Part 16 : Corrupted Hero

253 5 0
                                    


Bayu, Barra, Rai, Guntur, dan Tirta berkumpul di tengah kota yang sunyi dan gelap pada pukul 1 dini hari. Mereka membasmi semua monster yang muncul sambil mencari petarung elemental yang tersisa.

"Cihh... Monster terus bermunculan..." Keluh Bayu.

"Mereka akan terus muncul jika portal dimensi itu tidak ditutup..." Ucap Rai.

"Benar... Kita harus mengalahkan Lady Ephemea..." Sambung Tirta.

"Lalu dimana kita bisa menemukannya?" Tanya Guntur.

"Aku juga tidak tahu... Yang jelas kita pasti akan menemukannya..." Jawab Barra.

WHHUUUSSHHH...

Tiba-tiba, mereka semua merasakan aura kegelapan yang sangat pekat. Asalnya tak jauh dari hadapan mereka.

"A-aura ini..." Gumam Rai.

DRAAPP... DRAAPP...

Dari kejauhan, muncullah sesosok laki-laki yang perlahan berjalan mendekati mereka semua.

"Si-siapa kau?" Tanya Bayu.

"Hahahaha!" Tomi tertawa.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tomi terlihat memakai jaket hoodie hitam tanpa lengan dengan celana training panjang hitam. Resleting jaket itu sedikit diturunkan sehingga menampakkan garis dada Tomi yang bidang. Tidak ada kaus atau pakaian dalam apapun di balik jaket Tomi. Kedua tangan Tomi dimasukkan ke dalam saku jaket hoodienya. Tomi tampak begitu santai. Wajahnya tidak ditutupi dengan hoodienya sehingga mereka semua dapat melihat wajahnya.

"Aku tidak mengenalnya..." Ucap Barra.

"Aku pun tidak... Sebeanarnya dia siapa?" Tanya Guntur.

SRREEETTT..

Tiba-tiba, Tomi mengarahkan jari telunjuk pada Tirta. Semuanya bingung.

"Kau adalah orang pertama yang akan aku bunuh!" Ucap Tomi tersenyum miring.

"A-apa?" Tirta terkejut.

"Bayangkara!!" Seru Tomi.

ZLAAABBBB!!! JRUUPPPPP!!!

Tomi mengarahkan tangan kanannya ke depan. Tiba-tiba, selarik sinar hitam melesat amat cepat dari telapak tangan kanan Tomi. Bahkan dalam sekejap, sinar hitam itu langsung menghujam perut Tirta hingga menembus keluar dari punggung Tirta.

"Arrgggh..." Erang Tirta kesakitan.

"TIRTAAAA!!" Semuanya berteriak.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elements of UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang