Keputusanku

497 36 1
                                    

Dimalam hari  yang gelap dihiasi kerlap kerlip bintang yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimalam hari  yang gelap dihiasi kerlap kerlip bintang yang indah. sowon terbangun dengan

mengenakan piama pink. Membuatnya terlihat imut. Cahaya bulan yang menyinari kamarnya membuat dia semakin terlihat cantik. Sowon yang fokus menatap bulan tak sengaja menabrak meja yang ada disamping jendela, sehingga membuat dia berdarah dan ditambah lagi dengan keadaan kamar yang gelap membuatnya tidak tau.

Wonwoo yang sedang fokus bekerja tak sengaja mendengar suara dari kamar sowon, dia dengan cepat berjalan untuk memastikan  tidak terjadi apa apa. Saat masuk kedalam wonwoo langsung menyalakan lampunya dan seketika dia pun kaget saat sowon melihat tanganya yang berdarah

"eh berdarah"kata sowon tanpa sadar
Wonwoo yang melihat itu langsung berlari menghampiri sowon dan mengendongnya untuk dibawah kerumah sakit.

"ke kepalaku berdarah"kata sowon saat wonwoo mengendongnya turun kebawah Dan seketika wonwoo langsung menatap sowon serius

"cuma kepala, tapi harus diperiksa jangan sampai kamu hilang ingatan"kata wonwoo dan dengan cepat membawa sowon masuk kemobil

"ini tidak apa apa, kepalaku hanya terbentur sedikit"kata sowon sambil memegang kepalanya yang berdarah. Wonwoo yang melihat itu langsung memeluk sowon, hingga bajunya terkena sedikit darah

"maaf, aku terlalu khawatir. Tapi kita harus tetap kerumah sakit"kata wonwoo lalu menjalankan mobilnya

Setelah selesai pemeriksaan, ternyata kepala sowon tidak apa apa hanya goresan sedikit saja. Setelah itu keduanya langsung pulang.
Saat masuk kemobil  wonwoo tidak mengantar sowon kerumah melainkan kesebuah tempat yang tak diketahui sowon.

Saat sampai wonwoo langsung turun dan membantu sowon untuk turun dan mengajaknya kesebuah padang rumput yang dihiasi kerlap kerlip bintang diangkasa.

"sowon, apa kamu mengingat sesuatu ditempat ini"kata wonwoo sambil duduk diatas rerumputan

"hmm iya aku ingat"kata sowon lalu ikut duduk perlahan

"ditempat ini, aku pertama kali menyatakan perasaanku
kepadamu"kata wonwoo sambil menatap angkasa

"iya, tapi tempat ini juga awal dari perpisahan kita"kata sowon tertunduk sedih

"hmm tapi itu sudah menjadi masa lalu"kata wonwoo lalu setelah itu dia langsung melirik sowon

"sowon menikahlah denganku"kata wonwoo seketika sowon langsung menatapnya kaget

"apa yang kau maksud, itu tidak mungkin"kata sowon marah

"iya itu tidak mungkin, tapi anak ini memungkinkan kita untuk menikah"kata wonwoo sambil menatap perut sowon

"ta..tapi tetap saja tidak"kata sowon tegas

"hmm, sowon bisakah kau mengerti perasaanku. Aku tak apa menikah denganmu walau tanpa dicintai asalkan anak ini bisa memiliki seorang ayah yang setia menjaga kalian"kata wonwoo tulus, dan sowon yang tadinya merasa tak ingin, kini kembali luluh
Dan mengingat kembali kejadian tadi siang, saat melihat jin dan jiso yang sedang memilih pakaian pengantin untuk keduanya

"Baiklah aku bersedia"kata sowon sedikit tertunduk dan wonwoo yang merasa lamaranya diterima, langsung memeluk sowon.

"terima kasih sowon, aku akan menjagamu dan anak kita"kata wonwoo menangis bahagia begitu pula sowon

'tuhan, semoga apa yang aku pilih ini menjadi sesuatu yang terbaik bagiku dan jin'batin

Setelah lamaran wonwoo diterima keduanya akhirnya memutuskan untuk menikah. Mereka hanya mengundang teman dekat sowon dan bibi  dari wonwoo untuk melaksanakan pernikahan keduanya.
Disaat pernikahan dimulai wonwoo mulai memasangkan cincin kejari manis sowon tiba tiba perut sowon mulai terasa sakit, tapi dia masi bisa menahanya dan sekarang mulai giliran sowon. Saat sowon mulai mengambil cincin seketika perutnya terasa begitu sakit dari apa yang pernah dia rasakan. Dan seketika dari pakaian putih yang indah berubah menjadi merah tua.

Semuah yang ada disana begitu kaget, dan wonwoo yang berada didekat sowon langsung mengendongnya  dan membawanya pergi dengan tergesa gesa. Semua yang ada langsung cepat membantu wonwoo memasukan sowon kedalam mobil.

"sowon bertahanlah, sebentar lagi kita akan sampai kerumah sakit"kata wonwoo sambil membaringkan sowon dipangkuanya

"kaka ipar, tenang saja aku akan menyetir den_"kata taehyung terpotong

"sudah cepat jalan, entar keburu lahir"bentak yerin, dan akhirnya mobil melaju dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

Saat semuahnya keluar, dengan terburu buru. Suga hanya tersenyum dan mulai menelpon

"antarkan paketnya, dan dalam 5 menit dia sudah musnah"kata suga lalu menutup telponya dan tersenyum licik

"antarkan paketnya, dan dalam 5 menit dia sudah musnah"kata suga lalu menutup telponya dan tersenyum licik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halooo, semoga kalian suka ama cerita aku, maaf jika terdapat sedikit kesalahan.

Tolong divote yah dan berikan lah sedikit kata komentarmu tentang cerita ini

Okoko bye bye ingat ya vote and comment

FAMILIY SOWJIN~_~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang