Pernah Sakit ~3

166 28 5
                                    


Keduanya saling berpelukan lama. Sangat lama akibat pelampiasan rindu dan juga penyesalan yang bodohnya ia melepas mutiaranya . Pelukan terlepas ketika pemuda itu menyadari lelaki tampan juga yang tengah berdiri tersenyum disamping gadisnya dulu.

“Anyeonghaseo,. Selamat atas pernikahanmu Chanyeol-ssi” Kang Daniel melepas pelukan Sejeong dan memeluk lelaki gagah yang menyandang CEO baru di perusahaan Ayah Sejeong ,menggantikan Kang Daniel yang keluar dan melanjutkan usaha di luar negeri. Bukan hanya jabatan yang diganti tetapi kepemilikan gadisnya juga berpindah.

 Bukan hanya jabatan yang diganti tetapi kepemilikan gadisnya juga berpindah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Terimakasih Daniel-ssi” Senyuman ramah yang didapati. Daniel berbicara banyak dengan lelaki itu. Obrolannya mulai dari bisnis, kehidupan kota Seoul dan Kim Sejeong. Satu hal yang Daniel tahu. Sempurna. Pasangan yang melewati batas sempurna.


。。。。。。。。。。。。。。。。。。



Malam ini adalah malam pesta pernikahan mantan kekasihnya dengan mengundang teman sekantor perusahaannya. Malam semakin larut, dan pesta belum juga menunjukkan tanda tanda tengah berakhir. Semua manusia menikmati pesta meriah itu tanpa melihat pemuda berperawakan tinggi berdiri menatap langit hitam dan ditemani oleh hembusan malam. Laki-laki itu memilih berdiri di taman ini karena ia lebih memilih di dalam kesunyian yang menangkan dan ada sesuatu yang ingin ia lepaskan yang terus mendesak di hatinya.

“Ingin berbagi denganku Daniel Kang ?”
Suara itu muncul tiba-tiba, suara yang sangat familiar di telinganya. Lembut, yang lagi-lagi membuat hatinya berdebar.

“Kau mengejutkanku”

“Jadi bagaimana dengan penawaranku?” wanita itu berdiri disampingnya juga ikut menatap langit malam sesambil memejamkan matanya merasakan angin malam yang begitu berbeda malam ini.

“Aku menolak” Pemuda tampan itu tersenyum melihat bunga cantik yang bukan miliknya memejamkan mata. Cantik. Gadis itu melirikkan matanya tak suka, menambah gemas seorang Kang Daniel.

“Kau tak menanyakkan kabarku?” Gadis itu bertanya melihat pemuda tampan yang memandang lurus kedipan lampu kota.

“Aku tahu. Kau bahagia” Gadis itu tersenyum kecut dan hening menyelimuti mereka sampai kalimat yang lolos dari mulut Daniel.

“Sejeong-ie, aku-”

“Jangan meminta maaf”  Kang Daniel sedikit terkejut dengan jawaban tiba-tiba dari gadis yang menunduk disampingnya. Terkejut karena suaranya yang lembut dan perempuan itu selalu tahu apa yang ada dalam pikiran kang Daniel.





Flassback on

Hening. Hanya suara sendek dengan piring yang bertubrukan. Diruang makan itu hanya 2 manusia yang diam berhadapan tanpa kata. Keheningan diakhiri dengan si gadis yang mencoba mengubah keadaan.
“Niel, bagaimana soup buatanku hari ini? Kau menyukai-” Gadis itu bertanya sangat bersemangat.

One Shot || One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang