"Kak Minho."
Minho toleh ke samping.
"Oh, hai, Sung!"
Jisung gigit bibir.
"Kakak sibuk?"
Minho geleng.
"Enggak kok, kenapa?"
"Boleh aku tanya sesuatu?"
Minho tutup buku.
"Tentu, kenapa nggak?"
Minho senyum.
"Kakak.. pacaran ya sama Kak Chan?"
Minho ketawa.
"Astaga, enggak! Dia tuh asdosku tau, mana mungkin kupacarin! Canggung nanti jadinya."
Jeda.
"Lagian, dia udah punya pacar."
Jisung senyum.
"Ah, syukurlah.."
"Memangnya kenapa kamu tanya itu?"
Jisung tak jawab.
"Kakak punya pacar?"
Minho pikir.
"Punya! Kamu kan udah pernah ketemu sama mereka!"
Jisung kerjab mata.
"Oh.. astagaaaa! Maksudku pacar manusia kak! Bukan kucing!"
Minho ketawa.
"Kalau itu sih, belum. Kamu kenapa nanya?"
Jisung tak jawab.
"Kakak masih suka aku?"
Minho senyum.
"Masih, sangat!"
Jisung tatap Minho lekat.
"Kalau kakak aku tembak, kakak terima gak?"
Minho gigit bibir.
"Kalau soal itu, aku nggak tau."
Jisung kecewa.
"Oh, gitu ya. Ya udah, kakak lanjut nugas gih, aku ada kelas nih."
Minho senyum.
"Iya, dadah Sung! Semangat ya!"
Jisung balas senyum.
"Dah, kak."
