choco(late) [Sequel]

381 61 12
                                    

14 Februari, hari dimana para pasangan bahagia dan hari dimana para single berkata "Valentine bukan budaya kita, budaya kita adalah menangisi manusia gepeng."

Besok valentine pertama Nayeon dengan pacar barunya. Nayeon yang sebelumnya belum pernah punya pacar jadi bingung mau merayakan valentine kali ini bagaimana. Yang Nayeon tau cuma hari valentine harus kasih coklat ke pacar, udah cuma itu.

"Kasih coklat ke siapa besok?"

Pertanyaan Jisoo sontak membuat Kei dan Nayeon kehilangan fokus pada tugasnya.

"Entah. Mungkin ke Joshua. Soalnya dia satu - satunya cowo yang deket sama aku. Temen doang, sih...," ujar Kei.

"Ooh, Joshua...," gumam Jisoo. "Kalo kamu? Mau ke siapa?"

"Eh?"

Nayeon sendiri langsung kaku. Dia belum berani umbar hubungannya sama Taeyong.

Yah, kan ga lucu tau - tau Nayeon pacaran sama anak basket yang bahkan ga pernah papasan selama sekolah disini.

"Aku... ga tau, deh. Ga ada ide."

Nayeon jelas bohong. Dia aja udah bawa uang lebih buat beli bahan setelah tugas ini.

"AKU SELESAI!!!"

Kei melempar bukunya setelah selesai mencontek tugas dari Jisoo. Setelahnya dia panik karna takut bukunya rusak.

"Lihat nomer terakhir, dong. Aku cuma kurang itu!" seru Nayeon sambil menyeret buku Jisoo agar bisa lebih dekat padanya.

"Bye, mau pulang! Aku mau beli coklat di supermarket!"

Tanpa banyak bicara Kei langsung berlari keluar dari rumah Jisoo. Dasar anak kurang pendidikan.

"Kei tuh excited banget kalo udah valentine. Seneng dia makan coklat, haduh."

Nayeon terkekeh. Lagian siapa sih yang ga suka coklat?

"Udah belum, Na? Udah sore, nih! Aku juga mau beli bahan buat bikin coklat."

Nayeon jadi kaget sendiri. "Sebentar sebentar!"

-

Nayeon terdiam sejenak di tengah supermarket. Nayeon itu ga buta dunia memasak. Dia masih punya skill dasar memasak. Tapi kalo coklat, Nayeon mana tau.

"Apa aja deh, yang penting coklat - coklat."

Dengan ngawur Nayeon mengambil semua bahan yang kira - kira akan berguna. Asal aja, soal dipakai atau ga itu belakang.

"Oke, mari bay-"

Nayeon hampir saja menjatuhkan belanjaannya saat melihat sosok Taeyong di meja kasir.

"P-perasaan tadi bapak - bapak tua..."

Nayeon kembali ke belakang, bersembunyi dibalik rak makanan. Taeyong tengah sibuk melayani para pembeli. Supermarket memang cukup ramai saat ini, karna sepertinya banyak yang membeli coklat untuk besok.

Nayeon jadi galau. Kemudian ia mendapatkan ide brilian. Dengan cepat ia merogoh ponselnya dan mencari kontak Johnny, tetangganya yang kebetulan termasuk teman baiknya.

"Johnny Johnny! Bisa bantu aku?"

"Hwah? Bwantwu apwa?"

"Ke supermarket di dekat rumah, bisa? Please ini darurat!"

"Super apa? Hah?"

Hi, Na! - INYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang