[02] diary

372 53 2
                                    

Happy reading!

"Ada dua hal ganjil yang gue temuin. Dan mendukung pendapat kita bahwa kak Kaeun itu dibunuh bukan bunuh diri" ucap Yohan

Sekarang ketujuh cowok itu sedang berada di kamar Junho. Mereka terkumpul sejak beberapa menit yang lalu dan sekarang disinilah mereka

Minhee tak henti-hentinya mengagumi kamar Junho. Katanya kamar Junho itu seukuran ruang tamunya

"Pertama. Kak Kaeun itu orangnya baik dan ramah. Setahu gue dia gak punya musuh atau orang yang gak suka sama dia dan gak ada alasan buat dia bunuh diri karena tertekan atau stress" ucap Yohan

"Tapi siapa tahu ada yang gak suka sama kak Kaeun tapi gak ditunjukin" ucap Jungmo

"Bisa jadi" ucap Junho

"Kaeun gak pernah cerita ke gue kalo ada orang yang gak suka sama dia. Kita cukup deket. Makanya gue kaget waktu denger dia bunuh diri" ucap Midam

Eunsang menepuk bahu Midam pelan "Kita bakal bantu lo"

"Makasih"

"Oke lanjut. Kedua, katanya dia meninggal karena ngiris nadinya. Tapi pas gue liat di TKP gue gak nemu cutter atau apapun itu sebagai alat buat ngiris nadinya. Polisi juga belom nemu barang buktinya" jelas Yohan

"Kok lo tau polisi belum nemu?" Tanya Junho

"Apa yang nggak Yohan tahu" ucapnya membanggakan diri

"Kak-"

"Midam aja"

"Oh iya. Dam, kak Kaeun suka nulis diary gitu gak sih?" Tanya Yunseong

Midam berpikir sebentar "Gue gak pernah liat sih dia nulis diary gitu"

"Biasanya orang yang agak tertutup kayak kak Kaeun suka nulis diary" ucap Yunseong

"Gimana kalo kita periksa kamar kak Kaeun? Tapi bakal diijinin gak ya?" Tanya Minhee

"Kayaknya bisa. Nanti gue minta izin ke nyokapnya"

"Sekarang?" Tanya Yohan

"Boleh" ucap Midam

Mereka semua langsung beranjak dari tempat tidur Junho lalu menuju lantai satu

"Minhee, Yohan, Eunsang di mobil gue sisanya di mobil Junho" ucap Jungmo lalu mereka bergegas menuju rumah Kaeun

Sesampainya disana, Midam lebih dulu masuk kemudian diikuti yang lain

"Sore, tante" sapa Midam

"Eh, ada Midam. Kok gak bilang mau dateng? Ini siapa?"

Midam menjelaskan maksud kedatangan mereka ke rumah Kaeun dan akhirnya mama Kaeun mengizinkan mereka masuk ke kamar Kaeun

Disana juga ada papa Kaeun yang ternyata seorang polisi. Papa Kaeun mempercayakan mereka karena saat ini pihak kepolisian juga belum menemukan titik terang tentang kasus ini

"Permisi, Om"

Mereka masuk ke kamar Kaeun yang terlihat rapih. Yohan mulai dengan meja belajar Kaeun yang sangat rapih

Ia membuka laci meja belajar tersebut namun hanya menemukan beberapa jepitan rambut atau aksesoris rambut berwarna pink

Ia beralih ke susunan novel. Ternyata Kaeun suka membaca. Namun sebuah notebook menarik perhatiannya. Notebook berwarna baby blue

"Guys, kayaknya gue nemu diarynya" ucap Yohan

Semua langsung mendekat lalu Yohan membuka satu per satu halamannya. Tidak ada hal yang aneh. Hanya beberapa catatan tentang keseharian Kaeun

"Eh, bentar. Ini apa" ucap Minhee lalu membuka halaman terakhir

"Love you gurls. You are five angels that God give to me" Minhee membaca kalimat yang tertulis di halaman terakhir

"Liat deh. Kertasnya kayak sobek gitu" ucap Junho

"Kayaknya kak Kaeun nempel foto disitu tapi dicabut" ucap Yunseong

"Mungkin foto dia sama five girls ini" ucap Jungmo

"Temen-temennya?" Gumam Minhee

"Lo kenal temen-temen kak Kaeun gak, Dam?" Tanya Yohan

"Gue cuma tahu Kaeun deket sama kak Doyeon. Banyak yang bilang mereka kembar beda orang tua" ucap Midam

"Tapi disini tertulis five angel. Ditambah kak Kaeun berarti enam" ucap Eunsang

"Gimana kalo kita tanya kak Doyeon aja" ucap Yunseong

"Boleh. Nanti pas di sekolah kita tanya kak Doyeon" ucap Yohan

"Bentar. Han, sini bukunya"ucap Eunsang

Yohan memberikan diary itu pada Eunsang lalu Eunsang mengusap cover diary itu

"Is there something that you found?" Tanya Jungmo

Memang hanya Jungmo yang tau kemampuan istimewa Eunsang

Kening Eusang mengerut

"Tryphenyl Phospate" gumamnya
"Kak Kaeun pake kuteks gak?" Tanya Eunsang

"Kaeun gak suka pake kuteks"jawab Midam yakin

"Tapi ini jelas-jelas tryphenyl phospate. Zat kimia yang ada di kuteks" ucap Eunsang

Semuanya diam selain karena kagum dengan keistimewaan Eunsang, mereka mencoba berpikir tentang kemungkinan-

"Kalian mikir hal yang sama kayak gue?" Tanya Junho

"Pelakunya pake kuteks" ucap Yunseong









Maaf gue gak jago bikin cerita kayak giniㅠㅠ

Btw "keistimewaan" Eunsang terinspirasi dari novel Touchè

But thank you for reading!
Vomment!

-🐧

puzzle [PRODUCE X 101]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang