Episode Jodoh Bang Sandy Part 2

47 4 0
                                    


"abaaaaaaangggg" panggil Tyo sembari mengetuk pintu kamar Sandy.

Setelah beberapa detik, Sandy keluar dengan bertelanjang dada. Hari sedang gerah-gerahnya, ditambah mereka harus menghemat penggunaan AC supaya biaya listrik gak membengkak. Jadilah ketika sing ini, Sandy udah kayak beruang, bertelanjang dada karena kegerahan.

Tyo yang kaget melihat Sandy begitu langsung mundur beberapa langkah. Sedikit terperangah menganggumi badan abangnya yang bidang dan kekar dengan sentuhan tato di dada dan leher sebelah kirinya. Emang benr kata bang Hanan, aura seksinya bang Sandy itu tumpah-tumpah.

'coba ini cewek-cewek liat yang begini, bang Sandy gausah acara jodoh-jodohan tuh cewek-cewek dateng sendiri' batin Tyo.

"kenapa Yo?" Sandy berdiri di depan pintu.

"abang, temenin Tyo ke kedai kopi depan situ doooong" rengek Tyo manja.

"mau ngapain?" siang-siang yang panas gini sebenarnya kalau tidak ada jadwal bimbingan Sandy malas keluar juga.

"ngopi lah bang ngopiiiiii masa senam" Tyo menjawab dengan gak santai. "sekalian nemenin Tyo ngerjain tugas nih bosen di kosan" lanjutnya.

"sejak kapan anak kecil suka ngopi dih gaya bangeeet" Sandy mengacak-acak rambut Tyo.

Tentu saja ini hanya akal-akal Tyo dan yang lainnya untuk membuat Sandy ke kedai kopi dan bertemu tidak sengaja dengan kenalan Tyo.

Skenario yang diprakarsai oleh Joan ini, mempunyai plot bahwa pura-puranya Tyo dan Sandy sedang berada di kedai kopi itu. Padahal sebenarnya Tyo juga sudah janjian dengan kenalannya terlebih dahulu. Jadi secara tidak langsung mereka bertemu. Tyo akan ngajak kenalannya duduk bertiga, ditengah-tengah itu ia akan ijin pulang karena sakit perut.

Sungguh alasan klasik oleh kadal kelas atas. Tapi yang lainnya setuju-setuju saja dengan saran Joan.

Disinilah akhirnya, Tyo dan Sandy yang sedang menunggu pesanan kopinya datang. Sebenarnya, Tyo tidak suka kopi, dia mau beli boba saja. Tapi kata Hanan gak macho nge date di tempat boba.

Akhirnya untuk menjaga image macho Sandy, Tyo mengalah dan pura-pura minum kopi.

Untuk melengkapi akting tingkat ftvnya, Tyo segaja membawa beberapa alat pendukung seperti laptop dan buku yang diambil asal-asalan. Tyo tampak gelisah menunggu kenalannya datang.

Tadinya Tyo mengabarkan sudah sampai di kedai kopinya dan meminta kenalannya untuk otw.

Setelah pesanan mereka datang, tanpa curiga Sandy mengambil buku yang Tyo bawa dari kosan.

"tugas apa sih?" tanya Sandy sembari membaca-baca buku Tyo.

"emmm anuu...itu bang" aduh Tyo belum memikirkan tugasnya lagi.

"tugas wawancara!" ah bodo amat ngarang dulu lah, batin Tyo.

"tentang?" Sandy masih tampak santai sambil membolak-balikan buku milik Tyo.

Sementara yang ditanya sudah gugup berkeringat sejagung-jangung karena kenalannya lama datangnya dan dia juga belum memikirkan materi wawancara.

Sandy masih menunggu Tyo menjawab.

"eh itu, tingkat stress mahasiswa akhir menghadapi pekan skripsi. Karena ada kecenderungan bunuh diri gitu katanya heheheh" Tyo berkata dengan polosnya.

Sandy kaget mendengar materi wawancara Tyo. Untung saja Tyo ini lucu yah, kalo enggak udah dicelupin di air kobokan depan sama Sandy.

Sandy hanya tersenyum, sama sekali tidak marah.

Resident O1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang