Words ⇢Knights [✓]

⇢Sena Izumi

Thank you for request by hanhamiya
Sena Izumi x Reader
Genre : ???

"Chou uzai."

Yah, kata-kata yang tidak asing di telinga murid Yumenosaki terutama Knights. Tapi tahan dulu, yang mengatakannya bukan pemuda bersurai abu-abu melainkan...

"Maji, uzai. Kenapa sih, mengganggu mood-ku saja, huh," omelmu sembari menghentakkan kaki.

Izumi yang melihatnya merasa risih, iya risih. Ia terganggu melihat dirimu yang emosian. Hingga ia balas menegurmu.

"Chotto, [Last Name]-chan? Bisakah kau biasa saja? Daritadi marah mulu, risih tau ga kayak di imitate, chou uzai!"

"Siapa yang imitate, Izumi-san, hah?!"

"Siapa lagi kalau bukan kamu!"

Api dibalas api. Suasana makin panas. Anggota Knights yang lain hanya sibuk menonton, ingin melerai tapi nanti disemprot, ya udah.

Kau memalingkan wajah, begitu pula dengan Izumi. "Jangan buat mood-ku tambah rusak, yah. Cih." Setelah mengatakan hal itu, kau berjalan pergi meninggalkan ruangan itu.

Izumi menggerutu. "Anak itu kenapa, sih?"

"Izumi-chan, ayo minta maaf."

"Iya wahahaha, minta maaf sana, Sena!"

"Hoahm... iya, pergi sana."

"Sena-senpai, kejam sekali kau dengan oneesama."

Emosi Izumi naik sampai ubun-ubun. Nafasnya ia hembuskan dengan kasar lalu mencubit pipi Tsukasa. "Aku tidak kejam, yah. Anak itu saja yang membuatku naik darah dan kau juga, Kasa-kun."

"Bagaimana kalau kita buat kejutan? Siapa tau mood [Name]-chan balik lagi ketika kembali ke ruangan ini. Oh, sekalian Izumi-chan minta maaf, yah."

Arashi mengajukan pendapatnya, tersenyum ramah. Yah, bagaimanapun juga Arashi benar. Izumi tidak tau apa-apa mengenai hal yang membuat dirimu marah dan tiba-tiba saja dirinya ikut menambah kadar mood burukmu.

Ia sangat tau bahwa ia berlebihan saat itu. Dengan berat hati, ia menyetujui saja dan membiarkan anggota lain untuk mengurusnya. Toh, dirinya juga sedang dalam keadaan yang tidak baik.

Tak butuh waktu lama, kalian berdua bertemu.

"Cepat ke ruang latihan, chou uzai." Izumi memerintah dan langsung pergi begitu saja.

"Ha?! Apa-apaan bucin Makoto yang satu itu?!"

Ya, walaupun kau mengomel tetap saja kakimu melangkah ke tempat tujuan seperti yang ia perintahkan tadi.

Kau pun membuka pintu dan―

Terlihat jejeran kue juga makanan serta sorak dan sambutan di ruang latihan. Kau mengernyit kebingungan dan menatap sosok abu-abu yang kelihatannya merasa bersalah namun tak mengakuinya itu.

Di belakang, member Knights yang lain hanya memperhatikan kalian berdua. "Maaf soal yang tadi, yah. Tidak bermaksud merusak mood-mu lebih jauh. Lagian, kau kenapa, sih?" tanya Izumi.

Tersentuh dengan sikapnya yang berusaha kau tersenyum seraya berucap, "iya, Izumi-san. Aku juga minta maaf. S-soalnya, mood-ku tidak stabil karena sedang datang tamu, hehehe."

"..."

Oh, harusnya Izumi tau kalau minggu ini adalah jadwal gadis itu.