Pertemuan

30 5 4
                                    

" Tak se bahagia untuk di rasakan, tak seindah ini untuk ku lihat, dan tak semanis, untuk ku simpan."

🎆 💕 🎆

Suara bising kendaraan menghiasi sunyi nya malam, memecah keheningan yang hampir tercipta. Malam ini sangat indah untuk di jelajah bak seorang pendaki ataupun traveller. Sesuai janji dan rencana yang mereka susun jauh - jauh hari bahwa malam sabtu ini mereka akan bersenang - senang.

" Woii, Var. Lo kenapa?? Gue perhatiin daritadi ngelamun mulu...lo gak seneng ya jalan - jalan bareng kita ? " tanya Rizal gelisah.

" Ah nggak, gu..gu..gue lagi nikmatin pemandangan nya aja, nggak nyangka pemandangan malam itu jauh lebih indah. "

" Oo kirain lo lagi ada masalah..."

Setibanya di lokasi mereka bertiga segera menaiki wahana permainan satu per satu. Puas mereka menaiki wahana, Bintang mengajak Varo dan Rizal jalan - jalan mengitari alun - alun terlebih dahulu.

" Bin..bin...gue capek, istirahat dulu di sini ya? " Rengek Rizal kecapekan.

" Ah payah lo, ya udah. "

" Ehm, gue mau beli minuman dulu, ntar gue ke sini lagi." Izin Varo kepada teman - temannya.

" Gue titip ya, Var es cappucino 1 bnyakin es batunya. Makasih." Pinta Bintang.

Langkah demi langkah akhirnya ia menemukan penjual minuman. Cukup sulit menemukan penjual minuman, karena waktu hampir menunjukkan pukul 10 malam.

                        BRUUUKK....

" Ma..ma..maaf saya nggak liat tadi,mas "

" Iya nggak apa - apa kok! "

" Duh, minumannya jadi tumpah deh. Ehm saya gantiin ya, " tawar Vita.

" Ehmm nggak usah re_"

" Mbak buatin minuman itu lagi ya 1 aja. Makasih.... Udah gue pesenin, sekali lagi gue minta maaf. "

" Var...." panggil Bintang dari kejauhan. " Eh tunggu - tunggu lo itu temannya cewe yang bikin gue kesel kan? Ah siapa ya namanya, ehm fa....faa...ah fani ya kan?? "

" Iya...kenapa ? Dia bikin onar sama lo ?" tanya Vita.

" Iya gara - gara temen lo itu cewe yang suka ama gue ngilang semua...sekarang dia di mana ?? GUE MAU KASIH DIA PELAJARAN."

" Vit..." panggil Visya. " Ternyata lo di sini, pulang yuk !"

" Nah ini anaknya nongol, HEI TANGGUNG JAWAB NGGAK LO..."

" Tanggung jawab kenapa ??" Tanya Fani polos.

" Hallah lupa ingatan lo,"

" Eh serius malahan dua rius,hehehe "

" Nggak usah ketawa, kemarin lo kan yang jelek - jelekin gue di depan cewe - cewe yang suka sama gue.?? Pastinya lo ingat..."

" Oh yang itu....ahahahaha APA? CEWE SUKA SAMA LO ?? hewan - hewan ngetawain lo yang ada, gak ada cakep - cakep nya lo, NGACA OI..." ledek Fani. " Ah udahlah nggak penting juga, Vis, Vit pulang yuk buang - buang waktu ngeladenin orang sinting kayak dia."

" APA LO KATA ?? ORANG CAKEP KAYAK GINI DI BILANG SINTING...TUNGGU AJA PEMBALASAN DARI GUE. " ancam Bintang kesal dan penuh penekanan di setiap kalimat yang ia lontar kan.

" Udah lah, Bin. Orang dia nya udah pergi, lupain aja lah..."

" Nggak gue pokoknya mau kasih dia pelajaran..."

" Udah..udah... ngapain ribut - ribut, nih minuman yang lo pesen. " Lerai Varo.

Akhir malam minggu yang ia habiskan hanya untuk mengurusi Bintang.

*@*

Drrtt...

" Ehm siapa sih,.." gumam Vita sambil mencari ponselnya.

Reni_asist : Selamat pagi tuan Vita,       maaf pagi - pagi mengganggu saya Reni. Memberitahukan bahwa nanti sore kita ada meeting.

Revi06_     :  Ah iya, hampir saja saya lupa. Terimakasih telah mengingatkan.

Di luar perkiraan, hari minggu yang seharusnya untuk berlibur namun ia selalu di sibukkan dengan kegiatan yang seharusnya belum ia lakukan untuk saat ini.

*@*

Lain halnya dengan Varo, akhir minggu ini ia habiskan bersama sang gitar yang setia menemani di kesendirian. Varo cukup famous di sekolahnya karena ke piawaiannya dalam bermain musik, suara menyanyi yang bagus, sekaligus ia termasuk kapten basket di sekolahnya. Nggak heran banyak penggemar yang menyukai Varo.

Drrrtt...

@Rzal77_  :  Var, lo di rumah kan?? Gue ke sono ya ?

Temannya yang satu ini cukup mengerti akan keadaan yang Varo rasakan, beda dengan si Bintang tukang bikin onar bukannya nyelesein masalah malah bikin pusing.

Setibanya Rizal di rumah Varo, ia segera menaiki anak tangga menuju kamar Varo. Suatu kebiasaan buruk sahabatnya masuk tanpa harus mengetok pintu.

" Var, gue tau siapa cewe yang lo maksud itu. Ternyata dia satu angkatan sama kita, dan dia juga satu sekolahan juga." Jelas Rizal terburu - buru.

" Oo, gue udah tau kok kalau dia satu sekolahan. " jawab Varo santai.

" Lha terus kenapa lo nggak nyamperin tuh cewe...ehm apa lo dah tau siapa dia ?"

" Belum... lagian kalau gue tahu orangnya gue nggak langsung nyamperin, gue bakal nyari waktu yang pas buat ngomongin masalah itu. Karena gue tau ini bukan masalah yang mudah di terima bagi dia, Zal. "

" Sejujurnya malam itu gue seneng bisa liat lo senyum seperti tanpa ada beban sedikit pun, gue berharap lo selalu senyum seperti itu, karena senyuman lo alasan gue bertahan. "

###

HAI SEMUANYA PERINDU VARO & VITA....

" SELASA "
( SELALU ADA RASA )

HAHAHA, SEMOGA HARI INI MEMANG ADA RASA YANG PERLU KITA KENANG YA..😇

Menurut kalian gimana nih kisah MSG makin seru atau membosankan 😕 ???

Ah pikirkan sendiri lah ya...
Ku tunggu jawaban kalian

Oke 🙌 sekian dulu cerita ini...

Nantikan kelanjutannya di part berikutnya
😉

#salammanisauthorMSG
#😌

My Sweat GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang