Aku memang selalu sebahagia itu saat bersama kamu. Bahkan, setelah setahun lebih kamu menghilang, aku masih ingat tentang bagaimana tatapanmu yang mampu melumpuhkan ingatan, tentang bagaimana genggaman tanganmu yang menguatkan, juga tentang bagaimana pelukmu yang ajaibnya bisa menenangkan. Sungguh, itu hal luar biasa yang dengan mudahnya bisa kamu beri secara percuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir untuk Senja Pertama
Novela JuvenilIni bukan sebuah cerita panjang. Ini hanya sebuah surat yang aku tulis menjadi beberapa bagian. Tiap bagiannya juga tidak panjang. Jika kalian mau, silahkan baca suratku ini, Surat Terakhir untuk Senja Pertamaku.