Euforia {190731}

32 7 0
                                    

Yeeyyyy bisa update lagi, jujur Aku semakin hari semakin kangen Taehyung eeh Taeyun maksudnya, tapi dia sikapnya masih agak aneh 😂😂😂

"Aku tau kejamnya dunia seperti maksudmu, karena dulu dia pernah menyerangku."

Yoora mengalihkan pandangannya kepada jemari tangan mungilnya yang terpaut diatas meja, menundukkan sedikit kepala, hingga terlihat jelas tulang hidungnya serta dagu mungilnya.

Melihat hal itu dengan sigap Taeyun mengabil alih tangan Yoora yang sejak tadi tidak henti meremas satu sama lain, menggenggamnya lembut dan hangat dengan tangan besar milik Taeyun. Mengalirkan sensasi yang aneh, namun, memabukkan pada jantung Yoora, hingga pada akhirnya Yoora dapat menegakkan kepalanya kembali. Dan kini pandangan mereka bertemu, lembut namun, terkesan begitu dalam.

"Jangan dipaksa jika Kau tidak sanggup, Aku tau akan ada waktu yang tepat nantinya," ucap Taeyun disela-sela tatapan mereka yang semakin dalam dan hangat.

Yoora tersenyum, merasa begitu tersentuh mendengar seseorang mencoba memahami dirinya, setelah sekian lama dirinyalah yang berusaha memahami oranglain. Pipinya merona, hingga ia harus sedikit menggigit bibirnya untuk menahan sensasi aneh ini. Untuk beberapa detik Yoora ingin menatap Taeyun, namun setiapkali ia melakukannya jantungnya seperti terpacu dua kali lipat.

"Ini sudah larut, mari ku antar pulang." Taeyun memang pria yang tidak bisa ditebak. Kadang wajahnya begitu datar tapi hatinya begitu perhatian, kadang begitu ceria tapi menyimpan kekhawatiran, dan sekarang begitu hangat tapi juga sangat menggemaskan. Dia unik.

***
Keduanya berjalan bersama melewati gang-gang kecil dibawah sinar lampu jalan yang cukup terang. Yaa, lingkungan rumah Yoora sangat memperhatikan keamanan. Disepanjang jalan selalu ada CCTV yang mengawasi, hampir setiap persimpangan ada posko keamanan,  dan setiap jamnya selalu ada petugas yang berkeliling untuk memastikan keadaan. Seperti sekarang, terlihat seorang lelaki dengan mengendarai sekuternya melihat-lihat sekitar, tidak jarang ia mengarahkan senter yang dipegangnya kepojok-pojok yang penerangannya kurang, seperti semak-semak ataupun tempat pembuangan sampah. Walaupun berada diperbatasan antara kota dan pedesaan, tidak akan mengurangi kenyamanan dan keamanan lingkungannya.

Rumah Yoora dan Racole Cafe sebenarnya memang sangat dekat, tidak perlu naik mobil untuk Yoora pulang pergi. Dan sekarang, mobil Taeyun dibiarkan terparkir didepan Racole Cafe. Karena Yoora meminta untuk berjalan kaki seperti biasa saja, sebenarnya Yoora sudah berusaha menolak tawaran Taeyun, karena memang hanya berjarak beberapa gang saja. Namun, selalu ada alasan Taeyun yang tidak bisa ditolak oleh Yoora, apalagi dengan sifat Yoora yang tidak mau mengecewakan oranglain.

"Eeng, Gongyu?" panggil Yoora heran saat melihat punggung seorang pemuda dengan dua kotak besar ditangannya. Punggung yang sangat tidak asing bagi Yoora, sehingga walaupun melihatnya dengan jarak beberapa meter Yoora sudah dapat mengenalinya.

Gongyu adalah seorang mahasiswa jurusan seni di salah satu universitas swasta. Ia merantau dari desa untuk meraih mimpinya menjadi produser musik. Gongyu anak yang penurut dan sopan, serta tidak mau menyusahkan. Ia mengisi waktu luangnya dengan bekerja tanpa mengganggu pelajaran tentunya.

Gongyu tinggal di rumah atap sebelah rumah Yoora, dan pula Gongyu setiap harinya bekerja di Racole cafe,keduanya setiap hari pasti bertemu. Sehingga Yoora hafal betul postur tubuh pemuda satu ini.

Tumpukan Kotak yang dibawa Gongyu itu cukup tinggi, hingga hampir menutupi matanya. Ia berbalik perlahan, karena mendengar namanya dipanggil, menurunkan sedikit kotak yang dibawanya untuk memperjelas pandangannya. "Nuna, Kau baru pulang?" sahut Gongyu tidak kalah heran.

"Iyaa, Aku baru saja pulang. Kau sendiri dari mana?" Yoora balik bertanya. Racole Cafe tutup jam 10 malam, dan sekarang sudah hampir jam 12 malam. Yoora tau Gongyu tadi sudah pulang tepat waktu dan Yoora memastikannya sendiri dengan mengantar para karyawannya pulang hingga keluar Cafe. Jadi Yoora tau persis tidak akan ada yang lembur di Racole Cafe.

Be Shine (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang