03. Kerajaan Lan

1.2K 169 13
                                    

- Dinginnya malam itu menyiksa namun indah, sama seperti hatimu -


••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Ahh, ya omong-omong kalian berada di wilayah Kerajaan Lan." Ujarnya.

Jiang Cheng terdiam, sebenarnya ada yang menanggu fikirannya. Tapi Jiang Cheng ragu untuk bertanya, bagaimanapun juga dia gak tau sifat-sifat orang yang ada di dunia ini. Dia tidak bisa terlalu baik ataupun terlalu licik, semuanya butuh perhitungan.

"Anu, boleh saya tau nama anda?" tanya Jiang Cheng.

"Aku?" Jiang Cheng mengangguk. "Aku Lan Shi." ungkapnya.

"Lan Shi, boleh aku bertanya satu hal lagi?" tanya Jiang Cheng ragu-ragu.

"Huh? Tentu saja, kau ingin bertanya apa?" tanya Lan Shi, dia tersenyum. Ohh tampan sekali.

Jiang Cheng tersenyum. "Begini, karna kami baru datang kami berencana membuat tempat tinggal di sekitar sini. Apa boleh? Atau ada syarat-syarat tertentu?" tanyanya pelan.

Lan Shi tampak berfikir, Jiang Cheng berencana membuat rumah dan tinggal untuk sementara. Terlebih lagi, dia harus menemukan cara mendapat uang untuk hidup. Karna sejujurnya, Jiang Cheng merasa sedikit familiar dengan suasana ini..

"Setahuku, untuk bisa menjadi bagian Kerajaan Lan kalian harus memenuhi syarat tertentu. Apalagi kerajaan Lan sedang mengalami krisis saat ini" ujarnya.

"Begitu ya? Dan satu lagi, kapan kira-kira Kerajaan Jiang dan Wei di buka?" tanya Jiang Cheng.

"Kalo itu, tiga bulan lagi." Jiang Cheng menangguk, sebelum akhirnya memutuskan untuk pamit dan pergi dari tempat itu.

Jiang Cheng, Wei WuXian dan Lan JingYi tentu saja buntu. Tak tau harus pergi kemana. Terlebih lagi mereka belum makan, mereka kelaparan. Hanya saja untuk pergi ke Ibukota kayanya cukup jauh, dan mereka harus berjalan jika ingin sampai. Hal itu tentunya sangat bagi mereka, mereka yang biasanya pergi menggunakan mobil harus beralih menggunakan kaki. Tentu saja itu hal yang rumit.

"TUAAANNNNNN!!!" Mendengar teriakan itu, membuat mereka bertiga menoleh secara bersamaan.

"Lan Shi? Ada apa?" tanya Jiang Cheng, saat orang yang barusan berteriak sudah ada di depannya.

Lan Shi menatap ketiga pemuda itu dengan tatapan tajam. "Siapa kalian sebenarnya?" tanyanya.

"Huh? Memangnya kenapa?" tanya WuXian yang sendari tadi diam.

"Ini." dia menunjukan kantong pil yang sebelumnya Jiang Cheng kasih. "Lukaku langsung sembuh, ini adalah pil yang sangat mahal. Dari mana kalian mendapatkan ini?"

"Tuan Shi, dari awal kami sudah mengatakan bahwa kami pedagang. Jadi wajar jika kita memiliki barang yang harganya mahal." ujar Lan JingYi.

"Tetap saja aneh! Anda memberikan kami pil serharga ribuan tael emas hanya demi informasi? Itu tidak masuk akal tuan! Siapa kalian sebenarnya?" tanyanya lagi.

Rain Falls (Very Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang