Tapi, nyatanya sekarang sudah setahun kulalui tanpa kamu. Aku tidak pernah baik-baik saja kalau kamu tau. Aku dipusingkan dengan beragam pertanyaan yang tak pernah terjawabkan.
Dan dari sekian banyak tanya yang ada di kepala, aku hanya bisa menerka.
ada apa?
Salahku di mana?
Atau, selama kita bersama, apa kamu hanya pura-pura? Kamu hanya bertamu untuk kemudian kembali pulang kerumahmu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir untuk Senja Pertama
Teen FictionIni bukan sebuah cerita panjang. Ini hanya sebuah surat yang aku tulis menjadi beberapa bagian. Tiap bagiannya juga tidak panjang. Jika kalian mau, silahkan baca suratku ini, Surat Terakhir untuk Senja Pertamaku.