Cerita ini menceritakan tentang sowon dan jin yang berusaha menjadi keluarga yang tetap harmonis dan romantis
Bagaimana cara mereka menghadapi
Diri mereka sebagai seorang ayah dan ibu. Apa kah nanti mereka mampu?
Kalo mau tau baca aja ceritanya ^_^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali kerumah sowjin
"Sayang kemarin, Appaku nelpon katanya kita harus kerumah nya"kata Sowon sambil ngepel lantai (Biasalah ibu rumah tangga ngepel lantai, masak, ngerumpi, gosip wkwkw)😅
"Hmm, lain kali aja ya sayang, lagian kan kamu tau hubungan aku sama Appa kamu kaya gimana"kata Jin sambil meluk sowon dari belakang
"Ya walaupun gitu, kita harus pergi sekalian juga kamu bisa buat kesan sama Appa yang baik"kata sowon sambil megang pipi jin
"Ya udah, sebentar kita langsung pergi aja. Supaya bisa nginap disana"kata jin lalu nyium kening sowon setelah itu dia pergi mandi
Setelah beberapa menit perjalanan
"Sayang bangun, kita udah nyampe dirumah Appa kamu"kata jin membangun kan sowon
"Hm ah, kita udah nyampe ya"kata sowon sambil membuka pintu mobil
Saat sampai kakak dari sowon sudah menyambut mereka.
"dek won, akhirnya kamu ingat rumah juga"kata kakak sowon/Eunha
"Hehe iya kak"kata sowon tersenyum
"Ya udah ayuk masuk, Eomma sama Appa udah nungguin di Kebun"kata Eunha Sambil gandeng tangan sowon, sedangkan jin lagi ngambil banyak barang dari bagasi mobil
SEKILAS INFO TENTANG KELUARGA SOWON
Sowon anak kedua dari tiga bersaudara Kakak sowon adalah Eunha Dia sudah menikah memiliki 3 anak Yaitu Cunjun, lianxa, dan Yelan maklum nikah ama orang cina Sedangkan adek Sowon yaitu sinb Baru lulus kuliah dan bekerja di perusahan ayahnya
keluarga sowon memiliki kebun sendiri Mereka lebih suka, memakan makanan yang sehat dari pada yang sudah diawetkan. Jadi itu lah mengapa mereka memiliki kebun sendiri.
SEKIAN INFONYA
"Appa coba lihat siapa yang datang"kata Eunha sambil megang tangan sowon
"Ah sowon, akhirnya kau pulang Appa sangat merindukanmu"kata Appa Sowon sambil meluk
"Hehe iya, Aku juga Kangen sama Appa"kata Sowon Sedih
"Oh ya Nak, Apa kamu diapa apakan oleh Jin botol itu nak"kata Appa sowon sambil melirik jin yang baru masuk
"Ahah tidak Appa, dia baik sekali dan Romantis"kata sowon tersenyum bahagia
"Hmm baguslah, eh nak Jin kamu sudah datang"kata Appa jin menyapa
'Hmm sudah lihat, tapi sok ngak lihat. huuh dasar orang tua'batin
"Ahaha iya Appa"kata jin tersenyum
"Ah iya nak Jin, bisa tolong petik buah rambutanya diatas. Sepertinya Sowon ingin memakanya"kata Appa jin sambil melirik sowon
"Ahah baik lah, kalo untuk sowon semuah akan aku ambilkan"kata Jin senyum
'Orang tua ini, ingin mempermainkan aku heh manjat pohon rambutan gini aku bisa kali. kecil gini juga Aku ini kan juara manjat pinang'batin
"Ah sowon kamu belum bertemu Eomma mu ya, mari sini Appa antarkan kamu ke eommamu"kata Appa sowon sambil megang tangan anaknya lalu pergi.
Sedangkan Jin sudah manjat dan Akhirnya dia ngak tau cara turunya. Dia cuma juara manjat bukan juara turun wkwk lanjut
jin Pov
haaah pohon gini aja, aku bisa manjat Cuman metik rambutan kan heh mudah aja kali
Aku mulai manjat dan melihat begitu banyak rambutan diatas pohon, aku mulai metiknya Hingga aku tak sadar ada serangan mendadak dari semut yang membuat aku Terpaksa cepat turun
Tapi pas turun, aku melihat pohonya kaya makin tinggi, aku udah mulai panik Hingga Aku dengar suara yelan.
"Paman jin kenapa"teriak yelan Aku melihatnya
"Eh paman ngak apa apa"kataku sambil menatapnya
Sampai seekor ulat daun jatuh tepat dibahuku, yang membuat aku berteriak dengan kencangnya
"AHKKK ULAT"teriaku Kaki ku mulai lemas dan seketika aku terjatuh dan disitulah aku dan batinku mulai bergulad
'Jin jika lu jatuh sowon bakalan jadi janda, dan dia bakalan diejek di gosipin. Atau tidak sowon bakalan menikah disaat lu udah mati pas jatuh'batin
"Ngak aku ngak boleh jatuh, sowon ngak boleh jadi janda atau menikahi cowok lain selain aku ngak boleh"kata ku lalu memegang dahan pohon lalu melompat kebawah dengan kerenya
Jin pov end
Jin terjatuh dan mendarat dengan aman Yelan sampai tercengang akibat adegan yang dilakukan jin.
"Wahh paman jin hebat sekali"kata yelan tak mengedipkan mata
"Haha iya dong, itu lah kenapa aku bisa menikahi bibimu sowon"kata jin dengan keren
"Wahh, yelan mau kaya paman jin supaya bisa dapat cewek cantik kaya bibi Sowon"kata yelan dengan polosnya.. "Haha iya"kata jin tersenyum
Dimalam hari Di kediaman keluarga kim
"Nak jin, karna sekarang sedang ada perkumpulan khusus kita para lelaki, mari kita nikmati minuman khusus keluarga kim"kata Appa Sowon
"ehheh iya Appa, terima kasih tapi saya sudah dilarang sowon untuk minum minuman itu"kata Jin menatap
"ahah Nak jin kau ini tak usah malu malu, kau tau minuman ini dibuat dari leluhur kami"kata Appa jin menuangkan secangkir sake
"Ahah tapi saya tidak bisa appa mohon dimengerti"kata jin senyum
"hmm kau ini suami penurut ya nak jin, tapi kau tau sowon itu dia dapat menghabiskan 3 jumbo sake leluhur ini lho nak"kata Appa sowon sedikit tersenyum
"Ahaha ya sudah berikan saya Yang jumbo Appa saya akan menghabiskanya"kata Jin lalu meneguk sakenya Dan mulai oleng
"Ahah nak jin kau ini kuat sekali minumnya"kata Appa Sowon
Akhirnya terjadi perdebatan kecil antar anak mantu dan mertuanya.
Beberapa jam berlalu
"Aduuh Jin kau ini berat sekali, kau ini kalo tidak kuat minum jangan minum sebanyak itu"marah sowon sambil mengendong jin kembali kekamar
"Ahaha iya iya sayang"kata jin sambil meluk sowon erat.
"haaa kau istirahat dulu, aku mau menutup pintu"kata sowon lalu membaringkan jin diranjang
Saat sowon menutup pintu tiba tiba, ada yang memeluknya dari belakang. Lalu mencium leher sowon
"Hey jin, kamu ini sedang mabuk harus istirahat"kata sowon lalu menatap jin
"Hmm emang kalo mabuk ngak boleh dekat kamu sayang"kata jin lalu mulai mengendong sowon
"Wowow, Jin kamu terlalu banyak minum sebaiknya istirahat duluan saja. Aku mau ke dapur dulu"kata sowon lalu mulai kabur
Tapi tanganya dipegang jin, lalu ditarik ke ranjang. Jin mulai mencium sowon Dan abis itu aku ngak tau lagi
