Dia yang Kau Abaikan

5 1 0
                                    


Tolong abaikan saja rasa ku
Biarkan hati mencinta sendiri
Sungguh ku tak bisa membuat mu jatuh
Jatuh hati pada diri ku yang sekarang lemah
Hanya air mata dan sepi
Menemani setiap malam tanpa bintang
Redup cahaya lampu menyisakan rasa yang tak terbalas
Andai saja dulu diri mu tak hadir
Memberi harapan yang tak pasti




Tolong abaikan saja rasa kuBiarkan hati mencinta sendiriSungguh ku tak bisa membuat mu jatuhJatuh hati pada diri ku yang sekarang lemahHanya air mata dan sepiMenemani setiap malam tanpa bintangRedup cahaya lampu menyisakan rasa yang tak terbalas A...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lantai keramik di penuhi bola-bola tisu yang berserakan, seorang gadis yang nampak berantakan, duduk bersandar di ranjang, ia menenggelamkan wajahnya pada kedua tangan bersilang bertumpu pada lutut, matanya sembab bahkan air matanya tak bisa berhenti keluar. Sebuah kertas terbungkus plastik yang menjadi penyebabnya begini. Sebuah undangan tampak cantik dengan nama tertulis indah di dalamnya. Gadis itu merobek undangan itu menghamburkan robekan undangan itu kepenjuru ruangan kamarnya.

Aaaaaaaaaaaa

Gadis itu berteriak, tangisannya semakin pecah. Tidak ada yang peduli dengannya, semuanya hanya membiarkannya seakan gadis itu tidak pernah ada. Sudah satu Minggu gadis itu mengurung diri di kamar bahkan ia tidak menyentuh makannya, kini ia nampak sangat menyedihkan, wajahnya begitu pucat.

Seorang pria muda terdengar membuka pintu, ia melihat adik kesayangannya yang begitu menyedihkan. Pria itu berjalan,menyingkap gorden kamar gadis itu, sudah satu Minggu cahaya matahari tidak masuk. Gadis itu menatap kakak laki-lakinya, silau rasanya saat matahari yang sudah berhari-hari tak menyapanya tiba-tiba hadir membawa sedikit kehangatan.

"Bendiri,,, tunjukan pada pria itu, bahwa diri mu bisa hidup tanpanya" Ucap pria itu, memaksa gadis itu untuk berdiri, ia menyapu air mata yang tersisa

Seperti sebuah keajaiban, gadis itu menyapu air matanya sendiri, berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, kemudian mengenakan gaun terindah yang ia miliki, menimpa wajahnya dengan sejumlah produk lokal untuk merias wajahnya, dan menata rambutnya sedemikian rupa. Gadis itu tersenyum di balik cermin, sesekali ia berputar mengagumi kecantikan yang sudah di sia-siakan. Gadis itu menuruni tangga, semua mata tertuju padanya, mereka sangat bersyukur melihat princes mereka kembali bangkit dari keterpurukannya. Sebuah sepatu indah sedang menunggunya, tidak sabaran gadis itu mengenakan sepatunya, berjalan dengan anggun di sebuah karpet merah menuju altar pernikahan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua mata menatapnya kagum, tak terkecuali seorang pria yang berdiri di altar pernikahan. Pria itu tidak berdiri sendiri, ia berdiri berdampingan dengan seorang wanita yang akan mengucap janji suci bersamanya. Sepertinya gadis itu datang sedikit terlambat, pendeta sudah selesai meresmikan mereka sebagai pasangan seumur hidup. Gadis itu tetap berjalan tidak menghiraukan tatapan dan juga bisikan memanaskan kuping. Dengan  penuh keyakinan serta kekuatan, gadis itu mencoba menepis rasa yang sedang bergejolak di hatinya, matanya tidak mengeluarkan air lagi, mungkin sudah habis setelah menangis satu Minggu penuh.

Kini gadis itu berhadapan langsung dengan mantan kekasihnya, ia tersenyum kemudian memberikan ucapan selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini gadis itu berhadapan langsung dengan mantan kekasihnya, ia tersenyum kemudian memberikan ucapan selamat. Gadis itu mengulurkan tangannya pada gadis yang sudah berhasil merebut hati kekasihnya, kemudian gadis itu mengulurkan tangannya pada pria yang sudah menjadi mantan itu. Dengan senang hati pria itu menyambut tangan mantan kekasihnya, ia menariknya hingga gadis itu jatuh pada pelukannya. Tiba-tiba saja semua cerita yang pernah terjadi terputar kembali, hangatnya pelukan ini kelak akan gadis itu rindukan. Gadis itu berjalan menjauh dari altar pernikahan, semakin jauh ia berjalan semakin sesak rasa yang bergejolak di hatinya.  Gadis itu melepas sepatunya  kemudian Ia berlari mengangkat gaun panjangnya.

Bruk

Tubuh mungilnya menabrak seorang pria. Pria yang menjadi sahabatnya sejak kecil. Bukan kah hidup memiliki ceritanya sendiri untuk menemukan orang yang tepat? Dia yang selama ini diri mu abaikan kehadirannya mungkin saja dia yang akan menjadi teman mu untuk seumur hidup.


Tamat

Makasih sudah mampir😊

THE SCENARIO (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang