Cinta itu omong kosong.
Cinta itu buta.
Cinta itu gila.
Cinta itu tidak berguna.
Cinta itu menjijikan.
Tapi... Aku berkata seperti itu hanya karna aku tidak mengerti apa itu cinta.
Pengorbanan yang sia-sia.
Ungkapan yang tak di dengar.
Hati yang ter...
-- Laut mempunyai segala jawaban, tapi jangan terlalu jauh... Karna kau bisa tenggelam. --
• •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• •
"PANGERAN! RATU SUDAH BANGUN!" teriakan dari salah satu Ksatria Kerajaan Gusu, membuat Jiang Cheng, Lan XiChen, Wei WuXian, dan Lan JingYi terkejut.
Dengan senyum lebar, Lan XiChen segera berlari ke arah kamar dari Ratu Gusu tersebut. Jiang Cheng mengikutinya dari belakang, sedikit terkejut sebenarnya. Karna setaunya butuh waktu 24 jam agar pil dan potionnya berkerja. Ini terlalu cepat kawan.
Tapi disana, Ratu Gusu sudah terlihat sehat bahkan senyum lebar sudah tercetak di bibirnya.
"Ah, Istriku... Dialah Alkemist hebat yang membuat pil untukmu." ujar Raja, membuat Jiang Cheng sedikit malu.
Ratu Gusu tersenyum lembut. "Terima kasih, Pahlawan. Aku benar benar berterima kasih."
Jiang Cheng menggeleng pelan. "Tidak perlu seperti itu, aku senang dapat membantu." ujarnya dengan senyum tulus. "Sekarang Ratu lebih baik istirahat, aku akan membuatkan ramuan untuk pemulihan." lanjutnya, ia menunduk hormat sebelum keluar dari ruangan sang Ratu.
•• Bermainlah sepuas mu, karna aku yang akan menjagamu agar tidak jatuh. ••
Wei WuXian menunggu dengan Lan JingYi di meja makan, sembari menikmati hidangan terbaik Kerajaan besar Gusu Lan. Sebenarnya dia merasa sedikit familiar dengan makanan yang ia makan. Rasa-rasanya dulu ia pernah makan makanan ini, tapi di mana? Wei WuXian hanya bisa merutuki ingatannya yang buruk.
Tapi WuXian sedikit bersyukur, di saat-saat seperti ini ada saudaranya. Jika tidak, mungkin dia akan menangis selama berbulan-bulan. Dia ini manja, tidak mandiri seperti saudaranya maupun Lan JingYi. Dia juga orang yang gampang sakit, dan dia hanya bisa sembuh jika di racikan obat oleh saudaranya itu. Dia tidak hanya berbakat dalam game tapi juga dunia nyata. Saudaranya itu sangat mengerti bahan-bahan herbal, aiss ia selalu iri pada bakatnya.
Tapi, di balik itu semua.... WuXian sangat-sangat tidak nyaman berada di sini. Seperti ia akan terus berada disini. Tidak, dia tidak mau! Dia ini manusia yang hidup dengan teknologi. Dia mana mau hidup di dunia antah berantah, minim teknologi ini. Apalagi, dia sangat merindukan Wine, warnah merah yang menggoda itu...... Uhhh, kenapa di sini gak ada sih? Menyebalkan sekali!
Eh tapi, ia mendengar bahwa Kerajaan Lan memiliki tiga orang putra. Walau putra ketiga hilang, harusnya masih ada putra keduakan? Kemana dia? Apa dia tau jika Kerajaannya di serang mahluk jelek itu? Apa dia sedang melarikan diri? Tunggu, kenapa dia terlalu memikirkan Pangeran kedua? Ada yang aneh..
