NORMAL POV
Urata dan sakata saat ini sedang bersembunyi disalah satu kamar kosan.
"Rat, lu yakin warewolfnya ga bakal nemuin kita disini?" tanya sakata sambil menarik lengan baju urata.
" ya mana gw tau yang penting kita harus sembunyi dulu dan-"
BRAK! BRAK!
kalimat urata terpotong karena terdengar suara keras tepat didepan kamar tempat mereka berdua bersembunyi,'sepertinya itu warewolfnya' batin urata.
"shh" urata meletakkan jari telunjuknya didepan bibirnya. sangking ketakutannya sakata menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan mengangguk-anggukkan kepalanya. beberapa saat kemudian suara warewolf itu sepertinya sudah berhenti. Itu lah yang dipikirkan oleh urata dan sakata sampai terdengar suara teriakan dan lolongan serigala yang keras entah dari mana. Namun urata dan sakata memilih untuk tetap bersembunyi dikamar tersebut hingga pagi hari.
disaat yang sama shima yang sedang bersembunyi digudang juga mendengar suara lolongan serigala yang tak lain adalah si warewolf.
ditempat yang berbeda mafumafu, nqrs dan araki sedang berada didapur. Mafumafu nyiapin piso dapur, bubuk cabe, dan senjata dapur lainnya:v, nqrs lagi jongkok disudut dapur sambil berdoa semoga gak ketemu sama warewolfnya, sedangkan araki sedang merenung.(hayooo lagi renungin apa tuuu//dilempar araki//)
*Pagi telah tiba, warewolf sudah beraksi*
*sesi diskusi dimulai*
*para pemain diharapkan kembali ketempat semula*saat urata dan sakata keluar dari kamar dan hendak menuju ruang tengah, mereka melihat mayat shima dengan bekas luka cakaran didadanya tergeletak tak jauh dari kamar tempat mereka bersembunyi.
" u-uso shima kun" sakata tak bisa melanjutkan kalimatnya karna terlalu terkejut.
" ck kuso! gomennasai shima kun, kami tak bisa menyelamatkanmu. ternyata yang diserang warewolf itu kamu" urata dan sakata pun segera menuju ruang tengah meninggalkan mayat shima yang masih berada disana.(poor shima :'u)
*Name Shima, role good side villager satus: wafat*
diantara mereka ada yang masih terkejoed dan ada yang bodo amat, salah satu orang yang bersikapbodo amat itu adalah mafumafu(mungkin ini efek dari wafatnya soraru gaes :u. Si mafu udah jadi psikopat beneren!). Saat ini yang dipikirkan mafumafu hanya membunuh mr.X yang membunuh sem-uhuk bes prennya itu.
" jadi gk ada yang mau ngaku nih?" tanya sakata
"Woy aho! mana ada warewolf yang mau ngaku bambang!" balas urata sambil menjitak kepala sakata.
" udah jangan bikin masalahnya makin besar! sekarang kita harus diskusi, siapa warewolfnya" ucap senra sambil melerai dua temannya itu.
"senra benar! jadi siapa yang bakal kita vote?" sambung araki.
"gw tau siapa warewolfnya!" terdengar suara seseorang dari belakang yang ternyata itu adalah eve.
" Apa?! emang lu tau dari man eve?" tanya nqrs.
" sudahlah tak ada yang perlu ditanyakan warewolfnya adalah kau kan Senra san?" ucap eve sambil menunjuk senra(ala detective conan gan)
*baiklah saatnya kalian memvoting orang yang menurut kalian adalah warewolf*
karena semuanya sedang dilanda kebingungan, tanpa berpikir dua kali mereka memutuskan untuk memvoting senra.
*vote orang yang menurutmu bersalah*
* senra 11 suara*
*silahkan tersangka segera menggantung dirinya*"tunggu bukannya kita cuman sebelas orang ya gak termasuk soraru?"
"berarti senra ngevote dirinya sendiri dong!"
Senra pun dengan pasrah berjalan ketiang gantung, tapi entah kenapa wajahnya tampak bahagia padahal hidupnya tinggal bentar lagi.
" Shima kun, maaf membuat menunggu, dan maafkan aku karena telah membunuhmu. kini aku akan segera menyusulmu kawan. setelah mengakhiri penderitaan ini" kata senra sambil tersenyum dan meneteskan air mata kemudian menggantung dirinya sendiri.
ternyata yang saat itu yang menangis bukan hanya senra tapi urata dan sakata juga meneteskan air mata karena kedua teman berharga mereka mati dihari yang sama.
*Name senra, role bad side warewolf status tewas*
*malam telah tiba, saatnya sembunyi lagi kawan*
*Guardian pikirkan siapa yang kau lindungi*
*witch pikirkan siapa yang kau racunin*
*sabar ya Ghost, sudah waktunya kamu mati*setelah pengumuman dari mr.X mereka mulai bersembunyi kembali.
Kondisi Eve dan Sou
"Ne sou kun"
"Nandesuka eve Niichan?"
"menurutmu siapa ghostnya?"
"..." eve tidak mendengar jawaban apa pun dari lawan bicaranya.
"Hei sou apa kau mendengar ku? "
Deg
eve hanya bisa terdiam melihat wajah sou yang saat ini sedang tersenyum sedih.
"He-hei sou masaka!"
"Hehe iya bang, sou ghostnya" eve yang mendengar itu benar-benar terkejut sampai jatuh terduduk." Tenang aja bang, sou bakal ngasih clue yang mudah kok"kemudian sou memancarkan senyum indah nan polosnya. Namun sepertinya eve masih belum siap menerima kenyataan bahwa orang yang dia cin-uhuk sayang akan segera mati.
beberapa detik kemudian gelang yang terpasang ditangan kiri sou mengeluarkan sengatan yang sama seperti soraru. Seketika tubuh mungil sou mulai tumbang tetapi eve berhasil menangkapnya.
"eve niichan?" panggil sou dengan suara rintih.
"Apa Sou?" tanya eve dengan suara sedih.
"kumohon~ uhuk hi...dup...lah~" dan sou pun meninggal dalam dekapan Eve. Eve yang menyaksikan itu tak bisa membendung air matanya dan mulai menangis dalam diam.
To be continued
Hmm entah kenapa gw yang bikin ceritanya malah sedih sendiri :'v
oke gimana gan? genre cerita gw udah berubah neh//digebukin para readers//
tapi gpp kok end nya gw bikin happy ending kok ^_^(mungkin :v)//ditebas ama levi atas perintah dari para utaite//
Eve: woe author laknat!! tunggu pembalasan gw >:v
UraSaka: Thor Kite otw kerumah bawa bom nucclear neh!
Author: hah? aku dimana? kalian siapa? aku siapaaaa??!!
readers: Hilih pura-pura amnesia lu thor! mari kita ramai-ramai ngebom rumah ni author!
Author: jangan gan, nanti siapa yang bakal ngerawat para utaite tercintah kalian ini?
"......."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-kosan para utaite
FanfictionApa yang kalian pikirkan pertama kali tentang anak kos kosan? Kumpulan anak ilang? atau para mahkluk kucel nan hemat? Oke kalian ada benarnya tapi beda dikos kosan yang satu ini gan. Disini isinya adalah para cogan bersuara emas( tapi geblek)\\dita...