Penguasa Hati ~2

776 46 5
                                    


Beberapa hari terahir ini memang banyak rumor tentang kami berdua. Mungkin Daniel selalu mengajakku makan di kantin, bercanda, pulang larut malam tetapi bukan hanya aku saja ada Yerin dan Somi disana tetapi kenapa aku yang jadi sasarannya?

Bukan hanya rumor saja mereka juga beranggapan aku dan Daniel sudah menjadi sepasang kekasih setelah Daniel memelukku lama sebab aku menangis menaiki salah satu wahana akibat paksaanya dan dia juga melontarkan beberapa pujian padaku dihadapan banyak siswa yang membuat pipiku bersemu merah.

Lebih parahnya lagi Yerin mencuri fotoku ketika aku dan Daniel tertidur berdua di bus dengan kepalaku bersender di pundak Daniel sepanjang perjalanan pulang dan menunggahnya di medsos grup angatan. Dari berbagai hal itu munculah sedikit kecanggungan diantara kami, meliriknya saja membuatku bersemu.

Semakin lama berinteraksi dengannya membuat jantungku berdebar tak karuan, wajahku mendidih dan jangan lupakan setiap tingkahnya mengalihkan atensiku. dia melontarkan kekonyolan hanya aku yang menanggapinya, dia diampun masih kuperhatikan. Aku tak tahu apakah Daniel juga mempunyai rasa padaku atau hanya diriku yang menyimpannya sendiri.

.

.

.

"Apakah Daniel sudah putus dengan Sejeong?" Tanya siswa lain berbisik kepada temannya, dan aku tidak sengaja mendengar. Kulanjutkan mengambil beberapa lauk dan segelas jus melon di tangan kiriku .

Aku menghampiri mereka dan meletakkan makananku disana."Apa yang kalian katakan? Kami hanya teman."

"Hanya teman kau bilang? Jelas-jelas Daniel suka menggodamu."

"Dia juga menggoda Yerin. Kenapa hanya aku saja yang kalian kira?"Aku menanggapi mereka sembari mengunyah makanan di mulutku.

"Kalau kau bukan kekasihnya, berarti? Tuh kan benar apa kataku" Ketusnya sembari memegang pundak temannya meyakinkan.

"Memang ada apa?" Aku terus lahap memakan dan minum jus melon yang menyegarkan itu. Tidak menjawab pertanyaanku malah disuguhi pertanyaan berikutnya.

"Apa Daniel dan Yerin memiliki hubungan lebih? Aku melihat chat Daniel di ponsel Yerin" Tanya temannya padaku.

"Mereka bersahabat dari Smp, wajar saja kalau mereka berhubungan apalagi di ponsel" Aneh sekali mereka begitu saja sudah berfikiran kalau Daniel berpacaran dengan Yerin kalau saja melihat kekonyolan Daniel dan keributannya dengan Yerin mungkin sudah dianggap tunangan.

"Tapi bukan hanya itu, aku sering melihat mereka berjalan berdua" aku tidak menanggapinya karena mulutku yang penuh. Aku bahkan naik motor berdua bersama Daniel dan memegang pinggangnya bukan hanya sekali pula, tetapi kenapa mereka berlebihan sekali. Batinku.

Perkataan mereka yang membuatku menyemburkan sedikit jus melon adalah "Daniel menunggu dirumah Yerin seharian hanya karena Yerin tidak membalas chatnya."Sebegitu khawatirkah Daniel terhadap Yerin? Ini ada yang aneh, tetapi aku mencoba untuk berfikir lebih masuk akal lagi.

"Mungkin? Ya mungkin saja ada urusan sangat penting. Sudahlah aku mau ke kelas dulu, pelajaran akan dimulai."

Pak Lee menerangkan pelajaran Biologi yang kusuka tetapi entah pikiranku melayang kemana, aku mulai terpikirkan kejadian siang tadi di kantin, mungkinkah Daniel dan Yerin mempunyai hubungan lebih dari teman? Tetapi kalau diperhatikan dengan baik banyak sekali kejadian diantara mereka. Atau aku tanya Somi saja? Halahh kenapa aku malah berpikir yang tidak-tidak sih. Batinku.

Aku meluangkan waktuku untuk bertemu Somi sembari menikmati pernak-pernik siluet malam kota Seoul, Tanpa basa-basi berbagai pertanyaan terlontar dari mulutku dan Somi menanggapinya dengan senang hati. "Oh jadi mereka sudah seperti saudara ya, pantas saja seperhatian itu" Tanggapanku santai karena dari sekian pertanyaan yang aku lontarkan tidak membuatku terkejut.

One Shot || One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang