02 - GENDONG

72.9K 4.1K 830
                                    

Jennie POV

Aku meminta Lisa untuk melucuti semua pakaianku, dia perlahan membuka kancing kemejaku, aku lihat ekspresinya biasa saja, mungkin dia biasa saja, karena aku dan dia sesama wanita dan aku yakin dia adalah wanita normal. Tapi aku berjanji aku akan membuatnya menjadi tidak normal.

Saat Lisa selesai membuka bajuku, dia lalu melepaskan rok selutut yang aku kenakan, dan sekarang hanya tersisa celana dalam merah dan bra merah yang serasi.

"Nyonya apa aku harus melepas pakaian dalammu juga?" tanya Lisa dengan polos, ya tuhan anak ini benar-benar polos.

"Ya tentu saja, aku kan mau mandi, jadi ya harus dilepas semua." Aku menjawab dengan senyuman termanisku.

Lisa pun memintaku untuk berbalik dan dia melepaskan pengait bra yang aku kenakan dan melepasnya secara perlahan, kemudian masih diposisi aku membelakanginya, dia melepaskan celana dalamku.

Aku tidak bisa melihat ekspresi Lisa saat ini, aku tak perduli itu. sebenarnya saat ini aku benar-benar horny, apalagi saat Lisa melepaskan celana dalamku secara perlahan dan aku suka sekali sesuatu yang dilakukan perlahan tapi ahhhhhh itulah.

Lisa POV

Aku melepas Celana Dalam Jennie. majikan anehku, aku bilang dia aneh karena keinginannya yang belum pernah aku dengar, aku diperintahkan merawatnya seperti aku merawat bayi, padahal dia sudah besar, apalagi payudaranya! Besar sekali, ya tuhaaan, apa dia tidak bercermin? yang benar saja.

Sebenarnya aku ingin menolak apa yang dia inginkan, tetapi aku membutuhkan pekerjaan ini, aku membutuhkan uang untuk sekolah adikku, dan berhubung Jennie bilang dia akan membayarku dengan mahal, jadi aku terima saja pekerjaan ini.

Walaupun saat ini aku benar-benar menahan perasaan risih dan aneh yang aku rasakan di tubuhku, seperti semacam keinginan untuk menerkam tubuh majikanku yang saat ini sudah full naked.

Ya tuhan, maksudnya apa ini?

Kemudian dia membalikkan badannya, matanya sayu menatapku, tiba-tiba kedua tangannya berada di bahuku.

"Lisa bisakah kamu menggendongku sampai ke kamar mandi."

Aku melebarkan mataku, dan menelan cairan bening yang dihasilkan dalam mulut manusia secara mentah-mentah.

"T-tapi nyonya-"

"Sssttttttt...." Jari telunjuknya menempel di bibirku.

"Lakukan saja apa yang aku perintah Lisa, aku hanya ingin kamu menggendongku, karena aku lelah setelah bekerja seharian ini dikantor, apa kamu mengerti hmmm?" Ucap Jennie yang matanya semakin sayu, entah karena kelelahan atau dia sedang menggodaku? Ah yang benar saja, masa iya dia menggodaku. Aku jadi paranoid!

"I-iya nyonya."

"Ummm dan satu lagi mulai sekarang panggil aku Nini."

"Ugh baiklah N-nini."

"Kalau begitu ayo ke kamar mandi." Kata Jennie tersenyum dan aku mulai menggendongnya dengan posisi wajahku berhadapan dengan wajahnya, untung saja tubuhnya langsing sehingga aku sama sekali tidak merasa keberatan.

Karena saat ini tubuhnya Full of Naked, tanganku bisa merasakan pantatnya yang hangat, karena tanganku menjadi tumpuannya , dan Astaga naga, Omoooo... Lihatlah payudaranya saat ini Live di depanku, aku berusaha sebiasa mungkin, tetapi sial aku tidak bisa menahan reaksi di tubuhku, aku benar-benar gugup, ada apa denganku Ya tuhan? Mengapa aku gugup seperti ini, tolong aku.

Dan aku tidak tahu mengapa aku bisa sampai gugup begini? Otakku berkata aku normal, aku bersumpah aku bukan penyuka sesama jenis, tapi mengapa tubuhku tidak, tubuhku benar-benar merasa panas, dan jantungku. oh, tidak jangan sampai Jennie mendengar detak jantungku.

SUGAR BABY 👶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang