BAGIAN 8

17 0 0
                                    

Oke hallo selamat menikmati cerita ini jangan bosan bosan untuk VOTE and COMMENT di setiap part nya karna itu yang bakalan buat aku semangat nulis.

SO ENJOYY!!❤❤

"hah! Legaa" ucapku keluar dari toilet,oke ayo ke ruangan bang valldo. Aku menuju ruangan yang tadi di tunjukkan ayah saat ingin memasuki ruangan tiba tiba seseorang mencegahnya.

"maaf ya dek, kamu siapa?" Tanya wanita yang menggunakan pakaian cukup mini itu.

"aku naya, aku mau ketemu pak valldo" ucapku sembari ingin masuk namun di tahan lagi.

"eh, kamu siapanya, jangan asal masuk dong kalok gaada janji gabisa" ucapnya dengan sedikit sinis.

"apaan sih gaelas bgt lu mbak, SAYA MAU MASUK! Minggir deh, jangan sampek anda dapat masalah ya" ucapku dengan penuh penekanan, namun justru mbak mbak yang sudah kayak tante tante ini masih saja menahannya. "memang kamu siapa berani beraninya, pasti kamu Cuma mahasiswi magang kan yang mau caper sama pak valldo" ucapnya menuduh,

Arghhh! Geram aku dengan wanita ini.

VALLDO POV

Kini aku sedang berada di ruanganku, dan lagi tiba tiba ayah datang entah untuk apa tapi katanya hanya untuk memantau aku. Ciih apa apaan itu

Sejak tadi aku masuk kantor ini sebenarnya ada beberapa tatapan tidak enak, mungkin karena posisiku yang langung mendapat jabatan CEO dan lagi aku melihat HRD yang sepertinya seumuranku menatap dengan tidak enak, tapi ada beberapa yang malah senang dan ada juga yang tiba tiba genit dan curi curi pandang. Terserah lah ya!

"ayah kesini sendiri?" tanyaku pada ayah yang duduk di sofa dan sedang sibuk dengan ponselnya.

"engga do, tadi ayah sama adekmu tapi lagi ke kamar mandi" ucap ayah santai.

Beberapa menit berlalu namun naya tidak juga muncul, apa jangan jangan itu anak nyasar lagi kan kadang suka BEGO mendadak.

"yah, aku susulin naya dulu deh, kok lama banget perasaan. jangan jangan nyasar lagi" ucapku sembari bangkit dari kursi.

Baru aku ingin membuka ruangan terlihat sekertaris pribadiku bernama siska yang ada di meja luar sepertinya sedang berdebat dengan naya.

"siska kenapa ribut ribut" ucapku dingin

"eh pak valldo, ini pak ada anak magang yang mau nyelonong masuk ruangan bapak kan ga sopan banget, lagi pula dia sok kenal bapak. Saya usir aja ya" ucapnya sembarangan sembari menunjuk nayya.

"mending pergi sekarang atau saya panggilakan security kamu adek kurang ajar" ucap siska pada naya sembari mendorong dorong tubuh naya. Tentu saja aku tidak tinggal diam adikku di perlakukan selayaknya orang asing.

"SISKA STOP ATAU KAMU SAYA PECAT DETIK INI JUGA!" bentakku, alhasil membuat siska diam seribu bahasa.

"tapi pak dia kan-" belum selesai siska bicara aku sudah memtongnya
"ASAL KAMU TAU DIA ADIK KANDUNG SAYA SATU SATUNYA" ucapku sembari menarik naya ke pelukanku, aku tau naya tidak suka suara bentak an namun ini demi dia.

"aa..aapa..a aa..dik..kandung!?" ucap siska masi terkejut dengab ucapanku.

"kan udah aku bilang jangan cari masalah sama aku, ngeyel sih si tante" ucap naya dengan senyum evilnya.

Tiba tiba ayah yang sepertinya terusik di dalam keluar. "valldo ada apa ini?" Tanya ayah

"ini yah, tante ini masak ga ngebolehin aku masuk ke ruangan bang valldo sama bilangin aku Cuma mau nge godain bang valldo" kini bukan aku yang menjawab melainkan naya.

STAYWhere stories live. Discover now