Dear, Senja Pertamaku..
Aku mencoba kembali mengingat bagaimana awal perkenalan kita. Aku rasa saat itu aku terlalu terpesona dengan indahmu. Aku terperangkap dalam euforia mengenalmu. Aku luluh pada segala perhatianmu, pada segala yang dengan mudahnya bisa kamu beri. Hingga seiring berjalannya waktu, aku tiba pada rasa bahwa kamu adalah pusat bahagiaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir untuk Senja Pertama
Genç KurguIni bukan sebuah cerita panjang. Ini hanya sebuah surat yang aku tulis menjadi beberapa bagian. Tiap bagiannya juga tidak panjang. Jika kalian mau, silahkan baca suratku ini, Surat Terakhir untuk Senja Pertamaku.