"Kak Minho."
Minho tutup buku.
"Oh, hai, Sung! Ngapain ke sini?"
Jisung garuk tengkuk.
"Nyapa doang?"
Jisung ucap tak yakin.
Minho angguk.
"Tapi kamu ngapain jauh-jauh ke sini? Fakultas kita beda lima gedung loh, ga capek?"
Jisung pikir.
"Biasanya juga kakak samperin aku padahal fakul seni di ujung, fakul teknik di ujung."
Minho nyengir.
"Bener juga."
Jisung deham.
"Kakak lagi belajar?"
"Iya, lusa ada kuis."
Jisung angguk.
"Semangat kak. Nih, kubawain kotak bekal kakak sebagai penyemangat."
Minho ketawa.
"Masa nyemangatin kakak pakai kotak bekal kakak sendiri sih?"
"Itu ada isinya tau kak. Aku duluan ya, mau jalan sama teman. Dadah kak! Semangat ya."
Minho diam.
"Makasih, Sung!"
Jisung pergi.
Minho atur nafas.
"Aduh, Jisung kok makin hari makin ganteng, sih."
