Bagian kedua

9 0 0
                                    

Dear, Senja Pertamaku..
Aku mencoba kembali mengingat bagaimana awal perkenalan kita. Aku rasa saat itu aku terlalu terpesona dengan indahmu. Aku terperangkap dalam euforia mengenalmu. Aku luluh pada segala perhatianmu, pada segala yang dengan mudahnya bisa kamu beri. Hingga seiring berjalannya waktu, aku tiba pada rasa bahwa kamu adalah pusat bahagiaku.

Surat Terakhir untuk Senja PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang