precious

29 2 0
                                    

Pasrah.
Eunsang pasrah dengan keadaannya sekarang.

Rambutnya jadi korban rasa bosan dan sakit Yeoreum.

Dari mulai dikepang,ditarik-tarik hingga sesekali dijambak.

Hari ini Yeoreum tidak masuk sekolah karena sakit.Kemarin setelah menghabiskan sisa seblak level 5 Hangyul,perut Yeoreum terasa seperti dililit anaconda.

Dan pastinya,jika Yeoreum sakit di situ pasti ada Eunsang yang merawatnya.Sudah biasa seperti itu karena bunda Yeoreum sedang bekerja.

"Eh ini dilepasin aja bisa ga sih?Sakit beneran sumpah ga bohong." Eunsang menepuk-nepuk lengan Yeoreum.Akhirnya Yeoreum melepas rambut Eunsang.

"Ngapain sih lo,cemberut mulu?" Tanya Eunsang sambil merapikan rambutnya.

"Kak Hangyul lama banget ini,katanya dia mau jengukin gua." Ucap Yeoreum.

"Halah,paling juga ga jadi."

"Idih,sotoy lu!"

"Nih ya gue kasih tau.Jadi orang jangan terlalu berharap.Soalnya gue liat-liat lo juga terlalu perhatian sama kak Hangyul,ntar kalo tiba-tiba kak Hangyul ilfeel gimana?"

Yeoreum tampak berpikir.

"Inget gak lo waktu itu gue beliin martabak spesial terus malah lo kasihin ke kak Hangyul yang waktu itu sakit.Dan ternyata waktu sampe rumahnya kak Hangyul baru bilang kalo dia gak suka martabak." Cerita Eunsang panjang lebar.

"Heheheh iya maap,itukan dulu." Ucap Yeoreum sambil cengingisan.

"Masih sakit perutnya?" Tanya Eunsang dengan nada bicara yang melembut.

Yeoreum mengangguk "Masih."

"Lagian sih lo,maruk banget udah bawa bekal masih makan seblak." Eunsang mencubit pipi Yeoreum.

"Oiya gue belum minum obat,sang." Ucap Yeoreum.Tanpa disuruh,Eunsang langsung meluncur ke dapur.

"WOY,INI OBATNYA DIMANA??"
Teriak Eunsang dari dapur.

"YA DI SITU!DI LACI NOMER DUA!" Balas Yeoreum.

"KAGA ADA!"
Eunsang akhirnya kembali ke kamar Yeoreum.

"Abis kali obatnya," Ucap Yeoreum enteng.

Eunsang menghela nafas, "Tunggu." Eunsang lalu meninggalkan Yeoreum untuk membeli obat.

"Makasih Eunsangkuuuu" Ucap Yeoreum sambil membuat simbol hati dengan jari-jarinya.

Eunsang memang segitunya dengan Yeoreum.Bahkan jika Eunsang sedang dalam urusan penting pun dia masih akan memilih Yeoreum.
Seperti saat itu..

Flashback

Eunsang dan Yeoreum yang saat itu duduk di bangku kelas 1 SMP.Masa itu ada satu lomba yang benar-benar ingin diikuti oleh Eunsang.Lomba menyanyi itu sudah didambakan Eunsang sejak SD.

Eunsang sudah berada di depan gedung lokasi lomba itu.Namun ayahnya mendapat kabar jika Yeoreum mengalami kecelakaan.

Eunsang yang tak sengaja mendengar berita itupun langsung memaksa ayahnya untuk segera menjenguk Yeoreum ke Rumah sakit,saking khawatirnya.

Selang beberapa menit akhirnya Eunsang sampai di rumah sakit.

"Yeoreum!Kamu kenapa?!" Tanya Eunsang panik saat melihat perban di tangan kiri Yeoreum.

"Eunsang,bukannya kamu lomba ya?" Tanya Yeoreum mendudukkan dirinya saat melihat Eunsang tiba-tiba masuk.

Tak menjawab pertanyaan Yeoreum,Eunsang justru berlari ke arah Yeoreum dan memeluknya.Yeoreum terbelalak kaget lalu membalas pelukan Eunsang.

"Ikut lomba pun gimana bisa menang kalo aku nyanyi nggak tenang," Eunsang melepas pelukannya lalu menatap Yeoreum.

"Maksudnya?" Tanya Yeoreum.

"Aku nggak bisa tenang kalo kamu kenapa-napa,itu kenapa aku lebih milih ke sini."

Kata-kata Eunsang itu membuat bunda Yeoreum dan ayah Eunsang sendiri terkejut sekaligus kagum.

Ternyata Eunsang begitu menyanyangi Yeoreum.

"Karena kamu itu berharga buat aku."-Eunsang


♡♡♡
YUHUUU I'M BACK!!
Thank you for reading:)
Jangan lupa vomment ya♡

다른 것;이한결,이은상Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang