BAGIAN 4

17 0 0
                                    


Oke hallo selamat menikmati cerita ini jangan bosan bosan untuk VOTE and COMMENT di setiap part nya karna itu yang bakalan buat aku semangat nulis.

SO ENJOYY!!❤❤



VALLDO POV

Kini aku melihat seorang laki laki yang tak lain bernama arga, sebenarnya aku sudah sedikit tau tentang dia karna sepertinya perusahaan dia yang akan bekerja sama dengan perusahaan baruku di Jakarta nanti. 

Ayah pernah bilang bahwa arga adalah seorang CEO muda berbakat, namun yang ku heran kenapa dia turun dengan anak kecil, apakah itu anaknya? Kata ayah dia lebih muda 3 tahun daripada aku kok sudah punya anak dan lagi di mana istrinya?

Yakalik ini cowok yang bakalan di jodohin sama naya sih, ah bikin naya panik pasti dia kira arga om om yang suka bocah wkwk. 

Aku mendekatkan tubuhku pada naya lalu berbisik "nah lu dek itu calon lu yak" naya yang mendengar itu langsung memasang muka panik yang terlihat idiot astaga adikku!

"ngawur aja lo bang, mana mungkin dia suka sok tau lu" jawab naya dengan sedikit menutupi muka paniknya dengan senyum meremehkan, bagiku menjahili adikku satu ini sangat seru apalagi melihat muka idiotnya itu.

 Akhirnya aku menantang tebak tebakan dengan naya dan aku setuju dengan konsekuensinya, namun sepertinya percaya diriku lebih dari 1000% , lihat saja kau kannaya aku pasti mendapatkan pizza ku hahaha.

"lu Arga kan? Pemegang perusahan yang bakalan kerja sama degan perusahan property gua di Jakarta?" Tanya ku membuka pembicaraan. Ia terlihat menurunkan anak kecil di pangkuannya membiarkan agar perempuan kecil itu bermain main.

"iya bro,dan lo berarti valldo CEO agustin property right?" jawabnya menebak. "wkwk yoi, wah kebetulan ketemu di sini" ucapku hangat sembari menjabat tangannya.

"bukan kebetulan valldo, ini memang ayah sama om surya yang atur" ucap ayahku dan aku terkejut sepertinya taruhanku akan menang kali ini bersiaplah nay. 

pizza i'm coming baby!!!!

"oh iya jadi ini anak sulung om namanya Arga, dan iya satu lagi itu ga yang namanya naya cantik kan" ucap om surya ramah sembari menunjuk naya yang berada di hadapannya saat ini.

AUTOR POV

Mereka kini saling berbincang hangat satu sama lain,terlihat arga dan valldo asik berbincang soal binis yang entah naya tidak paham sehingga memilih bermain dengan si kecil qila.

"permisi bu silvy makanan nya udah siap" ucap salah satu asisten rumah tangga "oh iya makasih mbok, yaudah yuk kita ke meja makan aja sambil lanjut ngobrol yang lebih seriusnya" ucap silvy yang kemudian bangkit dari tempat duduknya menuju ruang makan diikuti oleh keluarga naya.

Kini semua telah terduduk di meja makan kan naya kini bersebrangan dengan arga, terlihat qila ingin duduk di samping arga namun sulit menjangkau kursi "kak bantuin qila" dengan sigap arga menagngkat tubuh mungil qila

Deg!

Kakak!

"aduh qila sini deket sama mama aja" ucap mama silvy sembari mengendong qila menuju kursi. "lhoh itu anak tante juga kah?" tanya naya terang terangan

 "iya dong emang kamu kira qila siapa nay" Tanya mama silvy pada kannaya yang terlihat bingung, sedangkan naya sendiri bingung ingin menjawab apa.

"mampus malu aku, masa iya mau terang terangan bilang naya kiraitu anak kak arga aduhh kan ga etis banget jatuh sudah image nayaaaa, bundaaa naya maluu" batin naya dalam hati karna salah bicaranya tadi 

"pasti naya kira itu anak arga ya" tebak bunda eca yang melihat naya sedikit kebingungan cara mengatakan nya.

"sial bunda malah jadi kompor!" batin naya lagi karna tebakan bundanya yang tidak meleset sedikitpun 

"ahahaha, emang bener nay kamu nebak qila anak nya arga?" Tanya silvy sembari tertawa. 

"ehehe iya tan" ucap naya polos, arga yang melihat itu sedikit melotot.

ARGA POV

Kali ini aku sedang berada di meja makan bersama keluarga om Ronald terlihat perempuan di sebrangku yang ku tau namanya kannaya itu terlihat polos sekali. sampai sampai ku kira dia baru masuk sma tahun ini, tapi ternyata dia akan masuk perguruan tinggi tahun ini.

Aku igin tertawa saat ia mengira qila adalah anakku, bagaimana bisa se polos itu kannaya. memang muka ku boros boros amat apa yak sampek di kira udah beranak satu!

"bukan naya, qila itu anak tante juga Cuma emang beda umurnya agak jauh sama arga" ucap mamaku sambil sedikit tertawa geli melihat tingkah naya.

"yah, arga itu calon nya naya??" Tanya bang valldo pada om Ronald. Aku yakin jawaban om Ronald hanya iya atau benar, udah jelas aja buktinya hanya aku lelaki yang ada di sini gimana sih bang valldo. 

"engga" jawab om Ronald, aku melotot jadi bukan dia kah calonku?? Sepertinya tadi om Ronald hanya bilang anaknya naya dan valldo saja lalu anak yang mana yang akan di jodohkan denganku.

Tiba tiba

"YES!" tiba tiba suara kannaya mengelegar hebat hingga membuat semua perhatian menuju ke arah perempuan itu.

"kan bang valldo mah ngeyel emang, yakalik om arga yang mau di jodohin sama aku" ucap naya dengan senyum nya, ku akui dia terihat manis saat tersenyum.

 Eh eh apa tadi dia bilang "OM" wah wah penghinaan gua masih muda astagaa! Dassar cewe Barbar bisa bisa nya ngatain gua OM.


Bersambung...



-JANGAN LUPA SENYUM HARI INI-

(Srikandii.jgj)

STAYWhere stories live. Discover now