Penguasa Hati~1

1.4K 50 1
                                    



~●●●~

Aku adalah murid pindahan dari China tetapi aku berkebangsaan Korea Selatan, berpindah diberbagai negara dari setiap semesternya sudah menjadi hal biasa bagiku, kepindahanku dikarenakan bukan kenakalanku tetapi aku ikut Ayah yang berpindah-pindah untuk bisnisnya, ibuku meninggal sewaktu melahirkanku. Ya, aku adalah anak semata wayang salah satu pembisnis sukses di Korea Selatan. Dan kini aku berpindah di salah satu sekolah menengah ternama di Seoul, Korea selatan.

Ini adalah hari pertamaku bersekolah walau sudah biasa berpindah sekolah ada sedikit perasaan gugup, penyesuaian membutuhkan waktu yang sedikit lama untukku. Aku tidak mau terlambat untuk hari pertama masuk jadi kusempatkan sepagi mungkin untuk pergi.

Sudah sampai di dalam kelas setelah beberapa tangga kulewati, di ruang kelas nampak laki-laki putih nan tampan sedang berkutik dengan bukunya. Seperti sedang mengerjakan tugas yang belum terselesaikan, aku tak berani meliriknya lama-lama dan juga tidak mau memulai pembicaraan dengannya. Hening diantara kami.

"Apa kau murid pindahan dari China itu?" Tiba-tiba ia menghampiriku membawa ranselnya duduk disebelahku.

"Iya" Jawabku gugup, aku tidak berani menatap matanya lama-lama. Aku hanya menunduk.

Tiba-tiba ia menundukkan wajahnya untuk melihat wajahku, dan wajah kami hanya berjarak beberapa senti saja."Siapa namamu?" Tanyanya.

Dengan cepat wajahku menjauh dari sana "Kim Sejeong, dan kamu ?" Tanyaku ragu.

"Penasaran dengan namaku? Coba tebak! Kata teman-teman wajahku seperti idol Korea Wanna One kau kenal?." Aku mengernyitkan kening, bagaimana ia malah tanya namanya padaku? Dasar aneh tetapi lucu juga dia.

Gerombolan siswi memasuki ruang kelas nampak gadis manis dari arah pintu memanggilnya."Yha! Kang Daniel, kau menakutinya. Tepi sana ini mejaku" Tegas seorang gadis di depanku, Oh jadi namanya Kang Daniel gumamku dalam hati. Daniel-pun menepi di kursi belakang seperti semula.

Bel masukpun berbunyi diikuti guru pengajar dan semua siswa memasuki kelas. "Selamat pagi pak". Setelah ucapan salam kepada wali kelas Lee Seung-gi. Pak Lee segera menyuruhku untuk memperkenalkan diri di depan kelas, sudah seperti kewajiban di hidupku untuk memperkenalkan diri di depan para siswa.

"Selamat pagi teman-teman -" Ucapku terputus saat Daniel dengan tiba-tiba berteriak dari arah belakang. "Selamat pagi!!". Akupun tersenyum dan kulanjutkan ucapanku yang sempat tertunda."Namaku -"

"Kim Sejeong!!". Ya Tuhan dia berteriak lagi, dan kurasa semua teman-temannya merasa jengkel terhadapnya.

"Yha! Daniel diamlah!! Kenapa kau sok tahu sekali."

"Memang aku lebih tahu daripada kalian, yeee" Ejeknya. Aku mulai tertawa andalanku, memang Daniel lucu sekali. Sepertinya dia anak yang menyenangkan.

Akhirnya selesai juga setelah berbagai pembelajaran mengisi memoriku tetapi memoriku lebih banyak terisi oleh seorang Kang Daniel dengan tingkahnya. Dan jangan lupakan sahabatku Jung Yerin, baru pertama bertemu aku merasa nyaman dikekatnya karena keakraban dan baik hatinya. Aku tidak sabar untuk bertemu dengannya besok. Aku harap Yerin bisa bersahabat denganku walau aku harus berpindah lagi nantinya.

Sebenarnya aku tidak begitu suka dirumah, pasti ayah masih sibuk dengan pekerjaannya sampai larut malan, aku selalu saja sendiri hanya ditemanni acara televisi dan beberapa camilan. Membosankan. Aku lebih suka di sekolah bersama teman-teman. Bahkan aku rindu celoteh Daniel. Untung Yerin mengajakku untuk mengerjakan tugas dirumahnya dan aku langsung menyetujuinya.

One Shot || One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang