"What am i to you?" Yeoreum lalu menunduk dan memainkan jari-jarinya.
Hangyul tertawa pelan.
"Hmm..kamu itu--"
"Yaelah,si kampret gue cariin kemana-mana taunya di sini."
Hangyul dan Yeoreum langsung menoleh ke arah sumber suara.
Lee Eunsang si perusak suasana sudah berada di ambang pintu ruang osis,membuat Yeoreum ingin menyumpahinya.
"Apaan?" Tanya Yeoreum ketus.
"Ya nggak ada apa-apa sih.."
Bohong.
Jelas bohong kalau Eunsang bilang tidak apa-apa.Dia sengaja menyela Hangyul untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkannya terjadi.
Cowok itu lalu dengan santainya memasuki ruang osis dan duduk di sofa yang letaknya tak jauh dari tempat duduk Yeoreum dan Hangyul.
Dengan tampangnya yang tengil tanpa dosa padahal ia baru saja merusak momen Yeoreum dan Hangyul.
"Nggak jelas banget hidup lo,nyariin gue mulu." Yeoreum berdiri.
"Kak,balik aja.Gue mau ke kelas." Senyum puas tercetak jelas di wajah Eunsang.
Hangyul lalu pergi meninggalkan ruang osis setelah berpamitan pada Yeoreum dan juga Eunsang.
Yeoreum mendekat ke arah Eunsang dengan wajah kesal.
"Ngeselin banget sih!Ganggu aja!" Ucap Yeoreum sambil menghentakkan kakinya kesal.
Tak!
"AA- ih sakit tau!!" Yeoreum meringis kesakitan setelah mendapat sentilan di kepalanya.
Plak!
Tak mau kalah,Yeoreum ikut mendaratkan satu pukulan di kepala Eunsang.
"Anjir!Sakit tau!"
Tidak berniat untuk membalas perkataan Eunsang,Yeoreum meninggalkan ruang osis diikuti oleh Eunsang yang berusaha mengejar Yeoreum.
"Ciee ngambek lo?" Goda Eunsang sambil mencolek-colek pundak Yeoreum.
"Tch!Bete gue!Lo mah suka gitu," Yeoreum berhenti dan menatap Eunsang tajam.
"Ya maap,mau gimana lagi kan lo tau temen gue cuma lo."
Ucap Eunsang sambil mempoutkan bibirnya.
"Dasar kuper!"
