Chapter 3

1.5K 103 14
                                    


Rambut hitamnya masih berantakan, sebagian menjuntai ke depan dengan tetesan air jatuh ke lantai. Handuk putih menggantung di lehernya. Kemeja biru muda itu belum dikancing sempurna, tiga kancing teratas dibiarkan begitu saja memperlihatkan dada kencangnya yang memiliki kulit gandum seksi. Terlihat sangat maskulin dan menggoda.


Seokmin bangun pagi, memanggang roti dan membuat dua gelas susu hangat. Istrinya masih meringkuk di dalam selimut, tertidur nyenyak dengan suara dengkuran keras. Untung saja dia imut, kalau tidak, Seokmin sudah menendang bokongnya sampai dia terbang beberapa kilometer dari rumah mereka.

"Soonyoung-ah, cepat bangun... Mandi dan sarapan.."
Seokmin memanggilnya dari dapur, ia sibuk mengoleskan selai kacang ke atas roti panggang yang masih hangat dan renyah.

Setelah beberapa saat, tidak ada tanggapan dari dalam kamar. Suara dengkuran itu justru semakin keras. Dasar anak pemalas itu!

Seokmin kembali berteriak memanggil istri imutnya dengan tidak sabar.

"Kwon Soonyoung! Cepat bangun... Kau bisa terlambat ke sekolah."

Ia membawa dua gelas susu hangat itu ke meja makan, dua piring roti panggang dengan selai kacang juga sudah berada di atas meja makan. Seokmin menggosok rambutnya yang masih basah menggunakan handuk di lehernya, berjalan ke arah kamar tidur untuk membangunkan istrinya yang pemalas.

"Soonyoung-ah, bangun!!"
Ia berdiri di depan pintu sembari berteriak, kedua tangannya berada di pinggang, menatap tak sabar pada gumpalan besar selimut di atas tempat tidur.

"Nghh~"
Soonyoung hanya mengerang malas sembari menggeliat seperti ulat bulu. Setelah itu dia kembali tertidur.

Dia selalu bersemangat jika sedang 'bermain' di atas tempat tidur, tapi kalau sudah menyangkut sekolah dan belajar dia sangat malas...
Seokmin menatap tak berdaya pada gumpalan selimut itu. Ia tidak tahu harus merasa senang atau sedih memiliki istri seperti ini. Bagaimana bisa anak seusianya hanya memikirkan urusan rumah tangga; memikirkan memuaskan suami di tempat tidur...

Berjalan ke arah ranjang, ia membungkuk untuk memunguti baju Soonyoung yang tergeletak di lantai. Sudut bibirnya tertarik ke atas ketika meraih celana dalam anak itu. Menggenggam erat celana dalam itu di tangannya, ia melirik pada gumpalan selimut di atas tempat tidur. Sebuah ide muncul di kepalanya. Dengan cara ini, ia yakin istri kecilnya akan segera bangun dan tersenyum ke arahnya dengan pipi memerah.

"Soonyoung-ah, sayang, cepat bangun..."
Seokmin merubah nada suaranya menjadi lembut. Memandangi celana dalam berwarna putih di genggamannya, Seokmin berjalan ke arah ranjang; duduk di tepian ranjang.

"Sayang, cepat bangun... Apa kau mau jadi istri yang tidak patuh, mh?"
Seokmin berbicara sembari membelai kepala Soonyoung di balik selimut.

Mendekatkan wajahnya, ia berbisik nakal di dekat kepala Soonyoung yang tersembunyi di balik selimut tebal.

"Kau harus cepat bangun, Sayang.... Little Lee sudah bangun, apa kau tidak mau membantunya? Bukankah ini tugasmu untuk memanjakannya? Kita bisa bermain dua atau tiga ronde, setelah itu kita berangkat bersama ke sekolah..."
Seokmin berbicara dengan manis, suaranya sangat lembut dan indah di telinga seperti nyanyian burung dari Surga.

Ia menunggu beberapa detik untuk mendapat reaksi dari istri kecilnya. Benar saja. Seperti dugaan, cara-cara cabul seperti ini lebih disukai oleh istri kecilnya. Dari balik selimut, Seokmin bisa mendengar suara cekikikan lucu, suara itu masih serak dan sangat kekanakan.

Seokmin kembali melanjutkan, menggoda dengan caranya yang nakal.

"Apa kau mau mengisapnya untukku? Menjilatnya dengan lidahmu; membasahinya dengan air liurmu..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Teacher My Husband [SEOKSOON FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang