Bab 6
Shafa masih membeku, mencerna apa yang baru saja diucapkan Elang. Sedangkan Elang tampak santai menikmati kopi dan juga omelet buatan Shafa.
"Kopi dan omeletnya enak," komentarnya membuat Shafa tersadar dari lamunan.
Elang kenapa? Apa lelaki ini sedang kehabisan obatnya? Atau bagaimana? Kenapa Elang bersikap baik sepanjang pagi ini dengan Shafa? Sejauh yang dapat Shafa ingat, Elang sama sekali tak pernah memuji masakannya.
Jangankan memuji, memakannya saja mungkin sangat jarang. Dan kini, lelaki itu berkata bahwa kopi dan omelet buatannya enak. Apa yang terjadi dengan lelaki ini?
"Setiap pagi, kamu harus sediakan dua menu ini buatku."
Shafa menatap Elang penuh tanya. Benarkah lelaki ini meminta dilayani seperti ini setiap pagi?
"Baik." Hanya itu yang bisa Shafa jawab.
Ketika keduanya sedang sibuk dengan pemikiran masing-masing. Pintu apartemen Elang terbuka. Sosok cantik menerobos masuk begitu saja ke dalam, membuat Shafa dan Elang menatap kedatangan wanita itu.
Itu Salsabilah, kekasih Elang. Salsa memang tahu password apartemen Elang, karena di sanalah mereka biasanya bertemu, selain di hotel. Salsa menatap ke arah Elang dan Shafa secara bergantian. Tatapan marah, kemudian dia mendekat ke arah meja makan.
"Apa yang dia lakukan di sini?!" tanya Salsa dengan seruan kerasnya.
Dengan santai Elang menyesap kopinya dan menjawab, "Kami menginap di sini semalam."
"Apa? Semalam kamu meninggalkan aku di pesta sialan itu dan bermalam di sini dengan perempuan ini?!"
"Ya."
"El! Ada apa denganmu? Kenapa kamu jadi berubah seperti ini?"
Shafa tidak mengeluarkan sepatah kata pun, ia memilih duduk diam dan menunduk. Tanpa diduga, dengan kasar Salsa mencengkeram lengan Shafa, menariknya, hingga Shafa berdiri, dan mendorongnya hingga tersungkur di atas lantai.
"Jangan coba-coba ganggu pacarku lagi!" Salsa berseru keras.
Di tempat duduknya, Elang berdiri seketika. Dia menatap Salsa dengan mata marahnya. Kemudian dalam sekejap mata, dia menyambar lengan Salsa, menyeretnya keluar, dan mendorongnya, saat berada di luar pintu apartemennya.
"El?!" Salsa kesakitan, karena sikap kasar yang ditunjukkan Elang padanya.
"Jangan pernah menyentuh istriku lagi," desisnya tajam.
"El, kamu bersikap kasar padaku, karena belain dia?"
"Ya."
"Apa yang terjadi sama kamu?"
Elang juga tidak tahu apa yang terjdi dengannya, tapi melihat Shafa diperlakukan seperti itu membuat Elang marah. Ia tidak suka melihatnya dan ia akan membalas siapa saja yang berbuat kurang ajar pada istrinya.
"Lebih baik kamu pergi dari sini," ucapnya dingin.
"El, ada apa? Katakan padaku apa yang terjadi?"
"Kalau kamu masih mau hubungan kita berlanjut, pergi dari sini, dan jangan datang lagi jika aku tidak memanggilmu." Setelah kalimatnya tersebut, Elang membanting pintu di hadapan Salsa. Membuat Salsa berdiri di depan pintu apartemen Elang dengan kemarahan yang sudah memuncak di kepalanya.
Sialan! Semua pasti gara-gara perempuan itu! Salsa tak akan tinggal diam, ia akan kembali merebut hati Elang dan membuat lelaki itu memilih berada di sisinya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Marriage
RomanceSeorang perempuan cacat yang harus menikah dengan seorang pria sempurna yang ternyata adalah orang yang bertanggung jawab atas kemalangan yang menimpa perempuan itu. * * * Elang Abraham harus menikahi seorang perempuan cacat yang bernama Shafa Amand...
Wattpad Original
Ada 1 bab gratis lagi