lipbalm

37 2 0
                                    

Suara sendok yang berbenturan dengan mangkok ataupun piring disertai dengan suara rusuh para murid yang berebut ingin dilayani duluan memenuhi kantin sekolah Pro X sekarang.

"Mau makan apa?" Tanya Hangyul pada Eunsang dan Yeoreum.

Yeoreum mendongakkan kepalanya lalu menggeleng, "Gue bawa bekal."

Melihat Yeoreum,Eunsang buru-buru membuka kotak makannya. "Gue juga."

"Oh yaudah,gue mau beli seblak.Nggak mau nitip lauk?"
Hangyul menatap Yeoreum dan Eunsang bergantian.

"Mama gue udah bikin lauk buat Yeoreum juga." Jawab Eunsang sedikit ketus.

"Okelah," Hangyul pergi membeli seblak yang dimaksudnya.

"Lo judes amat sama kak Hangyul?" Celetuk Yeoreum.

"Perasaan lo aja kali.."
Balas Eunsang santai.

"Halah!Gue tau lo,sang!Lo pasti lagi kesel kan sama kak Hangyul?" Yeoreum menyenggol lengan Eunsang.

Eunsang meletakkan sendoknya lalu menatap Yeoreum, "Iya gue kesel.Habisnya akhir-akhir ini dia ngintilin kita berdua mulu."

"Ya bagus dong!Lo harusnya bantuin gue." Ucap Yeoreum membuat Eunsang memutar bola matanya malas.

"Terserah."

Hangyul akhirnya kembali dengan satu mangkok seblak lengkap dengan es jeruknya.

"Dih jahat banget,kalian makan duluan.Gue nggak ditungguin." Hangyul menatap isi kotak makan Eunsang dan Yeoreum yang sudah tinggal setengah.

"Heheh.Lapar,kak." Yeoreum meringis.

Bel masuk berbunyi.
Hangyul kembali ke kelasnya, sedangkan Yeoreum dan Eunsang sekarang sedang bergurau di kelas mereka karena guru belum datang.

"Udahlah perut gue sakit ketawa mulu." Yeoreum meringis sambil memegangi perutnya.

"Iya gue emang lucu orangnya." Ucap Eunsang dengan percaya diri.

"Dih ngaca,lo gembrot!"

"Apaan?!Itu dulu,sekarang udah nggak.Sekarang udah gans!" Selang beberapa detik setelah itu satu pulpen melayang ke arah Eunsang jatuh tepat di pipi kanannya.

"Anjir sakit!" Eunsang memegangi pipi kanannya yang sakit karena lemparan pulpen Yeoreum.

Tak menghiraukan Eunsang yang mengoceh tidak jelas arahnya,Yeoreum mengeluarkan lipbalmnya dari saku dan memakainya karena bibirnya terasa kering.

"Gue juga mau."

Yeoreum menoleh ke arah Eunsang.

"Mau ini?" Yeoreum menunjuk lipbalmnya,Eunsang mengangguk.

"Nih," Yeoreum memberikan lipbalmnya pada Eunsang.

"Pakein."

Satu kata sederhana yang keluar dari mulut Eunsang,berhasil membuat Yeoreum salah tingkah.

"A-apaan,pake sendiri lah!"
Yeoreum kembali menyodorkan lipbalmnya pada Eunsang namun Eunsang justru menggenggam tangan Yeoreum yang memegang lipbalm dan mengarahkannya ke arah bibirnya sendiri,membuat Yeoreum terkejut namun enggan menyudahi adegan ini.

Perlahan Eunsang melepas genggaman tangannya dan membiarkan tangan Yeoreum dengan lembut mengoleskan lipbalmnya ke bibir Eunsang.

Eunsang menatap Yeoreum,lebih tepatnya menatap bibir Yeoreum.Membayangkan jika lipbalm yang ada di bibirnya saat ini adalah sesuatu yang ditatapnya sekarang.
Tanpa sadar tangannya bergerak mengusap bibir Yeoreum membuat gadis itu terkejut hingga tak bisa berkata-kata.

"Anak-anak,maaf telat!"

Suara Pak Simon yang baru masuk ke kelas membuat Eunsang dan Yeoreum terpaksa kembali ke realita.


🌚🌚🌚
Heyo guys,thanks for reading dan jangan lupa vomment ya♡

다른 것;이한결,이은상Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang