ocho

634 99 12
                                    

Nayeon meregangkan tubuhnya. Matematika disaat siang siang begini memang cukup untuk membuat mengantuk. Sudah berapa kali Nayeon terlabas tidur? Untung saja Mr. Taecyeon harus pergi karena ada keperluan.

"Na, mau ke kantin engga?" tanya Namjoo.

Nayeon menatap Namjoo malas. Tapi dipikir pikir, selain ngantuk, dia juga lapar. Mungkin beberapa camilan bisa mengganjal perutnya hingga pulang sekolah.

"Boleh. Tapi ke lokerku dulu, ya? Aku mau ambil uang!"

Namjoo mengangguk. Ia langsung berdiri mendahului Nayeon.

-

"Eh?"

Nayeon kaget karena di dalam lokernya terdapat kantung plastik berwarna putih.

"Na, cepet! Lama!" keluh Namjoo.

"Ih bentar!" Nayeon menatap Namjoo. "Ini ada kantung plastik di lokerku! Dari siapa?"

Namjoo mengintip. "Buka aja! Siapa tau ada sticky notes nya gitu!"

Nayeon terkekeh. "Kaya di wattpad aja!"

"Isinya camilan!" kata Namjoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Isinya camilan!" kata Namjoo.

"Aku tau ini cemilan dih bukan batu bata!" kata Nayeon ketus.

Ting!

Ponsel Nayeon tiba tiba berdenting. Ia mengambil ponselnya di saku roknya.

Dimakan ya.
Jangan dibuang.

Ini cemilannya dari kamu?
(read)

Iya.
Makanya dimakan.
Besok aku bakal bawain kamu bekal.
Harus dimakan ya besok.
Jangan dikasih temen kamu.

Nayeon menatap sekeliling. Di situ hanya ada Namjoo dan dirinya.

"Na!"

"Eh ya ampun!"

Nayeon mengusap dadanya, kaget karna panggilan Namjoo.

"Ini gimana jadinya??? Aku laper!!!" seru Namjoo.

"Eum... Ini aja dimakan. Ada yang ngasih ke aku!"

Namjoo langsung mengambil kantung plastik itu dari tangan Nayeon.

"Asiiiik gratisan!!!"

-

Hi, Na!

Iya kenapa?
(read)

Jangan lupa ya buka loker kamu.
Aku cuma ingetin.

Nayeon beranjak dari mejanya dan berlari menuju lokernya.

Dan seperti kata si "Guapo" itu kemarin, benar benar ada bento di lokernya.

Hi, Na! - INYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang