Chap 04

13.6K 1.1K 49
                                    

Sebelum Ryota menghubungi Sena, Taka sudah terlebih dahulu menghubunginya. "Halo Sena..." Ucap Taka ketika Sena menjawab panggilannya itu.

"Maaf ini dengan siapa?" Tanya Sena yang tidak mengenali nomer yang di gunakan Taka pada saat menghubunginya ini.

"Ini aku, Taka. Kau masih ingat denganku?" Tanya Taka.

"Wah ada angin apa ini? Setelah sekian lama kau baru menghubungiku."

"Katakan padaku semua hal yang kau ketahui tentang Ryota." Pinta Taka penuh harap.

"Kenapa kau bertanya padaku?"

"Karna Raka bilang, kau lah orang yang sering datang menemuinya. Jadi katakan padaku semuanya, aku ingin tau."

"Bukankah kau sudah bertemu dengan Ryota? Tanyakan langsung padanya." Ujar Sena.

"Kau kira itu akan mudah? Sudah cepat katakan padaku!" Kekeh Taka meminta Sena menceritakan tentang Ryota.

"Ok ok... Saat kau pergi meninggalkan Ryota, saat itu dia sedang mengandung anakmu. Ketika kau tidak ada kabar dan juga tidak kembali ke rumah sampai satu minggu setelah jadwal dinas mu ke daerah K, aku masuk begitu saja ke appertementmu. Lalu aku menemukan Ryota yang sudah berbaring di lantai usai mengiris pergelangan tangannya.

Dengan segera aku membawanya ke rumah sakit, saat itu aku di kejutkan dengan berita yang dokter katakan, bahwa ia sedang mengandung. Untung saja Ryota cepat di larikan ke rumah sakit, kalau tidak Ryota juga anakmu tidak akan tertolong." Ucap Sena menjelaskan.

"Jadi saat itu Ryota sedang hamil? Tapi kenapa dia tidak katakan apa pun pada ku. Kenapa?"

"Dia bilang, dia tidak dapat menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya padamu karna kau sedang sibuk sibuknya dengan proyek baru mu itu. Dan saat kau mengatakan akan dinas selama dua tahun, dia sempat ingin mengatakannya. Tapi di pertengahan obrolan, kau pergi begitu saja dengan membawa tas."

"Jadi selama ini Ryota..."

"Dia berjuang keras untuk membesarkan anakmu seorang diri, awalnya Ryota berharap kau akan kembali ke rumah usai dinas dua tahun mu itu. Saat itu dia ingin memberi kejutan padamu, bahwa kau sudah menjadi seorang ayah. Tapi bertahun tahun menunggu, kau tidak juga kembali. Kau tau kan appertement yang kau sewa itu sangat mahal. Ia bekerja tidak kenal waktu, untuk membayar uang sewa dan kebutuhan sehari hari. Hingga tubuhnya sekarang sangatlah kurus."

"Waktu itu ku pikir, tidak mungkin Ryota menunggu ku disana. Pasti dia berpikir hubungan kita tlah berakhir dan dia juga pasti memiliki kekasih baru." Ujar Taka.

"Dia sama sekali tidak memikirkan untuk mencari orang lain, bahkan dia masih saja menggunakan cincin pertunangan kalian hingga saat ini. Bahkan setelah dia tau kalau kau sudah memiliki kekasih, tapi Ryota tetap mengenakannya. Ryota masih sangat mencintai mu di dalam pedihnya, dia masih mengharapkan mu kembali. Tapi ku rasa tidak akan mudah kalian bisa kembali, kalau pun kalian kembali, aku tidak tau berapa lama waktu yang akan kalian miliki, kalau dia masih keras kepala seperti ini."

"Apa maksudmu?" Taka nampak kebingungan dengan perkataan Sena itu.

"Soal itu...."

Taka terkejut mendengar apa yang di katakan Sena hingga akhirnya ia menjatuhkan ponsel miliknya.

"Itu semua bohongkan, itu tidak benar benar terjadi kan. Apa yang sudah ku lakukan? Bodoh, aku sangat bodoh. Ryota maafkan aku. Waktu itu aku sering melihatmu memegangi perutmu dengan tersenyum. Tapi aku slalu meminta mu untuk diam setiap kali kau ingin bicara, dan aku benar benar gila akan pekerjaanku. Hingga terakhir kali saat aku ingin meninggalkan mu, aku melihatmu lagi yang memegangi perutmu. Dan aku mengabaikan itu. Andai saja waktu dapat di putar kembali, kau tidak perlu menderita seperti ini. Kau menderita karna kebodohanku, apakah aku dapat di maafkan."


See You Again And Good Bye (Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang