Illusion Are A Common Thing

222 14 3
                                    

"Cowok dikamar itu ternyata suami lu ci, Do kyungsoo"

Mendengar perkataan guanlin dari seberang sana, aku membisu sejenak, memori indah bersama kyungsoo terulang dengan baik di dalam kepalaku

"apa yang terjadi padanya" berulang ulang pertanyaan itu melintasi otakku, tanpa aba aba airmataku mulai membanjiri pipi, dan berlari kearah garasi

Mengambil kunci mobil lalu dengan kecepatan tinggi aku melesat ke rumah sakit tempat kyungsoo berada.

Saat sampai aku benar benar berlari sekuat tenaga dengan membawa sikembar di dalam perut, tidak peduli seberapa berat beban yang kupikul, karena aku yakin saat bertemu dengannya beban itu akan hilang

Sebelum aku masuk kekamarnya, aku mengintipnya dari jendela pintu kamarnya, dia sedang asik melahap makanannya sambil menonton televisi

Aku membuka pintu dengan perlahan dan berlari memeluk kearahnya

"dasar bodoh" kataku sambil memukul dada nya perlahan

Kyungsoo memelukku erat bahkan aku sampai kesulitan untuk bernafas

"jangan katakan apapun saat ini karena aku tidak ingin mendengar alasanmu" kataku sambil menangis

"maafkan aku,aku benar benar tidak bermaksud untuk membuatmu khawatir" kata kyungsoo padaku

"halo nak apa kamu tidak rindu dengan ayah? apakah bunda baik baik saja selama ayah tidak ada?" tanya kyungsoo sambil berjongkok di depan perutku yang sudah sangat besar

"kau membuat mereka cemburu" kata ku pada kyungsoo

"maksudnya?" kyungso bingung

"mereka didalam berjumlah 4 orang dan kau seperti sedang berbicara dengan satu orang saja" jelasku padanya

kyungsoo terbelalak dan shock sehingga kakinya tidak sanggup menopang dirinya untuk berdiri lagi,tiba tiba dia menatapku dengan intens

"bagaimana kamu tahu kalau mereka cemburu?" tanya kyungsoo padaku

"dia menendang perutku secara bergantian" jawabku tersenyum

"sepertinya ayah harus bekerja lebih keras lagi! uang ayah hanya cukup untuk membeli mainan untuk satu orang,tolong pengertiannya dan jangan berkelahi lagi ya!" seru kyungsoo di depan perutku

"bahagia sekali kembali lagi bersamamu! bagiku ini seperti sebuah ilusi yang selama ini kuinginkan" lantur kyungsoo

"aduh kau ini bicara apa sih, DO KYUNGSOO! umur 24 tahun, kelebihannya membuatku bahagia dan berani bertanggung jawab atas kehidupanku,tapi dibandingkan  dengan kelebihannya ,kekurangannya lebih banyak" kataku  berkacak pinggang bewajah cemberut seperti anak kecil

"bolehkah aku tau apa kekurangan itu tuan putri?" tanya kyungsoo menggoda

"kekurangannya! pandai membuatku menangis, pandai membuatku menderita, pandai membuatku rindu, pandai membuatku khawatir,pandai membuat luka dihatiku dan masih banyak lagi" jelasku padanya

kyungsoo mendekapku, dia mengusap kepalaku dan memainkan rambutku

"maafkan kyungsoo karena punya banyak kekurangan bagi xiaodrey, maaf karena belum bisa menepati janji kyungsoo dan belum bisa jadi suami yang baik maaf juga kar" belum selesai kyungsoo menyelesaikan kalimatnya, aku langsung menutup mulutnya

"tidak apa apa,dengan  kyungsoo kembali saja sudah cukup untuk menutupi kekurangan itu"





















































Hello gais im back setelah sekian lama :)🔥
Terima kasih buat yang setia nungguin cerita ini dan makasih juga yang sudah baca sampe ke chapter ini kalian hebat❤️ tunggu part selanjutnya yaaa✨

Young Married [DKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang