"Kurang ajarr!! Dia membunuh orang yang telah menyelamatkan adikku!" Geram Guntur.
BLLIIITTZZZ...
Kedua telapak tangan Guntur memancarkan listrik. Tatapannya begitu tajam pada Kamia.
"Cihh... Petir..." Keluh Kamia.
"Taupan Bindiwala!"
WHUUUUSSSHHHH...
Kamia menghindari tombak Vayvayastra yang dilemparkan secepat angin oleh Bayu.
"Ayo semua serang dia!!" Seru Bayu.
"Astra Pawaka!" Ucap Barra.
Kamia muncul di belakang Barra lagi. Barra menyerangnya dengan pedang itu, namun Kamia menghilang lagi.
"Kau kira aku akan takut walaupun kau bereleman air?" Geram Barra.
"Apsara Dunda!"
PYYAAAARRRRRRR!!!
Kamia melemparkan gelombang air, namun Tirta menangkisi serangan itu dengan perisai airnya.
"Parisya Uda!" Ucap Tirta.
"Cihh..." Keluh Kamia.
Tiba-tiba, Rai sudah muncul di belakang Kamia dan bersiap-siap mengayunkan kapaknya. Kamia lengah.
"Watu Kampak!" Seru Rai.
BRUAAAKKKKK!!!
"KYAAAAHHHH!!" Teriak Kamia.
Serangan kapak batu Rai berhasil mengenai Kamia dan sukses membuatnya terlempar ke dalam laut.
"Bagus, kak Rai!!" Ucap Barra gembira.
"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Bayu.
SREEETTTT...
KAMU SEDANG MEMBACA
Elements of Universe
FantasyDunia terdiri atas beberapa elemen yang terhubung satu sama lain dan saling melengkapi. Api, air, tanah, petir, angin, kegelapan dan cahaya. Setiap elemen memiliki pengendali yang diwariskan secara turun-temurun untuk menyelamatkan bumi dari kekacau...