Bab 1

6.6K 392 17
                                    

Richard pertama kali diperkenalkan sebagai pewaris Parker Group ketika usianya 17 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Richard pertama kali diperkenalkan sebagai pewaris Parker Group ketika usianya 17 tahun. Sejak saat itu, hidup Richard tak ubahnya seperti magnet bagi orang lain. Kemanapun Richard pergi, dia akan menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya.

Orang-orang tertarik pada Richard bukan semata-mata karena statusnya sebagai pewaris perusahaan properti nomor 1 di Amerika. Secara fisik, Richard memiliki wajah rupawan seperti aristokrat—golongan bangsawan. Tubuhnya tinggi dan tegap, lantaran semasa sekolah dan kuliah pria ini menggemari olahraga basket dan berenang. Seiring bertambahnya usia, Richard melakukan olahraga gym untuk membentuk tubuh.

Hasilnya, bentuk tubuh Richard ideal untuk tubuh seorang pria. Ia kini memiliki badan kekar, dada bidang, serta perut six pack.

Pesona Richard semakin tak terbantahkan dengan kesempurnaan fisik yang dia miliki. Belum lagi selera fashion Richard yang tinggi, selalu membius kaum hawa untuk semakin terpesona pada penampilannya.

Tidak heran banyak wanita yang berlomba-lomba mendekati Richard, berharap bisa mendapatkan posisi sebagai pasangan pria itu. Kendati tidak menjadi pasangan, sekedar menjadi teman kencan atau menghabiskan one night stand dengan Richard sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.

Namun, perlahan Richard mulai bosan dalam hal yang berkaitan dengan wanita. Bagi Richard, tidak ada yang menantang dari mereka lantaran wanita-wanita itu mudah bertekuk lutut di hadapannya.

Richard menginginkan tantangan.

Dan ... keinginan Richard terkabul, lewat pertemuannya dengan Emily.

Seumur hidup Richard, baru kali ini ada perempuan memberikan penolakan secara terang-terangan. Terlebih, Emily adalah perempuan pertama yang berani menampar Richard di hadapan banyak orang.

🌹🌹🌹

"Emily!"

Seruan familiar itu membuat Emily tersentak kaget. Ia melihat Aaron berlari menghampirinya dengan wajah penuh kepanikan. Pria itu segera memeriksa kondisi Emily dengan teliti. "Kau baik-baik saja?"

Emily menatap Richard yang hanya terdiam setelah mendapat tamparan keras darinya. Sorot mata Richard sangat sulit diartikan.

"Aku ...," Emily baru akan menjawab pertanyaan Aaron, tetapi telinganya terlanjur mendengar suara-suara asing dari sekeliling.

"Astaga! Gadis itu baru saja menampar Richard!"

"Dasar gadis gila! Apa dia tidak tahu siapa Richard? Bisa-bisanya dia menampar Richard di depan banyak orang!"

"Tadi aku melihat Richard mencium gadis itu. Ah, jika aku yang dicium oleh Richard, aku akan memeluknya. Bukan menamparnya seperti yang dilakukan gadis itu. Dasar tidak tahu diri!"

"Aku pikir gadis itu sedang menggali lubang kuburnya sendiri. Siapapun yang sudah berani bersikap buruk pada Richard, hidupnya tidak akan pernah tenang."

Just for You [Lanjut di Dreame/Innovel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang