Ariana Putri Wisanggeni, gadis jenius belum genap tujuh belas tahun yang mampu lulus gelar S-2 Seni dan Sains Harvard University. Dengan gelar yang digadaikan pada seorang Dermawan sebagai ahli ilmu komunikasi Alien di masa mendatang.
Hidupnya tiba...
BEAUTIFUL MIND Oleh Yanni #Thriller #Mystery Akan update setiap: Kamis dan Minggu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
+++
Bagian 01 - Cewek Berkilau
Lengan kekar itu meremas keras rambutku. Dipaksanya kepalaku mendongak ke arahnya. Ke wajah bergaris bekas luka dari pelipis hingga pipi, sebatas ujung telinga. Napasnya bau tembakau cerutu. Cukup alasan untukku menahan napas. Tapi tak punya cukup alasan buatku untuk menghindari kemaharanannya.
"Jangan pasang wajah lugumu itu sekarang! Sebaiknya kamu katakan yang sebenarnya, kamu bekerja untuk siapa?"
"Bapak dari tadi bentak-bentak saya hanya karena saya punya koordinat. Lalu saya disimpulkan sebagai apa memangnya? Saya nggak kenal istilah pencungkil itu. Bekerja untuk siapa? Apalagi. Tak bisakah Bapak hanya melihat saya seorang pelajar yang tersesat? Saya bahkan nggak tahu Bapak sedang bicara tentang apa!"
"Orang tersesat tak akan setenang kamu anak muda. Setetes air mata pun tak ada. Jangan membuatku kesal dan merusak wajah mulusmu ini!" bentaknya dengan percikan air liur-terasa di wajahku.
"Bapak akan saya laporkan Polisi kalau berani begitu!"
Aku harus berusaha berperan sebagaimana anak remaja pada umumnya; meyakinkan dia kalau ketenanganku cuma khas keangkuhan remaja. Baik, aku harus berperan sebagai seorang remaja berani, sombong dan egois yang terpisah dari rombongan.
Tawa keras kemudian bersahutan antara dia dan dua rekannya, tanpa melepas cengkeraman tangan di rambutku. Sial!
"Bodoh! Polsek paling dekat tiga puluh kilometer dari sini!" tangannya menghentak-hentakan cengkeramannya, membuat kepalaku berdenyut dan itu terasa sakit. Tapi aku diam saja. Sedikitpun tak mengaduh.
"Kamu dan rombongan bodohmu itu sedang apa di sini?'
Bandot kasar ini mulai goyah, oke sip ini pertanda bagus.
"Kami klab pecinta Cagar Budaya yang ingin mecari situs terbaru hasil temuan Antropolog Amerika tentang Atlantis. Koordinat yang Bapak lihat itu ya salah satu simulasi probabilitas yang profesor itu hitung berdasarkan temuan-temuannya."
Dia mulai melonggarkan cengkramannya. Good!
"Anak korban youtube," desis rekannya sambil tersenyum sumir. "Untuk apa?" sambung Bandot jelek itu.
"Bapak tidak tahu? Kerajaan Atlantis itu satu peradaban kuno paling spektakuler. Punya angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika dan tenggelam hanya dalam waktu satu hari satu malam!" seruku pura-pura menggebu.
"Iya, lantas apa? Tenggelam ya sudah tenggelam saja, apa hebatnya? Tak lebih dari fenomena alam seperti tsunami," kekehnya.
"Pak! Peradaban Atlantis mengubur sebuah teknologi mencengangkan yang jika itu berhasil ditemukan dunia bisa gempar!"
