Bagian pertama

12 0 0
                                    

Aku tidak pernah ingin kamu pergi. Tapi, tanpa pamit kamu malah melarikan diri. Setiap hari aku menulis surat berisi harapan-harapan agar kamu kembali. Sayangnya, semesta enggan untuk merestui.
Karena itu, hari ini aku memutuskan untuk menulis surat terakhirku untuk kamu, Senja Pertamaku.

Surat Terakhir untuk Senja PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang