I Choose... || You x Minkyu x Jungmo x Eunsang

Wanita itu lagi

Happy reading guys!

≈≈≈

"heh! Itu orang berdua malah mesum ya!!" teriak Wonjin.

Refleks aku langsung mendorong Jungmo cukup keras sampai dia terjengkang kebelakang. Ternyata tadi Jungmo sambil jongkok.

"aduh!! Y/n gausah dorong juga kali.." ucap Jungmo sambil mengelus elus bokongnya. Uh, pasti sakit.

"ma, maafin mo..."

Wonjin yang melihat kejadian tadi hanya tertawa dengan puas. Sampai akhirnya Jungmo kesal dan langsung berlarian mengejar Wonjin.

≈≈≈

Kelas hari ini pun selesai dan sampai sekarang Jungmo masih tetap dengan wajah badmood nya. Wajar sih, aku memang mendorongnya cukup kencang tadi.

"hei mo, jangan marah lagi dong" ucapku setelah menghampiri mejanya.

"hmm"

"mo?" ucapku mulai mengguncangkan lengannya.

"apa?" jawab Jungmo, tapi matanya masih fokus pada ponselnya.

"maafin ya, sumpah tadi ga sengaja" akupun mulai duduk di bangku depan mejanya.

"hmm.."

"jangan gitu dong, biar ga marah lagi Jungmo mau aku ngapain?" ucapku membujuknya.

"terserah aku ya?"

"iyaiya, terserah kamu" ucapku mengangguk senang karena Jungmo sudah menyimpan ponselnya dan melihatku.

Ia mulai melirik kekiri dan menyetuh pipinya dengan satu jari dan mengetuk-ngetuk pelan.

Maksudnya? Aku benar-benar tidak mengerti.

"apasih maksudnya mo?" tanyaku bingung.

"cium dulu, baru dimaafin"

Akupun membulatkan mataku terkejut. Dasar orang ini, mencari kesempatan dalam kesempitan.

"aishh, yaudah gpp ga dimaafin juga" ucapku sambil cemberut dan langsung pergi.

"eh? Eh?! Ko malah kamu yg ngambek? Maafin y/n aku bercanda!!" ucap Jungmo berteriak dan langsung mengejarku.

≈≈≈

Sepanjang koridor aku sibuk mengomeli Jungmo, sedangkan dia hanya terus terkekeh mendengarkanku.

Tiba-tiba seorang wanita menghampiri kami. Ah! Aku mengingatnya, dia yg menginjak tanganku waktu itu.

"ka, kamu... "

"hai y/n, udah lama ya kita ga ketemu.. Ayo dong, ngobrol dulu bentar sama aku" ucapnya memotong ucapanku.

"ta, tapi kamu.. " lagi-lagi belum sempat aku menyelesaikan ucapanku tapi dia sudah menggandeng erat lenganku.

"ayoo, bentar aja.. Um, kamu Jungmo kan? Aku mau ngobrol sama y/n dulu, kamu boleh duluan" ucap wanita itu sambil tersenyum.

"eh? Ga bisa gitu dong, tadi y/n lagi ngobrol sama gue" ucap Jungmo, mudah-mudahan ia mengerti raut wajahku yg tidak mau berbicara dengan wanita ini.

"bentar doang ko, aku juga temennya y/n masa ga boleh ngobrol sama dia".

"yaudah ngobrol disini aja" ucap Jungmo tak mau kalah.

"cih, dasar. Udah ah lama" wanita ini pun langsung menariku cukup kuat.