Bab 2

6.3K 358 17
                                    

"Lho? Aaron?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lho? Aaron?"

Aaron membalas ucapan Helen—ibu Emily—dengan senyuman tipis. Ia baru saja sampai di rumah Emily setelah meninggalkan pesta ulang tahun G&D Corp. Insiden yang dialami Emily di pesta sepertinya berdampak cukup serius pada kondisi mentalnya.

Wajah Emily masih pucat. Butiran-butiran keringat menghiasi pelipis gadis itu. Tidak heran bila Helen khawatir mendapati putrinya pulang dalam kondisi demikian. Terlebih bagaimana perlakuan Aaron pada Emily yang mempertegas kondisi Emily jauh dari kata baik.

Pria itu terus merangkul Emily, seolah khawatir adik sepupunya akan goyah bila tidak berpegangan padanya.

"Apa yang terjadi padamu, Sayang?!" Helen menangkup wajah Emily. Rasa sesak menyeruak dalam diri Helen saat bersirobok dengan mata Emily yang menatapnya sayu. Ia meraih tangan Emily dan seketika merasakan sensasi dingin.

Emily balas menggenggam tangan Helen seerat mungkin. Matanya mulai berkunang-kunang sebelum akhirnya pandangan gadis itu menggelap.

"Emily!"

Aaron dengan sigap membopong tubuh Emily. Berlari menaiki tangga menuju kamar Emily berada. Helen mengekori di belakang Aaron sambil terus merapalkan doa. Berharap agar kondisi putrinya baik-baik saja.

"Hati-hati." Helen membantu Aaron membaringkan Emily ke ranjang. "Aaron, tolong hubungi Brian. Aku akan mengganti pakaian Emily terlebih dahulu."

Aaron mengangguk dan berjalan keluar dari kamar Emily. Dua orang pelayan masuk membantu Helen mengganti pakaian Emily. Aaron menunggu di luar kamar sembari menelepon Brian, dokter pribadi Emily.

Berselang 10 menit, para pelayan keluar dari kamar. Keduanya membungkuk sopan saat melewati Aaron yang segera masuk ke kamar Emily.

Helen yang duduk di tepi ranjang menoleh ke arah Aaron. Hanya melalui sorot mata Helen, Aaron sudah bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh wanita itu.

"Sesuatu terjadi di pesta. Benar?"

Aaron mengangguki pertanyaan Helen. Ia tertunduk. Haruskah menceritakan semuanya pada Helen?

Menyadari perubahan ekspresi wajah Aaron, Helen lekas berdiri dan menghampiri keponakannya dengan tatapan melembut. "Bibi ingin mendengar cerita darimu, Aaron."

"Bibi janji tidak akan mengatakannya pada Paman Peter?"

Perasaan was-was mulai menyelimuti Helen. "Bibi janji. Katakan, apa yang terjadi di pesta?"

"Emily ...," Aaron menarik napas sejenak, "dia terlibat insiden dengan Richard Parker."

Dahi Helen mengernyit. "Richard Parker? Maksudmu ... CEO dari Parker Group?"

Aaron mengangguk. "Emily menampar Richard di depan semua orang," lanjutnya.

Mulut Helen menganga lebar. "Di-dia ... menampar Richard Parker?"

Just for You [Lanjut di Dreame/Innovel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang