Untitled [SehunxSejeong]

Untitled 06

H

appy Reading

🖤Oh SeHun | Kim SeJeong🖤

.

.

.

.

.

.

.

.

Untitled-06-

•••••

Flashback Chapter 05

"Aku juga menyesal kenapa aku menangisimu seperti itu tadi." Sehun terkekeh pelan lalu kembali menatap mata Sejeong dalam.

"Kau tau? Aku juga mencintamu Kim Sejeong."
•••

Chapter 06

Sehun langsung membawa tubuh yang lebih kecil itu ke dalam dekapan hangatnya, ia kemudian mengecup singkat puncak kepala Sejeong sambil menghirup wangi shampoo yang menguar dari rambut hitam gadisnya itu.

"Jadi? Sekarang kita berpacaran?" Ucap Sehun tidak terlalu jelas karena ia kini sedang menenggelamkan kepalanya di cekungan leher milik Sejeong yang terhalang rambut tebal gadis Kim itu.

Sejeong terdiam, memang mereka bisa menjalin hubungan? Bukankah ini sangat beresiko? Apa Sehun yakin?

"Molla hyung." Sejeong membalas pelukan Sehun sambil sesekali menepuk pelan punggung lebar member termuda Exo itu. Gadis itu dengan jelas dapat merasakan helaan napas berat Sehun yang menerpa hangat kulit lehernya. Laki-laki tampan itu dengan enggan melepaskan pelukan mereka lalu memberi tatapan hangat nan penuh cinta  tepat di kedua netra sembab milik Sejeong.

"Atau kau mau langsung kita menikah saja?" Suasana yang tadinya sempat terasa sendu itu langsung berubah menjadi bising karena teriakan kesakitan yang keluar dari bibir tipis pria Oh itu. Sehun terkekeh geli melihat wajah Sejeong yang kini sedang merona karena ucapannya tadi, ia tau gadis itu pasti memikirkan hal-hal buruk yang mungkin saja akan terjadi ketika mereka memutuskan untuk berkencan. Dan Sehun yakin bahwa hal-hal itulah yang kemungkinan akan menjadi alasan yang akan digunakan oleh Sejeong untuk mengubur perasaan cintanya.

Sehun tentu tidak mau hal itu terjadi, bagaimanapun ia ingin perasaan keduanya saling terbalaskan.

Mereka berhak untuk bahagia, idol juga manusia biasa. Apa seorang idol tidak boleh jatuh cinta satu sama lain? Kenapa netizen selalu mengatur kehidupan pribadi para idol? Batin Sehun kesal.

"Aku tau apa yang sedang kau pikirkan. Tapi Sejeong-ah, kita ini juga manusia biasa. Tak bisakah kita menjalani hidup normal seperti yang lain?" Sejeong menggenggam tangan Sehun lalu meremasnya pelan.

"Aku mencintaimu hyungnim." Mereka beradu pandang cukup lama sebelum akhirnya Sehun menganggukan kepalanya mantap sambil tersenyum manis.

"Nado." Sehun kembali merengkuh Sejeong ke dalam pelukannya.

Biarlah orang menganggap Sehun egois atau apapun itu sebutannya, yang jelas ia berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu menjaga gadis yang kini sedang berada dalam pelukannya ini.