di ruang osis

101 8 0
                                    

Pukul 06.25 ,sekolah masih sangat sepi.Tapi Yeoreum sudah sibuk berkutit di ruang osis.Hari ini Eunsang tidak bisa datang pagi.Jadi Hangyul-lah yang sekarang duduk di depan Yeoreum sambil menatapnya.

Sementara Yeoreum berusaha untuk mengabaikan tatapan Hangyul dan berusaha mati-matian menahan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Yeoreum berusaha untuk mengabaikan tatapan Hangyul dan berusaha mati-matian menahan senyum.

"Kalau bosan ke kelas aja gih," Yeoreum menatap Hangyul sejenak lalu kembali fokus dengan tugasnya.

Hangyul kini menidurkan kepalanya di meja tanpa melepas tatapannya dari Yeoreum.

"Nggak mau," Ucap Hangyul.

"Ya daripada buang-buang waktu di sini?" Yeoreum membolak-balikkan kertas di tangannya.

"Di kelas pasti sepi.Lebih baik di sini sama lo."

Jangan tanya bagaimana keadaan jantung Yeoreum sekarang.Akhirnya setelah berjuang,senyumnya lolos juga.Dirinya tertawa kecil.

"Emang apa bedanya?Di sini juga sepi."

"Udah kerjain aja tugas lo.Biar kakak yang temenin," Ucap Hangyul sebelum menarik hidung Yeoreum gemas.

Akhirnya Yeoreum kembali fokus pada tugasnya,tapi tidak setelah Hangyul tiba-tiba merapikan poni rambut Yeoreum.

"Lo potong poni lagi?" Tanya Hangyul sambil masih merapikan poni Yeoreum.

Seketika Yeoreum terdiam.
Jantungnya berdegup kencang.

"Eh- itu iya soalnya kemarin udah kepanjangan." Ucapnya sambil berusaha santai.

Sementara Hangyul hanya mengangguk paham.

Setelah hampir satu jam berkutit dengan kertas-kertas di depannya,akhirnya Yeoreum selesai juga.

Hangyul yang tadi menidurkan kepalanya di meja kini duduk tegap,bergantian dengan Yeoreum yang kini tengah menidurkan kepalanya di meja.

"Udah?" Tanya Hangyul.

"Ud--" Kalimat Yeoreum terpotong setelah tidak sengaja melihat dua kancing kemeja Hangyul yang terbuka,menampakkan dada bidangnya.

"Kenapa?" Hangyul menatap Yeoreum bingung.

Yeoreum mengalihkan pandangannya ke sembarang arah, "I-itu ka-kancing kemeja lo." Ucapnya sambil menunjuk arah kemeja Hangyul.

Setelah mendengar kalimat Yeoreum,Hangyul menunduk melihat kondisi kancing kemejanya lalu mengancingkannya setelah tertawa kikuk.

"Makasih ya,gue gak sadar.Heheh." Ucapnya setelah kembali merapikan kemejanya.

"Seragamnya dimasukin,kak!Gue kasih poin loh," Tutur Yeoreum.

"Halah..Biasanya sama anak osis lain juga dibiarin." Ucap Hangyul tanpa ada niatan untuk menuruti Yeoreum.

"Kubilang masukin,kak."
Tuturnya sekali lagi dengan nada yang lebih tegas.Yeoreum memang orang yang tegas apalagi kalau menyangkut tata tertib.

Hangyul terkekeh, "Iya..iya ini gue masukin.Ambigu juga nih jadinya." Ucapnya sebelum memasukkan seragamnya sesuai perintah Yeoreum.

"..."

"..."

Hening.

Yeoreum menggigit bibir bawahnya.Ingin mengatakan sesuatu namun masih ragu.

"Hmm.."

Hangyul yang tadinya memainkan gelangnya langsung mendongak menatap Yeoreum,membuatnya semakin gugup.

"Kak,gue mau nanya," Ucap Yeoreum.

"Apa?" Tanya Hangyul.

Beberapa detik berlalu,Hangyul masih menunggu Yeoreum kembali bersuara.

"What am i to you?" Yeoreum lalu menunduk dan memainkan jari-jarinya.

Hangyul tertawa pelan.

"Hmm..kamu itu.."

다른 것;이한결,이은상Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang