyuguhkan betapa estetiknya Racole cafe. Belum lagi cafe ini terletak di tepi kota, dan jauh dari kebisingan, menjadi tempat yang pas untuk menenangkan pikiran, didukung dengan pemandangan taman bunga, perkebunan, dan pegunungan, yang memanjakan mata serta menu perpaduan bunga dan buah yang hanya ada di cafe ini mampu menghipnotis lidah penikmat dessert.

Selain terkenal dengan suasana tenang dan menu yang istimewa, cafe ini juga terkenal dengan keramahan pelayanan yang diterima. Mengapa tidak. Syarat untuk bekerja di Racole cafe ini adalah penuh kesabaran dan murah senyum.

Saat memasuki Racole cafe, mata akan disuguhkan kata-kata penyemangat seperti 'please order me, it will make you happy. love yourself' yang tertulis di dinding bagian belakang kasir, dan 'believe your galaxy' pada setiap baju pegawai. Semua terlihat begitu natural dan dilakukan sepenuh hati.

Seperti sekarang, saat ada seorang wanita paruh baya yang meminta tolong untuk mengambil gambarnya dengan ponsel baru yang sudah mengikuti jaman tentunya. Ia juga meminta tolong untuk mengirimkan hasil potret tadi kepada sebuah kontak yang diberi nama *anak tertuaku sayang*. Senyum haru sang wanita yang merasa telah dilayani dengan ramah terpampang jelas diwajahnya.

Yoora dan pegawainya memang sangat memperhatikan kepuasan pelanggan, apapun permintaannya selagi dibatas wajar dan mereka mampu melakukannya, pasti akan diberikan.

"Nuna, persediaan sari Calery sangat menipis. Apakah Nuna sudah membuat persediaan lagi ?" tanya Gongyu, salah satu pegawai yang bertugas dibagian dapur untuk membuat pesanan.

Yoora sengaja menempatkan banyak pegawai dengan tugas yang berbeda-beda agar mereka fokus pada satu pekerjaan saja dan tidak membuat mereka terlalu lelah, karena kebanyakan pegawainya adalah pekerja paruh waktu yang rata-rata masih sekolah ataupun kuliah.

"Ooh tentu, Aku lupa meletakkannya ke dalam lemari penyimpanan. Ada di paperbag di dekat pintu." Tanpa berlama-lama Gongyu berpamitan untuk kembali kedapur dan meminta ijin untuk membuka paperbag yang dimaksdu. Karena siapatau ada hal atau barang penting lain di dalamnya.
Semua pegawai Racole cafe punya sopan santun dan tata krama yang baik.

Terlihat sebuah mobil berhenti di depan Racole cafe. Seorang perempuan berambut panjang sedikit bergelombang dan mengenakan kemeja serta blazer menyerupai sebuah jas yang terlampir di bahu cantiknya.

Perempuan itu memasuki Racole cafe, memesan sebuah Cacho Latte dan Rosbe hangat, Yoora dengan sigap mencatat pesanan pada monitor didepannya yang tersambung dengan komputer di bagian dapur dan menyebutkan total orderannya.

"Apakah nyonya bersedia mencicipi menu baru kami, Veple cake. Cake ini dibuat dari sari lavender dan sari apel fuji dengan tepung jagung pilihan yang membantu agar lebih relax dan memberikan energi lebih seperti setelah di suntikkan vitamin," tawar Yoora ramah sambil menunjukkan beberpa potong cake yang ada di atas meja.

Be Shine (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang