[17] lantai lima

223 35 4
                                    

Happy reading!









Jungmo menarik napas sebentar. Sedikit lagi ia akan sampai di lantai lima. Ia sudah menaiki puluhan anak tangga dan sekarang kakinya seperti ingin lepas

"Sialan. Liftnya udah rusak lagi. Lama-lama gue beli bangunan ini!" Ucap Jungmo kesal

Ia pikir liftnya masih berfungsi. Makanya ia biasa saja ketika ditugaskan Yohan untuk memeriksa lantai lima dan enam. Ia lupa jika bangunan apartemen ini sudah tidak terpakai bertahun-tahun. Jungmo bersumpah jika dia tidak menemukan apa-apa di lantai lima, maka ia akan membeli bangunan tua ini sekalian dengan Soyeon dan Wonwoo serta antek-anteknya

Ada-ada saja pikiran Raden Mas Jungmo Diningrat ini..

"Junho ketemu. Tapi ada hama yang harus dibasmi dulu"

Itu suara Yohan.

"HEH! KELUAR AJA MENDINGAN. CAPEK GUE NYARI SATU-SATU" teriak Jungmo

Tak lama setelah itu, dari ujung sebelah kanan lantai lima seorang gadis keluar dari salah satu ruangan

"Beneran keluar" gumam Jungmo

"Kenapa lo gak turun aja sih? Kenapa harus gue yang naik? Capek tau!" Omel Jungmo

Eh, tapi tunggu. Sepertinya ia kenal gadis ini

Kim Sohye?

Gadis itu terus berjalan mendekat. Jungmo langsung memperhatikan kakinya. Ternyata masih napak.

"Bacot" ucap Sohye
"Udah gue bilang kan. Gak usah ikut campur urusan Soyeon"

"Ya terserah gue lah. Diri gue, napa lo yang ribet"balas Jungmo

Rupanya Jungmo masih lelah bercampur kesal karena naik tangga hingga lantai lima

Jungmo saja menggerutu, bagaimana Midam?

"Banyak bacot ya, lo" ucap Sohye

Jungmo mengeluarkan suntikan bius yang Yohan berikan tadi

"Elo yang banyak bacot" balas Jungmo

Sohye mengeluakan sebuah pistol dari saku belakangnya lalu menodongkannya pada Jungmo

"Gue gak suka hal yang bertele-tele. Jadi langsung intinya aja. Ada kata terakhir buat temen-temen lo?" Tanya Sohye

Jungmo tersenyum kecil. Ia menjatuhkan suntik di tangannya lalu mengangkat tangannya

"Gue cuma mau bilang makasih ke mereka. Karena udah bareng-bareng selama ini sama gue. Walaupun kita baru kenal, tapi gue sayang sama mereka. Gue udah anggap mereka kayak sodara gue sendiri"

"Udah?" Tanya Sohye

"Eh, ada lagi" ucap Jungmo

Sohye memutar bola matanya malas "Yaudah cepetan"

"Lo..." Jungmo menggantungkan kalimatnya

Lalu ia tersenyum miring

"...punya kata-kata terakhir sebelum masuk penjara?"

Kemudian terdengar langkah kaki mendekat dari belakang Sohye. Gadis itu berbalik mendapati seorang pria dengan setelan jas hitam dan sebuah pistol di tangannya

"Ada kata terakhir nona Kim?" Tanya pria itu

"Cih, beraninya sama perempuan" ucap Sohye

"Cih, beraninya sama anak saya" balas pria itu

Brukk

Sohye jatuh pingsan setelah Jungmo menyuntikan cairan bius di tengkuknya

Jungmo terduduk di lantai "Akhirnya kelar" ucapnya

"Gimana? Papa keren kan tadi?" Tanya papa Jungmo

"Kerenan aku lah. Papa gak liat pas aku senyum miring tadi? Kayak di film film"

Papa Jungmo tertawa "tadi papa liat ada dua orang cewek di ruangan 521"

"Oh, mungkin itu kakak kelas aku" ucap Jungmo lalu menekan tombol handsfree-nya

"Lantai lima kelar. Kim Sohye udah gue tanganin"

"Jadi kita bawa yang mana dulu ini?" Tanya papa Jungmo

"Suruh orang suruhan papa aja. Capek aku naik tangga sampe sini" ucap Jungmo lalu berjalan pelan

"Untung papa dateng cepet" ucap papanya

"Eh, tunggu. Tadi papa lewat mana?" Tanya Jungmo

"Di ujung sana ada tangga dari lantai satu sampe delapan" jawab papanya

"Papa kak kaeun?"

"Masih dalam perjalanan. Dia masih ngumpulin teman-temannya dulu baru kesini" jawab papa Jungmo

"Papa naik tangga?" Tanya Jungmo

"Ya menurut kamu? Masa papa manjat dinding? Emangnya papa spiderman?" Ucap papanya lalu berjalan melewati Jungmo

"Dih, sombong. Untung orang tua" gumamnya

Ia berjalan menuju pintu bernomor 521. Disana ayahnya sedang melepas ikatan pada tangan dan kaki Sejeong. Ia kemudian juga membantu melepaskan ikatan pada kaki dan tangan Chungha. Keduanya masih mengenakan seragam yang kini sudah lusuh dan kotor

"Maaf ya kak, kita telat datengnya" ucap Jungmo

"Nggak kok. Malahan kita makasih ke kalian. Kalian bela-belain dateng kesini malem-malem" ucap Chungha

Jungmo tersenyum. Begitu juga ayahnya

Tak lama kemudian orang suruham ayah Jungmo memasuki ruangan tersebut dan membawa Sejeong, Chungha serta Sohye dengan helikopter













Triple update wkwk..
Pengen cepet selesai. Soalnya final eps 2 hari lagi. Takutnya mood ilang pas kelar final:)

Btw maaf ya kalo banyak typo. Ngetiknya cepet😂
Lantai 8 mungkin aku up besok

Thanks for reading!
Vomment!

-🐧

puzzle [PRODUCE X 101]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang